Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2017

8 Mili Meter

Pernah menonton film 5 cm? orang-orang yang ada di lingkungan positif dan bersahabat selama 10 tahun itu. Nah, ini Banggai Monsale berisi orang-orang nekad dengan modal semangat dan tubuh sedikit kuat mencoba pendakian meski tidak seperti gunung Sumeru tapi tanpa persiapan yang bisa saja meluncur ke jurang dan mati aku menamai perjalanan ke Pulau Dua kecamatan Balantak Selatan itu adalah perjalanan delapan mili meter.             Kami berdelapan, seperti yang kuceritakan di awal. Mas Har orang yang berbadan besar dan sering naik gunung menjadi buddy bagi beberapa orang tapi jangan bicara dengannya jika ia sedang focus merekam video ia akan mencuekkanmu sampai kamu beku. Kak Ilin, orang yang selalu berfikir nanti kalau saya jatuh semua orang akan jatuh beruntun bahkan sudah memikirkan hal yang lebih jauh lagi dari pada itu. Kak Iin meski ia belum tentu bisa menyelamatkan orang yang jatuh ia selalu berusaha berteriak memberi semangat untuk yang lain. Nico dalam pendakian ini ia be

Manusia-Manusia Nekad itu Kita

Kita Nekad hingga sampai Pulau dua ini- Taken by Ranto             Ada banyak hal yang membuat orang jomblo dan ada banyak hal juga yang membuat orang jatuh cinta bahkan di pandangan tiga detik begitu juga ada banyak hal kenapa kita berdelapan di persatukan di Banggai. Nekad dan planning yang buruk serta mengutamakan suara terbanyak meski bukan keputusan terbaik adalah salah satu alasan kenapa kita dipersatukan di Banggai.             Jam sudah menunjukkan pukul empat saat memutuskan akan berlibur ke pulau dua. Setelah menyewa mobil rental karena Destin, Timor dan Nico pintar menyetir mobil dengan segala keleletan kami semua, singgah sini sana, pamer sini sana dan sepele soal sesat masih di Banggai akhirnya kami berangkat ke kecamatan Balantak yang konon katanya jaraknya dari luwuk tiga jam untuk yang normal menyetir mobil. Sampai di MPP sebuah Desa dekat dengan Baya, penempatanku. Bang Sandi, salah satu Relawan yang kami kenal menawarkan diri untuk mengantarkan kami ke Balantak

8 Hal yang Nggak Boleh Kamu Lewatkan Saat di Medan

1. Berkeliling Istana Maimun Kemegahan Istana Maimun. Foto dok. pribadi penulis Kuning, begitulah kesan ketika pertama sekali memasuki pagar Istana Maimun yang berada di jalan Brigadir Jenderal Katamso, kelurahan Sukaraja, kecamatan Medan Maimun, Medan, Sumatera Utara. Kubah istana bewarna hitam sedangkan yang lainnya di landasi oleh warna kuning sejauh mata memandang. Istana Maimun merupakan salah satu dari istana kerajaan Deli. Pembangunan Istana ini selesai pada 25 Agustus 1888 M, di masa kekuasaan Sultan Makmun al-Rasyid Perkasa Alamsyah. Sultan Makmun adalah putra sulung Sultan Mahmud Perkasa Alam, pendiri kota Medan. Fotonya ada di dekat singgasana. Sebelum masuk ke istana ini, ada tugu istana yang berisi tentang info istana Maimun dalam bahasa Belanda. Istana ini berasitektur kerajaan Moghul, India, Timur tengah, Belanda dan Melayu. Pengaruh ini bisa di lihat dari bentuk jendela, pintu, kubah masjid dan lampu-lampu serta peralatan lainnya. Jika sedang beruntung, biasa