Langsung ke konten utama

nyamuk



HEWAN NYAMUK DALAM PANDANGAN AL-QUR’AN

Kita mungkin telah menyadari bahwa tidak ada satupun dari ciptaan Allah SWT yang sia-sia. Segala apa yang telah diciptakan olehNya sudah barang tentu memiliki manfaatnya masing-masing. Namun, bagaimana dengan nyamuk? Rasanya hewan ini hampir-hampir tidak ada manfaatnya untuk manusia. Namun benarkah?? Ya, mungkin sebagian dari kita atau bahkan mungkin kita semua beranggapan seperti itu.
Siapa yang tidak kenal dengan hewan yang satu ini. Saban malam selalu mengganggu ketenangan kita dengan suaranya yang mendenging. Belum lagi jika darah kita dihisap olehnya, tinggallah kita meringis karena bentol dan gatal akibat gigitannya. Bahkan sebagian spesies hewan ini dapat menularkan penyakit. Seperti nyamuk jenis Aedhes Aegypti yang dapat menularkan penyakit demam berdarah dan nyamuk Anopheles yang dapat menularkan penyakit malaria.
Dengan alasan tersebut, nyamuk telah menjadi musuh manusia. Tidak seorangpun memanfaatkan hewan ini untuk dikembang biakkan, bahkan cenderung diberantas. Namun, Allah SWT Sang Pencipta nyamuk itu sendiri memiliki pandangan tersendiri tentang hewan yang satu ini. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 26 yang artinya :
"Sesungguhnya Allah tidak segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan, “Apa maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?” dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan dan banyak pula yang diberiNya petunjuk. Dan tidaklah disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasiq."
(Q.S Al-Baqarah : 26)
Ya, itulah firman Allah SWT tentang nyamuk. Tetapi kalau kita pikir baik-baik, nyamuk itu ada manfaatnya juga lho. Bukankah dengan adanya nyamuk yang mengganggu tidur kita pada malam hari telah membangunkan kita untuk sholat malam? Ya itu sih kembali lagi pada diri kita masing-masing. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua. Harapan saya dengan adanya tulisan ini agar kita menjadi lebih bisa menghargai apapun segala ciptaan Allah SWT walaupun hanya seekor nyamuk sekalipun serta agar kita sadar betul bahwa segala apa yang telah diciptakan oleh Allah SWT pastinya tidak sia-sia dan ada manfaatnya.. Dan semoga kita tidak termasuk orang-orang kafir dan fasiq yang disesatkan oleh Allah SWT, amin. Wallahu alam bishshawab...
 
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Strategi yang digunakan Nabi Muhammad dalam Perang Uhud

Oleh : Nita Juniarti * Abstrak        Artikel ini memberikan gambaran tentang peristiwa perang Uhud. Perang Uhud adalah perang kedua setelah Badar yang diikuti oleh Nabi Muhamad S.A.W.   Dinamakan Perang Uhud karena Perang ini terjadi di gunung Uhud. Dalam sebuah peperangan tentu saja ada strategi yang digunakan, dalam banyak buku di tulis bahwa pada Perang ini Umat Islam menderita kekalahan dengan strategi bertahan di Kota Madinah namun pada dasarnya Perang ini adalah perang pembersihan umat Islam dari orang-orang Munafik. Perang ini merupakan strategi pembersihan dan memurnikan orang-orang Islam dari orang yang berpura-pura sekaligus membersihkan kota Madinah dari golongan yang mengancam keutuhan Negara Madinah. Keyword : Strategi, Perang , Uhud. Pendahuluan Dalam kamus Bahasa Indonesia, Perang bearti ilmu siasat perang, siasat perang, akal atau tipu muslihat untuk mencapai sesuatu maksud dan tujuan yang telah direncankan. [1] Perang...

Yuk ke Bendungan Brayen, Aceh Besar

Nita Juniarti AcehNews.net –  Bendungan Brayen merupakan hasil dari ekspresi keindahan alam dengan perbuatan manusia. Bendungan ini berada di Leupung, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh jaraknya sekitar 30 Kilomoter  dari Banda Aceh. Tidak sulit mencarinya, melewati jalur pantai Barat-Selatan, nanti Anda akan menemukan papan bertuliskan  “Wisata Brayen”. Kemudian dari arah pintu masuk tersebut Anda bisa terus berjalan ke lokasi wisata, lebih kurang 100 meter. Ada yang view yang indah saat Anda melintas di jalan masuk tersebut. Jalan lintasan masyarakat kampung yang masih alami ini akan memberi  landscape , sawah tadah hujan dan masyarakat yang berlalu lalang. Jika sedang musim hujan maka harus ekstra hati-hati saat melalui jalan ini. Nita Juniarti-Teman KPM PAR MAheng Biasanya tempat ini dikunjungi oleh keluarga, kaulah muda di hari libur khususnya pukul 15.00 yang paling ramai dikunjungi. Tiket masuknya hanya Rp2.000 per orang dan parkir dengan harga...

Cerita Film : Jembatan Pensil

Film Jembatan pensil. Latar belakang dari film ini adalah suasana di perkampungan suku Muna, Sulawesi Tenggara. Menariknya, film yang mengangkat kisah Ondeng, si anak berkebutuhan khusus tapi selalu setia pada teman-temannya. Empat sekawan itu bernama Inal, Aska, Nia dan Ondeng berjuang mencari pendidikan dari guru mereka di sebuah sekolah gratis. Inal dan Ondeng sama-sama memiliki kekurangan fisik dan mental. Inal adalah anak tuna netra, sedangkan Ondeng terbelakang secara mental. Keterbatasan yang mereka miliki tak pernah sedikitpun melunturkan niat mereka mencari pendidikan. Ondeng, sangat pintar menggambar. Semua dia gambar salah satu gambarnya adalah jembatan yang sering di lewati oleh teman-temannya. Ondeng rajin sekali menabung, sebab jembatan yang teman-temannya lewati sudah sangat rapuh. Ia ingin menganti jembatan itu. Namun, uang Ondeng belum cukup untuk membuat jembatan malah suatu hari jembatan itu  rubuh saat mereka melintas. Ondeng yang rumahnya lebih jauh dan s...