Langsung ke konten utama

resep-resep


Posted: 01 Aug 2011 08:59 PM PDT
Bahan :
- 1 ekor ikan bandeng ukuran besar
- 1 ons kentang rebus yang sudah dihaluskan
- Garam secukup nya

Bumbu dihaluskan :
- Cabe rawit menurut selera
- 1 ruas jahe
- 1 siung bawang putih
- 5 butir bawang merah
- 2 buah asam sunti

CARA :
- Bersihkan ikan Bandeng dari sisik dan sirip, biarkan ekor-nya.
- Pukul-pukul hingga lembek untuk ditarik tulang-nya melalui mulut ikan.
- Keluarkan semua isi ikan.
- Haluskan dan pisahkan dari semua durinya.
- Aduk rata ikan halus dan bumbu.
- Adonan tsb masukan kembali ke dalam ikan yg tinggal kulit nya tsb.
- Ikan yg sudah berbentuk ikan kembali itu kemudian dipanggang hingga matang

- Sajikan di piring ceper, boleh dihias agar menambah selera
https://blogger.googleusercontent.com/tracker/3312238502369787022-8109771717400410405?l=miftahulsyifa.blogspot.com
http://feeds.feedburner.com/~r/MiftahulSyifa/~4/DhwAAcViAO4?utm_source=feedburner&utm_medium=email
Posted: 01 Aug 2011 08:57 PM PDT
Acar Belanak

Bahan :

- 750 gr ikan belanak
- 1 sdt garam
- 2 sdm air jeruk
- minyak goreng secukup nya
- 6 butir bawang merah rajang
- 4 buah cabe hijau rajang
- 3 buah cabe merah rajang
- 10 buah cabe rawit merah iris kasar
- 1 cm jahe iris halus.

Cara :

Siangi belanak, bubuhi garam dan air jeruk, diamkan sekitar 20 menit.
Goreng ikan dalam minyak panas dan banyak, hingga kering. Tiriskan.
Tumis bawang merah hingga harum, masukan cabe hijau, cabe merah,
dan cabe rawit, aduk hingga layu. Tambahkan jahe, sisa air jeruk, dan sisa
garam,
didihkan. Masukan ikan goreng masak sebentar dengan api besar.
https://blogger.googleusercontent.com/tracker/3312238502369787022-6982264313570557738?l=miftahulsyifa.blogspot.com
http://feeds.feedburner.com/~r/MiftahulSyifa/~4/sFCgzPgZ7Ys?utm_source=feedburner&utm_medium=email

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Strategi yang digunakan Nabi Muhammad dalam Perang Uhud

Oleh : Nita Juniarti * Abstrak        Artikel ini memberikan gambaran tentang peristiwa perang Uhud. Perang Uhud adalah perang kedua setelah Badar yang diikuti oleh Nabi Muhamad S.A.W.   Dinamakan Perang Uhud karena Perang ini terjadi di gunung Uhud. Dalam sebuah peperangan tentu saja ada strategi yang digunakan, dalam banyak buku di tulis bahwa pada Perang ini Umat Islam menderita kekalahan dengan strategi bertahan di Kota Madinah namun pada dasarnya Perang ini adalah perang pembersihan umat Islam dari orang-orang Munafik. Perang ini merupakan strategi pembersihan dan memurnikan orang-orang Islam dari orang yang berpura-pura sekaligus membersihkan kota Madinah dari golongan yang mengancam keutuhan Negara Madinah. Keyword : Strategi, Perang , Uhud. Pendahuluan Dalam kamus Bahasa Indonesia, Perang bearti ilmu siasat perang, siasat perang, akal atau tipu muslihat untuk mencapai sesuatu maksud dan tujuan yang telah direncankan. [1] Perang...

Yuk ke Bendungan Brayen, Aceh Besar

Nita Juniarti AcehNews.net –  Bendungan Brayen merupakan hasil dari ekspresi keindahan alam dengan perbuatan manusia. Bendungan ini berada di Leupung, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh jaraknya sekitar 30 Kilomoter  dari Banda Aceh. Tidak sulit mencarinya, melewati jalur pantai Barat-Selatan, nanti Anda akan menemukan papan bertuliskan  “Wisata Brayen”. Kemudian dari arah pintu masuk tersebut Anda bisa terus berjalan ke lokasi wisata, lebih kurang 100 meter. Ada yang view yang indah saat Anda melintas di jalan masuk tersebut. Jalan lintasan masyarakat kampung yang masih alami ini akan memberi  landscape , sawah tadah hujan dan masyarakat yang berlalu lalang. Jika sedang musim hujan maka harus ekstra hati-hati saat melalui jalan ini. Nita Juniarti-Teman KPM PAR MAheng Biasanya tempat ini dikunjungi oleh keluarga, kaulah muda di hari libur khususnya pukul 15.00 yang paling ramai dikunjungi. Tiket masuknya hanya Rp2.000 per orang dan parkir dengan harga...

Cerita Film : Jembatan Pensil

Film Jembatan pensil. Latar belakang dari film ini adalah suasana di perkampungan suku Muna, Sulawesi Tenggara. Menariknya, film yang mengangkat kisah Ondeng, si anak berkebutuhan khusus tapi selalu setia pada teman-temannya. Empat sekawan itu bernama Inal, Aska, Nia dan Ondeng berjuang mencari pendidikan dari guru mereka di sebuah sekolah gratis. Inal dan Ondeng sama-sama memiliki kekurangan fisik dan mental. Inal adalah anak tuna netra, sedangkan Ondeng terbelakang secara mental. Keterbatasan yang mereka miliki tak pernah sedikitpun melunturkan niat mereka mencari pendidikan. Ondeng, sangat pintar menggambar. Semua dia gambar salah satu gambarnya adalah jembatan yang sering di lewati oleh teman-temannya. Ondeng rajin sekali menabung, sebab jembatan yang teman-temannya lewati sudah sangat rapuh. Ia ingin menganti jembatan itu. Namun, uang Ondeng belum cukup untuk membuat jembatan malah suatu hari jembatan itu  rubuh saat mereka melintas. Ondeng yang rumahnya lebih jauh dan s...