Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2019

Jambo Blang, Pilih sendiri kepitingmu!

Di apit oleh jalan lintas Medan-Meulaboh dengan pemandangan sawah sebelah kirinya di sanalah warung kecil dan sederhana Jambo Blang. Warung ini ada di Kecamatan Tangan-Tangan. Jika makan kepiting di sana kita bisa memilih kepiting mana yang akan di makan bersama mie. Jambo Blang juga menjual mie kepiting dengan harga terjangkau, hanya 15 ribu saja. Sebelum memakan dan sambil menunggu pesanan, bisa menikmati semilir angin dari sawah sambil menghitung kendaraan yang lewat.

Aku adalah orang yang sangat beruntung!

Grup ribut saat salah satu kk kelas menscrenshot tentang Sigupai Mambaco masuk nominasi penerima kado awal tahun dari penerbit BIP.  Lalu, ucapan selamat dari dosen, kakak kelas, adik kelas sampai teman seangkatanpun mengalir seperti air bah. Yah, kadangkala mereka juga ngoceh tetang PNS kemarin itu, belum kelar tampaknya. Kemudian pembahasan lari ke arah S2 dan kompor pernikahan. Memang teman-teman ini sedang mengomporiku sejak beberapa bulan terakhir. Kejam kadang, mereka suka membawa cerita lama. "gimana sih lulusan terbaik, enggak lanjut s2?" Ah, serius aku benar-benar bersyukur dikelilingi oleh orang yang perhatian dan mendukungku. Sisi lain, aku tidak akan pernah ikut-ikutan lagi. Ikutan s2, ikutan nikah apalagi ikutan mantan *eh. Malam ini, kembali kusadari bahwa aku tidak kurang apapun. Kecuali syukur! Terima kasih kawan-kawan luar biasa.

Kosongkan Gelasmu!

Berjumpa dengan Pengajar Muda lain adalah momen paling ditunggu untuk mencharger kembali energi yang hilang, memanggil kembali rasa nasionalisme yang hilang atau tenggelam oleh pekerjaan. Indonesia Mengajar Goes to Community di SDIT Rabbani Quraan School, Selasa, 14 Januari 2019, yang paling terniat dibuat diadakan oleh komunitas Agam Inong Aceh Barat Daya. Akhirnya, setelah setahun janjian dengan Bang Ulil dan Kak Wirda terlaksana juga, Yosa yang Fress from the oven benar-benar membuat kita kembali memanggil jiwa "apa sih yang sudah dibuat untuk negeri ini?" Cerita Yosa tentang 21 jam naik perahu dari Ternate sampai Sanana, ibu kota kabupaten. Lalu dilanjutkan enam jam berperahu lagi ke Mangoli Barat, kecamatan tempat tugasnya mungkin tidak pernah kurasakan, cukup membuat aku bersyukur karena ditempatkan di Banggai. Terus, cerita tentang uang ringgit, telur Indonesia lebih mahal dari Bang Ulil yang ditempatkan di Nunukan juga tidak kalah menarik. Kak Wirda, Pengajar M

Semoga Istiqamah

Alhamdulillah sudah setahun Sigupai Mambaco, baca gratis setiap Minggu sore di Dermaga susoh berjalan. Tepat tanggal 7 Januari 2018 pertama sekali di Operasikan dengan sepeda motor, beberapa buku dan tikar kecil. Kemudian, Riffa membantu meminjamkan buku dan mencetakkan spanduk lalu beberapa teman : Gia, Kak War, Adek Randa mulai membantu pekerjaan rutin ini. Akhirnya keranjang yang menganggur di rumahpun jadi sasaran untuk mengatur buku-buku. Lalu, seperti keinginan yang didoakan terus menerus agar jalan jauh dan bukunya banyak, Tuhan cepat mengabulkan. Bulan April akhirnya ada becak lengkap dengan rak buku dari astra asuransi sekalian dengan buku dan peresmian wajah baru. Kemudian mulai menjelajahi Ujung Manggeng, Pantai Bali, Ie Dikila, Pantai Kuta Meurandeh, Pasir Putih Labuhan Haji, kunjungan ke sekolah SDIT Rabbani Quran School. Berkat Ridho Allah jualah tetap istiqamah di Dermaga Susoh selain agenda di atas. Buku-buku datang dari yang berbaik hati, dari pembaca Sigupai M