Langsung ke konten utama

Menunggu Sunset Tiba di Pantai Rinon, Pulo Aceh

Nita Juniarti
AcehNews.net – Banyak objek wisata di Provinsi Aceh wajib dikunjungi meski belum bertaraf  internasional. Seperti banyak penuturan atau foto-foto yang sering tersebar di media sosial, Aceh kaya dengan berbagai objek wisata yang masih natural, baik itu alam, bahari, religi, maupun sejarah.
Salah satu kabupaten di Aceh yang kaya objek wisata  adalah Aceh Besar. Salah satu objek wisata pantai yang masih asri dan alami yaitu Rinon. Rinon adalah nama sebuah desa di Kabupaten Aceh Besar yang terletak di Kecamatan Pulo Aceh tepatnya di Pulo Breuh. Pulo dalam bahasa Indonesia yaitu pulau. Desa ini dikelilingi pantai
Untuk mencapai objek wisata pantai di sini, Anda menggunakan boat nelayan, alat transportasi laut satu-satunya yang bisa membawa Anda ke tempat yang sangat indah ini melalui dermaga penyeberangan Lampulo, Banda Aceh. Setiap penumpang boat dikenakan tarif Rp25 ribu sekali penyeberangan. Namun jika membawa kendaraan sepeda motor maka Anda perlu mengeluarkan uang lebih yaitu Rp60 ribu/kendaraan.
Ohya, karena di Rinon belum ada transportasi umum darat, meski jalan sudah beraspal, disarankan membawa kendaraan bermotor. Selain belum ada kendaraan umum juga belum ada penginapan, jadi Anda bisa tidur di rumah penduduk dengan biaya yang tidak terlalu mahal.
Untuk jadwal boat yang akan berangkat ke Pulo Breuh, Rinon dari dermaga Lampulo, Banda Aceh, yaitu pada Senin dan Kami,  pukul 14.00 WIB, begitupun dari dermaga Rinon menuju Lampulo yaitu Senin dan Kamis pada jam 16.00 WIB.
Alternatif hari lain, ada boat nelayan yang juga melakukan penyeberangan ke Pulo Breuh namun tidak berhenti di Rinon melainkan ke dermaga Gugop. Berangkatnya pukul 14.00 WIB, begitupun sebaliknya kalau dari dermaga Gugop ke Lampulo, boat berangkat pukul 16.00 WIB. Namun dari dermaga Gugop, Pulo Breuh ke Rinon, harus dilanjutkan dengan jalan darat sekitar 1 jam perjalanan.
Apa hal yang menarik dari pelabuhan Rinon?  AcehNews.net pernah menjajaki pantai Rinon, yang terkenal dengan keindahan sunset-nya dengan latar belakang pemandangan perbukitan. Jika tidak mendung, saat mentari turun ke perebahan, warna gradasi langit sangat memukau untuk diabadikan. Ditambah lagi beberapa boat nelayan bertengger di dermaga, benar-benar landscape yang sempurna.
Capture By : Kinan
Nah, sambil menunggu sunset, Anda bisa menghabiskan waktu dengan memancing di sekitar dermaga. Selain itu bisa menyaksikan anak muda setempat bermain bola kaki di bibir pantai berpasir putih ini tanpa mengenakan sepatu bola alias ‘kaki ayam’.
Menarik bukan? Selain suasannya yang tenang dan nyaman, berwisata di Pantai Rinon yang masih natural, pasti akan membuat Anda ingin kembali lagi ke sini. Meski Anda belayar dengan boat nelayan, diayun-ayun ombak, dan menginap di rumah penduduk, namun keramahan masyarakatnya dan panorama alam yang indah, itulah yang akan membawa Anda ingin datang kembali. (nita juniarti)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yuk ke Bendungan Brayen, Aceh Besar

Nita Juniarti AcehNews.net –  Bendungan Brayen merupakan hasil dari ekspresi keindahan alam dengan perbuatan manusia. Bendungan ini berada di Leupung, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh jaraknya sekitar 30 Kilomoter  dari Banda Aceh. Tidak sulit mencarinya, melewati jalur pantai Barat-Selatan, nanti Anda akan menemukan papan bertuliskan  “Wisata Brayen”. Kemudian dari arah pintu masuk tersebut Anda bisa terus berjalan ke lokasi wisata, lebih kurang 100 meter. Ada yang view yang indah saat Anda melintas di jalan masuk tersebut. Jalan lintasan masyarakat kampung yang masih alami ini akan memberi  landscape , sawah tadah hujan dan masyarakat yang berlalu lalang. Jika sedang musim hujan maka harus ekstra hati-hati saat melalui jalan ini. Nita Juniarti-Teman KPM PAR MAheng Biasanya tempat ini dikunjungi oleh keluarga, kaulah muda di hari libur khususnya pukul 15.00 yang paling ramai dikunjungi. Tiket masuknya hanya Rp2.000 per orang dan parkir dengan harga...

makalah ISBD : masyarakat Kota dan Desa

MASYARAKAT DESA DAN KOTA D I S U S U N Oleh : Kelompok III KHAIRINA                 (511102479) PARDI                                     (511102485) NURHASANAH         (511002209) FAKULTAS ADAB JURUSAN ASK INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI AR-RANIRY 201 2 KATA PENGANTAR              Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan kesehatan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah. Shalawat serta salam tidak lupa kami limpahkan kepada baginda alam kita           Nabi             Muhammad ...

Strategi yang digunakan Nabi Muhammad dalam Perang Uhud

Oleh : Nita Juniarti * Abstrak        Artikel ini memberikan gambaran tentang peristiwa perang Uhud. Perang Uhud adalah perang kedua setelah Badar yang diikuti oleh Nabi Muhamad S.A.W.   Dinamakan Perang Uhud karena Perang ini terjadi di gunung Uhud. Dalam sebuah peperangan tentu saja ada strategi yang digunakan, dalam banyak buku di tulis bahwa pada Perang ini Umat Islam menderita kekalahan dengan strategi bertahan di Kota Madinah namun pada dasarnya Perang ini adalah perang pembersihan umat Islam dari orang-orang Munafik. Perang ini merupakan strategi pembersihan dan memurnikan orang-orang Islam dari orang yang berpura-pura sekaligus membersihkan kota Madinah dari golongan yang mengancam keutuhan Negara Madinah. Keyword : Strategi, Perang , Uhud. Pendahuluan Dalam kamus Bahasa Indonesia, Perang bearti ilmu siasat perang, siasat perang, akal atau tipu muslihat untuk mencapai sesuatu maksud dan tujuan yang telah direncankan. [1] Perang...