Sudah menjadi kehendak Allah memberinya cobaan berupa
penyakit kronis yang bersarang dan sudah bertahun-tahun ia rasakan di temani oleh zaman, diiringi dengan
tangisan burung dan ratapan ranting pepohonan.Nurmala adalah seorang gadis
remaja yang cantik. Sejak kecil ia sudah mengidap penyakit yang kronis. Sejak
usia kanak-kanak ia ingin bergembira, bermain, bercanda dan bersiul seperti
burung sebagaimana anak-anak yang seusianya. Bukankah ia juga berhak merasakannya?Sejak
penyakit itu menyerangnya, ia tidak dapat menjalankan kehidupan dengan normal
seperti orang lain, walaupun ia tetap berada dalam pengawasan dokter dan
bergantung dengan obat.Nurmala tumbuh besar seiring dengan penyakit yang
dideritanya. Ia menjadi seorang remaja yang cantik dan mempunyai akhlak mulia
serta taat beragama. Meski dalam kondisi sakit namun ia tetap berusaha untuk mendapatkan
ilmu dan pelajaran dari mata air ilmu yang tak pernah habis hingga masa tidak
mampu menanggung kebiadaban Manusia. Walau terkadang bahkan sering penyakit
kronisnya kambuh yang memaksanya berbaring di tempat tidur selama berhari-hari
bahkan berbulan-bulan.
Selang beberapa waktu atas kehendak Allah seorang pemuda
tampan datang meminang, walaupun ia sudah mendengar mengenai penyakitnya yang
kronis itu. Namun semua itu sedikit pun tidak mengurangi kecantikan, agama dan
akhlaknya kecuali kesehatan, meskipun kesehatan adalah satu hal yang sangat
penting. Tetapi mengapa?
Bukankah ia juga berhak untuk menikah dan melahirkan
anak-anak yang akan mengisi dan menyemarakkan kehidupannya sebagaimana layaknya
wanita lain? Dan merawat anak-anaknya yang menjadi penerus perjuangan para
mujahidah dan mujahid? Namun itu tak akan pernah terjadi karena setiap kali Ia merasa
sangat bahagia bukan karena beberapa
hari lagi ia akan memasuki hari yang terindah di dalam kehidupannya. Ia akan
merasa ada ketenangan jiwa, kehidupan mulai tertawa untuknya dan ia melihat
adanya kecerahan dalam kehidupan.
Selalu saja ada penghalang dari berbagai pihak baik
keluarga maupun tetangga yang sirik padanya. Hari itu Nurmala bangun lebih
cepat dan sebenarnya malam itu ia tidak tidur. Kegembiraan membuat matanya tak
terpejam. Yaitu saat malam pengantin bersama seorang pemuda yang terbaik
akhlaknya .Saad pemuda itu akan melamarnya dan mengemudikan mobilnya dengan
kecepatan tinggi terdorong perasaan bahagia dan gembira akan acara tersebut
yang merupakan peristiwa terpenting dan paling berharga bagi dirinya. Karena
meluncur dengan kecepatan tinggi, dan seorang tetangga yang sirik pada Nurmala
menabrak mobil calon suaminya mobil tersebut keluar dari badan jalan dan
terbalik berkali-kali. Setelah itu mobil ambulans datang dan melarikannya ke
rumah sakit. Namun kehendak Allah berada di atas segalanya, beberapa saat kemudian
si pemuda pun meninggal dunia. Dan salah seorang dari saksi yang melihat malah
memintanya agar memberitahu si pemuda pada Nurmala dan tentu saja hal itu
memacu penyakitnya yang akhirnya penyakit Nurmala tiba-tiba kambuh dan sekarang
sedang dilarikan ke rumah sakit. Kali ini sakitnya tidak memberi Nurmala banyak kesempatan. Tadinya sakit tersebut
seakan masih berbelas kasih kepadanya, tidak ingin Nurmala merasa sakit. Sekarang rasa sakit itu
benar-benar membuat derita dan kesengsaraan yang melebihi penderitaan yang ia
rasakan sepanjang hidupnya yang pendek,menyiksa dan menyengsarakan.Beberapa
menit kemudian datang berita kematian si pemuda di rumah sakit dan setelah itu
datang pula berita meninggalnya sang calon pengantinnya, Nurmala.
Kesedihan yang menimpa mereka, bunga-bunga telah layu dan
mati, burung-burung berkicau sedih dan duka terhadap mereka. Malam yang
diangan-angankan akan menjadi paling indah dan berkesan itu, berubah menjadi
malam kesedihan dan ratapan, malam pupusnya kegembiraan, hilang semua senyuman
kicauan akan cinta yang di rasa akan indah selama di dunia karena telah
menjanjikan kehidupan alam baqa nanindah abadi yang tak bisa dibayangkan dengan
dua mata. Meski tak dapat menikmati rindu yang membara di indahnya suatu rumah
tangga, meski rindu mereka terluka namun Tuhan telah menjanjikan yang lebih
bagi mereka.
Komentar
Posting Komentar