Langsung ke konten utama

Cerita Buku : Menjadi guru Rockstar

Catatan tentang buku Rockstar Teacher
Penulis : Asril Novian Alifi

Pertunjukkan di Ruang Kelas
1. Jika kegiatan belajar mengajar adalah konser musik maka guru adalah artisnya, penonton adalah siswanya dan ruang kelas adalah panggung Pertunjukkannya.

2. Rockstar Teacher adalah guru-guru yang selalu ingin berdedikasi lebih untuk siswanya dan selalu menolak jadi guru ala kadarnya.

Menciptakan  masterpiece

1.Rockstar Teacher selalu memegang kunci kreativitas untuk membuka keran energi siswanya agar terus mengalir deras setiap jam pelajarannya.

2. Apabila seorang guru mahir mengolah materi dan metode pembelajaran, sangat mungkin siswa mengidolakannya.

3.Kurangnya gairah siswa mengikuti pembelajaran di kelas bisa jadi karena mereka mengaggap bahwa materi pembelajaran yang disampaikan guru tidak relevan dengan apa yang mereka lihat sehari-hari.

Ingat!
Apa yang kita baca, dengar, lakukan dan rasakan bisa jadi sumber ide mengajar. Jangan lupa semua ide di arsipkan

Pengkondisian kelas berdasarkan buku  Rockstar Teacher :
Rpp tidak akan berjalan dengan baik bila tidak ada managemen kelas yang baik.
1. Membuat kesepakatan kelas atau kesepakatan belajar mata pelajaran tersebut. Misalnya bergantian berbicaranya, mengacungkan tangan saat bertanya, mengikuti semua instruksi guru. Peraturan ini disetujui oleh semua pihak tanpa paksaan.
2. Masalah fokus siswa. Caranya adalah dengan fun story, ice breaking, musik, braingames
3. Menata Konteks
Sarana dan prasarana harus diperhatikan letaknya, ada tidaknya, nyamannya saat belajar.

Salah satu hal yang harus di selaraskan adalah konten dan konteks sekolah.
Rasa yang di usung di dalamnya seperti kualitas guru, kurikulum, strategi pembelajaran dan program unggulan lainnya. Salah satu sekolah yang dicontohkan dalam buku ini adalah SD Assalam. Program-program mereka yaitu :
1. Quran-Based Project. Jadi, di sekolah ini Quran tidak cuma dihafalkan dan dibaca tapi juga dipahami di aplikasikan. Contohnya mereka sedang belajar surat Al Anam ayat 54. Setelah membaca dan menghafalkannya maka akan membuat kaligrafi dan dihadiahkan ke tetangga dekat sekolah. Sambil silaturahim dan mengajarkan mereka adab bertamu sebelumnya. Setelah itu diberi tugas lainnya.
2. Life Attitude
Membiasakan hal kecil seperti merapikan tempat tidur, bertutur kata baik, memakai sepatu, minum sambil duduk.
3. Sekolahnya orangtua
Sekolah orangtua itu membuat komunikasi dengan wali murid jadi lebih baik selain itu di isi dengan workshop parenting, yang materinya bersumber dari orangtua sendiri melalui angket yang disebar kepada wali murid berkaitan dengan problem pola asuh di rumah

4. Parent in action
Progam ini mengajak wali murid sesuai dengan profesinya untuk datang ke sekolah dan mengajar misalnya yang kesehatan maka yang berprofesi sebagai dokter diajak ke sekolah untuk mengajar.

5.permainan tradisional bisa juga untuk media belajar.

Untuk menjadi seorang guru yang melegenda maka haruslah ada komitmen. Komitmen muncul melalui tahapan :
1.adanya interest yaitu rasa tertarik.
2. Adanya acceptance setelah tertarik. Artinya menerima dan menikmati.
3. Rasa memiliki dan rasa tanggung jawab
4. Disiplin, kepatuhan terhadap aturan
5. Loyalitas yang merupakan puncak dari komitmen.

Kata penulisnya : rock with your job!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yuk ke Bendungan Brayen, Aceh Besar

Nita Juniarti AcehNews.net –  Bendungan Brayen merupakan hasil dari ekspresi keindahan alam dengan perbuatan manusia. Bendungan ini berada di Leupung, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh jaraknya sekitar 30 Kilomoter  dari Banda Aceh. Tidak sulit mencarinya, melewati jalur pantai Barat-Selatan, nanti Anda akan menemukan papan bertuliskan  “Wisata Brayen”. Kemudian dari arah pintu masuk tersebut Anda bisa terus berjalan ke lokasi wisata, lebih kurang 100 meter. Ada yang view yang indah saat Anda melintas di jalan masuk tersebut. Jalan lintasan masyarakat kampung yang masih alami ini akan memberi  landscape , sawah tadah hujan dan masyarakat yang berlalu lalang. Jika sedang musim hujan maka harus ekstra hati-hati saat melalui jalan ini. Nita Juniarti-Teman KPM PAR MAheng Biasanya tempat ini dikunjungi oleh keluarga, kaulah muda di hari libur khususnya pukul 15.00 yang paling ramai dikunjungi. Tiket masuknya hanya Rp2.000 per orang dan parkir dengan harga yang sama. Air s

Prasangka

  Meski sudah belajar banyak, meski sudah tau tips ini itu, sungguh tidak mudah bagi seorang perempuan mengatasi perasaannya sendiri, rasanya teramat mustahil baginya setiap kali ia mengalami guncangan perasaan. Jun dan Wi jarang bertengkar, selama LDRan, Dunia yang berada dalam resesi membuat mereka semakin kalut dengan pertahanan masing-masing. Rencana pernikahan harus ditunda, keadaan tidak memungkinkan. Biasanya salah satu dari mereka mengalah agar tidak terjadi pertengkaran hebat, tapi tidak malam itu, mereka sama-sama jenuh.  "Aku capek sekali, berusaha sebisa mungkin  untuk niat baik. Tapi barangkali kau memahaminya berbeda" teriak Jun diseberang sana  "Kalo kau capek : berhentilah" Wi balas berteriak "Cari uang untuk bisa melamarmu siang dan malam, yakinkan Umi, mama, kamu, dan bahkan meyakinkan dirimu juga aku, semuanya harus kulakukan sendiri. Aneh, bukannya kau yang terdengar ingin berhenti" "Dan aku ga pernah ada bersama kau?" "J

Cerita Film : Jembatan Pensil

Film Jembatan pensil. Latar belakang dari film ini adalah suasana di perkampungan suku Muna, Sulawesi Tenggara. Menariknya, film yang mengangkat kisah Ondeng, si anak berkebutuhan khusus tapi selalu setia pada teman-temannya. Empat sekawan itu bernama Inal, Aska, Nia dan Ondeng berjuang mencari pendidikan dari guru mereka di sebuah sekolah gratis. Inal dan Ondeng sama-sama memiliki kekurangan fisik dan mental. Inal adalah anak tuna netra, sedangkan Ondeng terbelakang secara mental. Keterbatasan yang mereka miliki tak pernah sedikitpun melunturkan niat mereka mencari pendidikan. Ondeng, sangat pintar menggambar. Semua dia gambar salah satu gambarnya adalah jembatan yang sering di lewati oleh teman-temannya. Ondeng rajin sekali menabung, sebab jembatan yang teman-temannya lewati sudah sangat rapuh. Ia ingin menganti jembatan itu. Namun, uang Ondeng belum cukup untuk membuat jembatan malah suatu hari jembatan itu  rubuh saat mereka melintas. Ondeng yang rumahnya lebih jauh dan selal