Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2012

meurah pupok

Saksi Syariat Islam yang di sia-siakan Oleh Nita juniarti             Komplek Makam Kerkhoff(yang bearti halaman depan gereja)   berukuran 150 x 200 m berlokasi di Jalan Teuku Umar, Kampung Sukaramai, Blower (samping Blang Padang), berbatasan dengan museum tsunami dan SMA Budi Darma Katolik, Banda Aceh tampak lenggang saat saya dan beberapa teman-teman dari Adab Sejarah Kebudayaan IAIN Ar-raniry dan mahasiswa sejarah Fkip Universitas Syiah Kuala memasuki arena pemakaman yang di sebut juga perkuburan pjocut tepat pada jam 2 siang pada tanggal 17 Mei 2012.             Diantara makam   kuburan serdadu belanda yang tewas dalam perang aceh kawasan kerkhoff ini jika kita sedikit jeli ternyata terdapat tiga makam dari kerajaan Aceh tepatnya pada masa pemerintahan sultan iskandar muda dan salah satu dari   kuburan ini merupakan saksi bisu bahwa Iskandar Muda adalah seorang Raja yang benar-benar adil dalam memerintah serta tidak pandang bulu dalam memberi   hukuman, serta seorang raja y

Wisata Aceh

DIENGPLATEAU.COM  - Pernahkah kalian mendengar Kabupaten Aceh Barat Daya Yang Terletak Di Kawasan Pantai Barat Selatan Aceh ? Jika belum, lihatlah di buku IPS kalian. Selain sarat dengan sejarah di wilayah ini juga terdapat tempat wisata keluarga yang terletak di kaki bukit barisan dan jauh di dalam hutan, tidak banyak orang luar yang mengetahui keberadaan tempat ini. Keindahan alam disini cukup membuat Kita sadar, bahwa Tuhan menciptakan segalanya sempurna. Tidak ada yang mampu membuat copian dari ciptaan-Nya. Wilayah ini sering di kunjungi oleh masyarakat setempat saat hari-hari besar islam, Cina dan berbagai perayaan lain seperti Rabu abeh dalam adat  Aceh, megang dan lain-lain. Sangat cocok untuk picnic keluarga, airnya hijau begitu juga dengan alam di sekitarnya, tidak ada tanah longsor. Segar dan sejuk, alami lagi. Cocok untuk membuat sebuah survival atau sekedar berkemah. Pesona babah dua,banda aceh pantai ini, terletak di kawasan lampoh u”, banda aceh.

pocut meurah intan,inten dan beuheu :D

Tak bisa terbantahkan lagi, Aceh menjadi gudang penghasil pahlawan perempuan. Tentu saja sebutan itu bukan asal sebut. Mari kita buka lembar sejarah bumi jeumpa ini, maka sederet nama-nama pejuang atau pemimpin perempuan Aceh tersuguhkan. Kisah pun tak kalah heroik dengan kaum agam alias pria. Ini adalah sebuah kisah yang dituliskan oleh  Zentgraft , mantan serdadu Belanda di masa penjajahan yang beralih profesi menjadi wartawan. Ia meliput perang antara Aceh dan Belanda. Suatu ketika, pada 11 November 1902, di  Gampong Biheu  antara Kota  Sigli  dan Padang Tiji , pasukan Marsose Belanda berpatroli rutin mencari pejuang Aceh. Di bawah komando Letkol T.J. Veltman, pasukan itu menelusuri jalan-jalan di Biheu. Senjatanya lengkap, ada karabin dan kelewang. Jumlahnya 18 orang. Tiba di sebuah persimpangan jalan, Marsose berpaspasan dengan seorang perempuan. Seorang Marsose menaruh curiga ada sesuatu yang menyembul dari balik sarungnya. Perempuan itu disuruh berhenti. Marsose ingin meme