PERADABAN ROMAWI
Disusun oleh :
NAMA :
NONI PURNAMASARI
NIM :
511102495
DOSEN PEMBIMBING :
ASMANIDAR M.Ag
FAKULTAS ADAB INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI
JURUSAN
ADAB SEJARAH KEBUDAYAAN
IAIN AR-RANIRY
BANDA ACEH
2012
KATA
PENGANTAR
Alhamdulillah, berkat nikmat Allah
dan segala karunia-Nya
yang di limpahkan kepada Saya sehingga Saya dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat kepada Rasullullah yang telah mengajari saya
untuk tetap tekun dalam melaksanakan aktivitas kuliah yang termaksuk ibadah
ini.
Adapun
tujuan makalah ini di buat adalah tidak lain dan tidak bukan untuk melengkapi
tugas mitem test dalam mata kuliah Sejarah dunia semester 3 di Jurusan Adab
Sejarah Kebudayaan.
Ucapan terima kasih kepada Dosen
pembimbing yang telah mengajarkan Saya untuk mengerjakan tugas tepat waktu dan
menyelesaikannya dengan segenap
kemampuan yang saya miliki.
Akhir kata, kritik dan saran sangat
di harapkan untuk perbaikan makalah ini di masa yang akan datang. Terima kasih.
Darusslam, 17 November 2012
Penyusun
KATA
PENGANTAR.................................................................................. i
DAFTAR
ISI................................................................................................ ii
BAB
I PENDAHULUAN........................................................................... 1
A. LATAR
BELAKANG..................................................................... 1
B. TUJUAN
PENULISAN.................................................................. 2
C. RUMUSAN
MASALAH................................................................ 2
BAB
II PEMBAHASAN............................................................................ 3
A. LETAK
GEOGRAFIS ROMAWI.................................................. 3
B. SISTEM
PEMERINTAHAN........................................................... 4
C. SISTEM
KEPERCAYAAN............................................................ 6
D. PENINGGALAN
KEBUDAYAAN.............................................. 9
BAB
III PENUTUP.................................................................................... 15
A. KESIMPULAN............................................................................... 15
B. SARAN........................................................................................... 15
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Romawi adalah sebuah kota yang selalu di
sandingkan dengan Yunani, yang mempunyai hubungan erat antara kedua kota ini. Romawi ialah
peradaban dunia yang letaknya terpusat di kota Roma masa kini. Peradaban Romawi
dikembangkan Suku Latia yang menetap di lembah Sungai Tiber. Suku Latia
menamakan tempat tinggal mereka ‘Latium’. Latium merupakan kawasan lembah
pegunungan yang tanahnya baik untuk pertanian. Penduduk Latium kemudian disebut
bangsa Latin. Pada mulanya, di daerah Latium inilah bangsa Latin hidup dan
berkembang serta menghasilkan peradaban yang tinggi nilainya.
Kota Roma yang menjadi pusat kebudayaan mereka terletak di muara sungai Tiber. Waktu berdirinya Kota Roma yang yang terletak di lembah Sungai Tiber tidak diketahui secara pasti. Legenda menyebut bahwa Roma didirikan dua bersaudara keturunan Aenas dari Yunani, Remus dan Romulus. “Menurut berita lama, Roma didirikan oleh Remus dan Romulus pada tahun 750. Remus dan Romulus ini anak Rhea silva, turunan Aenas –seorang pahlawan Troya jang dapat melarikan diri waktu Troya dikalahkan dan dibakar oleh bangsa Jujani”
Orang-orang Romawi memiliki kepercayaan terhadap dewa-dewa, seperti orang-orang di Yunani. Hanya saja dewa-dewa di romawi berbeda dengan di Yunani.
Sebelum itu, sekira tahun 492, Daerah Latium sebagai tempat
berdirinya kota Roma dikuasai oleh kerajaan Etruskia, yang terletak disebelah
utaranya sampai pada tahun 500 SM. Pada tahun 500 SM bangsa Latium memberontak
terhadap kerajaan Etruskia dan berhasil memerdekaan diri serta mendirikan
negara sendiri yang berbentuk republik. Maka sejak itu, Roma menjadi republik
dan kepala negaranya disebut konsul yang dipilih setiap tahun sekali. Konsul
selain menjadi penguasa negara juga ketua senat dan panglima besar.
Bangsa Romawi yang semula petani, setelah mengalahkan penguasa Etruskia kemudian menjadi bangsa penguasa besar dengan manaklukan wilayah yang luasa sampai ke Laut Tengah. Bangsa yang semula petani ini kemudian menjadi masyarakat kapitalis dan materialis. Selain sebagai bangsa yang suka dengan perang bangsa Romawi juga mengumpulkan kekayaan sebagai modal usaha. Mereka membali ladang-ladang dan kemudian penggarapannya dilakukan oleh para budak yang didatangkan dari daerah-daerah jajahan.
Bangsa Romawi yang semula petani, setelah mengalahkan penguasa Etruskia kemudian menjadi bangsa penguasa besar dengan manaklukan wilayah yang luasa sampai ke Laut Tengah. Bangsa yang semula petani ini kemudian menjadi masyarakat kapitalis dan materialis. Selain sebagai bangsa yang suka dengan perang bangsa Romawi juga mengumpulkan kekayaan sebagai modal usaha. Mereka membali ladang-ladang dan kemudian penggarapannya dilakukan oleh para budak yang didatangkan dari daerah-daerah jajahan.
B. TUJUAN
PENULISAN
Supaya mahasiswa mengetahui peradaban kuno di romawi
dan tau pengaruhnya terhadap kehidupan hari ini serta tau apa saja peninggalan
yang masih di gunakan sampai saat ini.
C. RUMUSAN
MASALAH
1. Dimana
letak Romawi dan siapa yang mendirikannya?
2. Bagaimana
system Pemerintahannya?
3. Bagaimana
system kepercayaannya?
4. Apa
saja peninggalan Budaya Romawi?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
LETAK GEOGRAFIS ROMAWI
Romawi terletak di
Semenanjung Alpenina (sekarang Italia). Batas – batasnya adalah
•
Di utara adalah Pegunungan Alpen,
•
Di timur adalah Laut Adriatik dan Laut
Ionia,
•
Di selatan adalah Laut Sicilia,
•
Dan di barat adalah Laut Tirenia serta
Laut Liguri
Dari segi geografis, Romawi merupakan daerah yang strategi
di kawasan laut tengah, yang memungkinkan lahirnya perdagangan di daerah ini,
saat akan berdagang mereka menggunakan peta yang di gambarkan di gulungan
kertas[1].
Lembah pegunungan Apenina merupakan lahan subur dan dan cocok dijadikan sebagai
lahan pertanian[2]. Oleh karena itu, Bangsa Romawi hidup dari
bercocok tanam menghasilkan gandum, jagung, anggur, dll. Di pegunungan Alpenina
juga ditemukan berbagai tambang mineral.Karena letak Romawi yang di kelilingi
Lautan dan gunung juga menghindari serbuan dari bangsa lain.
Menurut mitos, Romawi kuno didirikan oleh 2 saudara
keturunan Aenas dari Yunani yaitu,
Remmus dan Romulus pada abad 8 SM ditepi sungai tiber. Peradaban Romawi Kuno Banyak mendapat
pengaruh dari Yunani Kuno baik dalam bidang seni, sastra, filsafat, maupun
budaya, seperti tradisi Etruscan yang seperti alfabet yang dipelajari dari
peradaban yunani, kemudian bangsa roma mengembangkannya menjadi alfabet yang
dikenal sekarang
B.
SISTEM PEMERINTAHAN ROMAWI
Secara garis besar
sejarah romawi kuno dibagi menjadi tiga, yaitu:
1. Zaman
Kerajaan (750-510 SM) yaitu Zaman ketika seorang raja didampingi oleh senate
(wakil dari para suku di sekitar Roma)
2. Zaman
Republik (510-31 SM) yaitu Zaman Ketika Roma tumbuh dari negara kota kecil menjadi
republik yang luas.
3. Zaman
Kekaisaran (31 SM-476 M) yaitu Zaman Berkuasanya monarki[3]
Pada
awalnya, Romawi dipimpin oleh raja yang dibantu oleh senat. Ketika Republik
Romawi pertama kali didirkan pada 500 SM, raja diganti oleh dua orang yang
disebut konsul, sedangkan senat tetap ada. Perempuan tidak diperbolehkan
menjadi konsul. Kedua konsul memegang kendali atas pasukan, behak menyatakan
perang, menentukan jumlah pajak, dan membuat hukum. Suatu keputusan harus
disetujui oleh kedua konsul; jika salah seorang mengatakan “veto” (aku tolak),
maka keputusan tidak jadi dilaksanakan. Konsul dibantu oleh senat sebagai dewan
penasihat. Senat terdiri dari keluarga-keluarga kaya di Romawi. Perempuan tidak
diperbolehkan menjadi anggota senat. Jabatan senator (anggota senat) merupakan
jabatan seumur hidup. Kebanyakan konsul pada akhirnya bergabung dengan senat,
dan kebanyakan senator memiliki ayah atau kakek yang dulunya juga menjabat di
senat. Para konsul sering melaksanakan apa yang diusulkan oleh senat. Ada juga
prefek di Romawi, mereka bertugas mengurusi kota, beberapa mengadili kasus, beberapa
yang lainnya mengatur pasar atau pelabuhan. Selain itu, ada Tribunus, yaitu
orang-orang di senat yang mewakili rakyat miskin. Tribunus dipilih oleh
Majelis. Tribunus berhak memveto keputusan senat yang berkenaan dengan rakyat
miskin. Sementara Majelis adalah kumpulan yang terdiri dari para pria dewasa
dan merdeka di Romawi. Mereka berhak memberikan suara jika dimintai oleh
konsul, mislnya harus pergi berperang atau tidak. Majelis juga memilih konsul,
prefek, dan senator. Namun Majelis sudah diatur sedemikian rupa sehingga orang
kaya bisa lebih bnyak memilih daripada orang miskin. Baik prefek, Tribunus,
atau Majelis hanya boleh diisi oleh laki-laki.
Setelah
Romawi menaklukan berbagai daerah yang jauh dari kota Roma, mereka pun
menerapkan sistem provinsi. Setiap provinsi dipimpin oleh gubernur. Gubernur
memegang kendali atas pasukan di provinsinya. Gubernur biasanya berasal dari
kalangan jenderal. Menjelang tahun 50 SM, yakni masanya Julius Caesar(meminpin
di tahun 49 SM dan mati di tikam lima tahun kemudian)[4],
jendral-jenderal ini mulai mengambil alih pemerintahan dan mengabaikan senat
serta konsul. Mereka bisa melakukannya karena memiliki pasukan. Augustus, pada
31 SM, adalah salah satu jenderal ini. Dia berhasil mendirikan suatu sistem
baru. Lembaga senat dan jabatan konsul tetap disteruskan namun Augustus
menjadikan dirinya memiliki kekuasaan tertinggi sehingga Augustus bisa memveto
keputusan senat yang tidak dia sukai. Augustus juga memegang kendali atas
pasukan sehingga dia bisa menyingkirkan orang yang menghalangi jalannya. Sistem
ini, yaitu Romawi dipimpin oleh kaisar namun senat dan konsul tetap ada, terus
berjalan selama 1500 tahun sampai akhirnya Romawi runtuh yang di akibatkan oleh
korup, lemah dan serangan dari perbatasan terutama inggris utara, jerman utara
dan daerah yang dekat dengan laut hitam[5].
C. SISTEM
KEPERCAYAAN
Ketika
kerajaan Romawi berdiri, kepercayaan masyarakat masih bersifat anisme[6].
Bangsa Romawi memuja beberapa roh seperti:
Bangsa Romawi memuja beberapa roh seperti:
- Vesta yaitu
roh pengurus api tungku
- Lares yaitu roh penjaga rumah tangga dan batas ladang keluarga
- Penates yaitu roh penjaga lumbung
Peradaban Romawi juga mendapat pengaruh besar dari peradaban Yunani termasuk kepercayaan yang bersifat Polytheisme. Bangsa Romawi juga menyembah dewa-dewa bangsa Yunani namun namanya disesuaikan dengan nama-nama Romawi.[7]
Tabel. Dewa-dewi yang disembah bangsa Romawi dan Yunani
- Lares yaitu roh penjaga rumah tangga dan batas ladang keluarga
- Penates yaitu roh penjaga lumbung
Peradaban Romawi juga mendapat pengaruh besar dari peradaban Yunani termasuk kepercayaan yang bersifat Polytheisme. Bangsa Romawi juga menyembah dewa-dewa bangsa Yunani namun namanya disesuaikan dengan nama-nama Romawi.[7]
Tabel. Dewa-dewi yang disembah bangsa Romawi dan Yunani
Mitologi Romawi adalah kumpulan
legenda Romawi tentang dewa-dewi Romawi yang berawal dan tersebar melalui
tradisi lisan. Mitologi ini memiliki persamaan dengan mitologi Yunani, terutama
mengenai mitologi tentang para dewa.
1.
Hercules
Hercules adalah tokoh dalam mitologi
Romawi. Dalam mitologi Yunani dia dikenal sebagai Herakles.
2.
Pluto
Dalam mitologi Romawi, Pluto adalah dewa
dunia bawah. Dalam mitologi Yunani dia disebut Hades.
3.Yupiter
Dalam mitologi Romawi, Jupiter atau Jove
adalah raja para dewa, dan dewa langit dan petir. Dalam mitologi Yunani dia
dikenal sebagai Zeus. Ia dipanggil Iuppiter (atau Diespiter) Optimus Maximus (
“Dewa Terbaik dan Terbesar”).
4.
Venus
Venus
adalah salah satu yang terkenal dalam sejarah mitologi Romawi. Dewi ini
diasosiasikan dengan cinta dan kecantikan,
identik dengan Aphrodite dan
Etruscan deity Turan dari mitologi Yunani.
5. Mars
Dalam mitologi Romawi adalah dewa perang,
putra dari Juno dan Jupiter,suami Bellona,
dan kekasih Venus. Dia adalah dewa militer yang utama dan disembah oleh legiun
Romawi. Dalam mitologi Yunani, Mars dikenal dengan nama Hermes.
6.
Neptunus
Neptunus
(bahasa Latin: Neptūnus) adalah dewa air dan laut pada mitologi Romawi, saudara
kandung Yupiter dan Pluto. Ia serupa, tetapi tidak sama dengan dewa Poseidon
dari Mitologi Yunani.
Setelah
lahirnya agama kristen, ditanah Judea yang merupakan wilayah kekaisaran Romawi
maka agama yang baru ini mulai berkembang bahkan sampai di Roma sebagai pusat
pemerintahan. Penyebaran ke arah barat dilakukan oleh Petrus dan Paulus.
Penganut agama kristen semakin banyak terutama dari golongan budak (kaum
tertindas).
Para kaisar Romawi lalu memerintahkan pasukannya untuk menindas penganut agama kristen Karena ajaran agama kristen dapat menggoyahkan sendi-sendi kekuasaan kaisar. Ajaran tersebut adalah:
a. bersifat monotheisme sedangkan agama Romawi bersifat polytheisme,
b. menolak pendewaan kaisar,
c. menolak perbudakan, dan
d. menolak wajib militer dan berperang.
Para kaisar Romawi lalu memerintahkan pasukannya untuk menindas penganut agama kristen Karena ajaran agama kristen dapat menggoyahkan sendi-sendi kekuasaan kaisar. Ajaran tersebut adalah:
a. bersifat monotheisme sedangkan agama Romawi bersifat polytheisme,
b. menolak pendewaan kaisar,
c. menolak perbudakan, dan
d. menolak wajib militer dan berperang.
Pada masa Kaisar Nero berkuasa, Ia tega
membunuh ibunya sendiri, istrinya juga gurunya dan membakar kota Roma serta
menuduh bahwa orang kristenlah yang melakukan perbuatan itu sebagai alasan
untuk menganiaya mereka.[8]
Berkaitan
dengan kepercayaan itu berkembanglah bangunan pemujaan terhadap dewa-dewi
seperti gedung Pantheon yaitu rumah dewa bagi bangsa Romawi. Setelah agama
kristen ditetapkan sebagai agama negara maka Roma kemudian menjadi pusat agama
Roma Katolik dengan pemimpinnya yang disebut Paus serta dibangun gereja yang
megah dikenal sebagai gereja Santo Petrus.
Dari kepercayaan Romawi di atas terdapat nama-nama dewa yang juga dipakai untuk nama-nama planet di jagat raya.
a) Yupiter,
b) Mars,
c) Mercurius
d) Venu
D.
PENINGGALAN KEBUDAYAAN
1. Seni Bangunan
Bangsa
Romawi memiliki keahlian yang tinggi dalam bidang seni bangunan-mereka telah
menemukan sistem beton sehingga bangunan-bangunan mereka bertahan beberapa abad
dan dapat ditemukan bekas-bekasnya sekarang. Peninggalan bangunan-bangunan
Romawi itu antara lain:
· Puluhan kuil yang bertebaran di kota Roma
· Pantheon yaitu rumah dewa bagi bangsa Romawi.
· Limes yaitu tembok pertahanan yang panjangnya puluhan kilometer, lebar 2,5 m dan tingginya 6 m
· Amphiteater dan Colloseum yaitu bangunan berbentuk stadion yang dapat menampung ratusan ribu penonton. Bangunan itu berfungsi sebagai tempat untuk pertunjukan hiburan.
Gambar. Collosium, tempat pertunjukan gladiator
Masyarakat Romawi umumnya menyenangi hiburan. Pertunjukan yang diadakan di Collosium antara lain Chairot yaitu kereta perang yang ditarik oleh beberapa ekor kuda. Gladiator yaitu perkelahian antara manusia dengan manusia atau manusia dengan binatang buas, ini terjadi pada tahun 75 M.[9]
· Circus Maximus untuk pertunjukan hiburan sirkus.
· Forum Romanum yaitu gedung pemerintahan.
· Cloaca Maxima adalah saluran pengairan untuk menyalurkan kelebihan air hujan yang hingga sekarang terpelihara dengan baik.
· Aquaduk yaitu bangunan saluran air bersih. Bangunan fisik yang dibangun oleh Romawi memiliki multi fungsi contoh: jalan raya di atas untuk mempercepat gerakan tentara dari pusat ke daerah sedangkan di bawahnya untuk keperluan irigasi. Salah satu jalan raya yang kuat yaitu Via Apia yang masih terpelihara hingga sekarang.
Gambar. Aquaduk, Bangunan Saluran Air
· Puluhan kuil yang bertebaran di kota Roma
· Pantheon yaitu rumah dewa bagi bangsa Romawi.
· Limes yaitu tembok pertahanan yang panjangnya puluhan kilometer, lebar 2,5 m dan tingginya 6 m
· Amphiteater dan Colloseum yaitu bangunan berbentuk stadion yang dapat menampung ratusan ribu penonton. Bangunan itu berfungsi sebagai tempat untuk pertunjukan hiburan.
Gambar. Collosium, tempat pertunjukan gladiator
Masyarakat Romawi umumnya menyenangi hiburan. Pertunjukan yang diadakan di Collosium antara lain Chairot yaitu kereta perang yang ditarik oleh beberapa ekor kuda. Gladiator yaitu perkelahian antara manusia dengan manusia atau manusia dengan binatang buas, ini terjadi pada tahun 75 M.[9]
· Circus Maximus untuk pertunjukan hiburan sirkus.
· Forum Romanum yaitu gedung pemerintahan.
· Cloaca Maxima adalah saluran pengairan untuk menyalurkan kelebihan air hujan yang hingga sekarang terpelihara dengan baik.
· Aquaduk yaitu bangunan saluran air bersih. Bangunan fisik yang dibangun oleh Romawi memiliki multi fungsi contoh: jalan raya di atas untuk mempercepat gerakan tentara dari pusat ke daerah sedangkan di bawahnya untuk keperluan irigasi. Salah satu jalan raya yang kuat yaitu Via Apia yang masih terpelihara hingga sekarang.
Gambar. Aquaduk, Bangunan Saluran Air
Gambar Tembok Hadrianus
Gambar tersebut menunjukkan limes
Hadrianus yang dibangun sepanjang 118 km di Inggris yang di bangun oleh Bangsa
Romawi pada tahun 122-127 SM sebagai perbatasan kekaisaran Romawi dengan
Inggris[10].
Bangsa
Romawi juga membuat jalan raya yang dulunya merupakan jalan kampong, contohnya
yang ada di Foss Way, East anglia, London ke Chester dll[11].
2. Seni Sastra
2. Seni Sastra
Pada awalnya
perkembangan karya sastra Romawi mendapat pengaruh yang kuat dari Yunani namun
berangsur-angsur karya mereka menampakkan ciri khas Romawi. Selain penulisan buku Aeneis karangan
Vergelius dan karya Yulius Caesar berjudul De Bello Gallica masih banyak karya
sastra yang dihasilkan oleh para pujangga Romawi kuno. Antara lain:
· Horatius dengan
karyanya berjudul Oda
· Livius, seorang sejarahwan yang menulis buku berjudul Magnum Opus
· Lucretuis, seorang filsuf dan penyair. Yang mengembangkan ajaran filsuf Yunani terkenal yaitu Epi Curuc karyanya berjudul Hukum Alam ditulis dalam bentuk puisi yang mengupas materi itu terdiri dari atom.
· Ovidius menghasilkan karya sastra berjudul Metamorphoses.
· Cicero yang ahli pidato corator dan memperoleh gelar “Bapak Prosa Latin”.
· Quintilianus, seorang Orator terkenal dan guru retotika karya utamanya berjudul Institutio Oratorio menjadi buku pelajaran baku pidato Latin.
· Seneca seorang penulis dan pengacara, hasil karyanya disebut Dialog. Ia adalah guru kaisar Nero.
3. Ilmu Pengetahuan
· Livius, seorang sejarahwan yang menulis buku berjudul Magnum Opus
· Lucretuis, seorang filsuf dan penyair. Yang mengembangkan ajaran filsuf Yunani terkenal yaitu Epi Curuc karyanya berjudul Hukum Alam ditulis dalam bentuk puisi yang mengupas materi itu terdiri dari atom.
· Ovidius menghasilkan karya sastra berjudul Metamorphoses.
· Cicero yang ahli pidato corator dan memperoleh gelar “Bapak Prosa Latin”.
· Quintilianus, seorang Orator terkenal dan guru retotika karya utamanya berjudul Institutio Oratorio menjadi buku pelajaran baku pidato Latin.
· Seneca seorang penulis dan pengacara, hasil karyanya disebut Dialog. Ia adalah guru kaisar Nero.
3. Ilmu Pengetahuan
Dalam
bidang ilmu pengetahuan bangsa Romawi meneruskan pengetahuan yang telah
berkembang pada jaman Yunani kuno. Diantara para ilmuwan Romawi antara lain
Galen, ahli dalam bidang obat-obatan, anatomi, dan fisiologi. Lucretius yang
mengikuti jejak Epicurus dan berpendapat materi itu terdiri dari atom.
Gambar. Rodus kedokteran dan Alat-alat bedah
Gambar. Rodus kedokteran dan Alat-alat bedah
Bangsa Romawi lebih menekankan segi
kepraktisan, bukan teori semata. Sumbangan bangsa Romawi di bidang kedokteran
dan obat-obatan sangat besar bagi dunia sekarang. Mereka telah menggunakan
radas kedokteran seperti pada gambar di atas. Radas kedokteran tersebut
ditemukan di Pompeii, salah satu diantara 200 perkakas kedokteran untuk
memeriksa bagian dalam ibu yang mengandung. Radas yang disebut spekulum ini
menyerupai radas yang digunakan jaman sekarang.
Pada gambar alat-alat bedah di atas
adalah alat-alat bedah antara lain jepitan (Tweezer). Para dokter berhasil
melakukan operasi gondok, amandel, dan batu ginjal. Para dokter berhasil
menolong kelahiran seorang bayi yang tidak dapat dilahirkan secara normal yang
disebut operasi caesar (disebut demikian karena pertama kali untuk melahirkan
Yulius Caesar). Banyak istilah-istilah kedokteran sekarang yang menggunakan
bahasa Latin.
Pendidikan sangat diperhatikan yang
mengajarkan tentang hukum, bahasa, pengetahuan obat-obatan, berpidato,
patriotisme dan pendidikan jasmani sehingga lahirlah istilah “mensana in
corporesano”.
Pada
Zama Romawi sudah di kenal katrol yang di gunakan sebagai alat untuk menaikkan
air yang di gunakan untuk keperluan irigasi, yang menggunakan kombinasi 16 Roda
air di dekat Aries, di daerah dekat Prancis[12].
7. Pemerintahan, Militer dan Hukum
Tata pemerintahan Romawi tersusun rapi
yang dijalankan dengan beberapa sendi sebagai berikut :
Ø
pemerintahan sentralisasi, berpusat pada kaisar.
Ø
pelaksanaan ketertiban dan keamanan
secara ketat.
Ø
komunikasi antara pemerintah pusat
dengan daerah terpelihara dengan baik didukung oleh sarana dan prasarana yang
baik.
Ø
Hirarki dimulai di
imperium-pretectur-dioceses-propinsi untuk mempertahankan kekuasaan atas
wilayah yang sangat luas ditempuh siasat devide et impera yang kemudian banyak
ditiru oleh bangsa-bangsa modern yang melakukan penjajahan contohnya Belanda di
Indonesia.
Ø Bangsa
Romawi mampu mengorganisir kekuatan militernya dengan rapi. Istilah-istilah
yang digunakan itu masih dikenal dalam dunia militer hingga sekarang misalnya
legiun, devisi, kavaleri, infantri dan lain-lain. Semangat bela negara yang
disebut patria protesta ditanamkan sedini mungklin terhadap warga negaranya.
Istilah tersebut berkembang menjadi kata patriot yang Anda kenal di Indonesia.
Ø
Di bidang hukum bangsa Romawi memberikan
sumbangan yang besar dalam menegakkan keadilan. Konsep bahwa semua orang sama
di depan hukum serta adanya asas praduga tak bersalah telah dikembangkan pada
hukum Romawi kuno. Hukum Romawi adil dan manusiawi. Hukum Romawi berkembang
melalui proses sejarah yang panjang sejak pertengahan abad 5 SM sampai lahirnya
kitab hukum masa kaisar Yustinianus abad 6 masehi. Kaisar Yustinianus
mengkodifikasikan (membukukan) hukum-hukum Romawi dari kaisar-kaisar yang
memerintah sebelumnya. Kodifikasi hukum itu disebut Corpus Yuris atau Codex
Yustinianus. Codex berisi kumpulan hukum dasar atau konstitusi sejak jaman
Theodosius. Selain Codex ada Pandect yaitu kumpulan pendapat para ahli hukum. Codex
Yustinianus dijadikan dasar penyusunan Codex Napoleon yang dikembangkan lebih
lanjut menjadi hukum modern hingga sekarang.
Perbandingan
antara peradaban Yunani dan Romawi :
1. Kehebatan bangsa Romawi dibandingkan dengan Yunani dalam seni bangunan adalah Sistem beton
2. Peninggalan bangunan keagamaan yang memiliki kesamaan fungsi untuk pemujaan di Yunani adalah : kuil Partenon, Romawi : Pantheon
3. Tembok pertahanan atau Limes memiliki
kesamaan fungsi dengan bangunan serupa di negara Cina
4. Colloseum adalah Bangunan seperti stadion untuk berbagai pertunjukan dan hiburan misalnya: Gladiator, perkelahian singa dengan manusia dan lain-lain
5. Wiracarita Aeneas karya Vergelius dapat disetarakan dengan karya besar jaman Yunani berjudul Illiad dan Odyssal karangan Homerus
4. Colloseum adalah Bangunan seperti stadion untuk berbagai pertunjukan dan hiburan misalnya: Gladiator, perkelahian singa dengan manusia dan lain-lain
5. Wiracarita Aeneas karya Vergelius dapat disetarakan dengan karya besar jaman Yunani berjudul Illiad dan Odyssal karangan Homerus
6. Militerisme di Romawi menyerupai
kehidupan militer di Yunani terutama Polis Sparta
7. Negarawan Yunani dan Romawi yang mengembangkan hukum adalah Yunani: Solon dan Perikles, Romawi : Yustinianus
7. Negarawan Yunani dan Romawi yang mengembangkan hukum adalah Yunani: Solon dan Perikles, Romawi : Yustinianus
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Romawi Kuno adalah
sebuah peradaban yang tumbuh dari negara-kota Roma yang
didirikan di Semenanjung Italia di sekitar abad ke-9 SM. Romawi
terletak di Semenanjung Alpenina (sekarang Italia). Lembah pegunungan Apenina merupakan
lahan subur dan dan cocok dijadikan sebagai lahan pertanian.
Peradaban
Romawi terletak di negara Italia yang beribu kota di Roma. Menurut kepercayaan,
kata Romawi berasal dari nama nenek moyang bangsa Romawi, yaitu
Remus&Romulus yang merupakan anak dari Rhea Silva, salahsatu keturunan
Aeneas (pahlawan perang Troya).
Ketika kerajaan Romawi berdiri, kepercayaan
masyarakat masih bersifat animism, kemudian berkembang menjadi kepercayaan
politheisme dan menjadi agama Kristen.
Peninggalan
bangunan-bangunan Romawi itu antara lain: Puluhan kuil yang bertebaran di kota Roma, Pantheon
yaitu rumah dewa bagi bangsa Romawi, Limes, Amphiteater dan Colloseum.
Dalam
bidang ilmu pengetahuan bangsa Romawi meneruskan pengetahuan yang telah
berkembang pada jaman Yunani kuno. Bangsa Romawi lebih menekankan segi
kepraktisan, bukan teori semata. Sumbangan bangsa Romawi di bidang kedokteran
dan obat-obatan sangat besar bagi dunia sekarang.
B. SARAN
Setalah mempelajari bab
ini., di harapkan mahasiswa dapat mengambil hikmah dari peradaban kuno Romawi
dan kemajuan yang di capai dulu harus di capai hari ini dengan yang lebih baik.
Mahasiswa juga bisa menceritakan peradaban kuno Romawi ini tanpa teks book
dengan menarik sehingga orang lain tertarik untuk belajar sejarah
[1]
Bateman,
graham. 2002. library of congress
cataloging in publication data. Andromeda oxfort limited : hongkong halaman 19
[3]
Rika
moniarti.2002. sejarah peradaban kuno.Mitra
sarana : Bandung halaman 37-38
[4] Marshal, Anne.
2003. Era Bangsa-bangsa di dunia.
Pakar Raya : Suka maju halaman 22
[6]Anisme adalah kepercayaan dan pemujaan terhadap roh.
[7]
Hegel,G.W.F.2005.Filsafat sejarah.Pustaka
pelajar : Yogyakarta halaman 405
[8]
Rika
moniarti.2002. sejarah peradaban kuno.Mitra
sarana : Bandung halaman 39
[9] Clarke, Penny.
2008. Dunia sejarah singkat. Golden Books : Yogyakarta halaman 41
[10]
Clarke,
Penny. 2008. Dunia sejarah singkat. Golden Books : Yogyakarta halaman 46
[11]
Eddy, Sutrisn. 2002. Buku pintar kisah
penemuan sepanjang zaman-Transfortasi. Inovasi : Jakarta Halaman 5-6
[12] Eddy, Sutrisno
dkk. 2002. Buku pintar kisah penemuan sepanjang zaman-Energi. Inovasi : Jakarta
Halaman 5
DAFTAR PUSTAKA
Bateman,
graham. 2002. library of congress
cataloging in publication data. Andromeda oxfort limited : hongkong halaman
19
Rika
moniarti.2002. Sejarah Peradaban Kuno.Mitra
sarana : Bandung halaman 37
Marshal,
Anne. 2003. Era Bangsa-bangsa di dunia.
Pakar Raya : Suka maju.
Hegel,G.W.F.2005.Filsafat sejarah.Pustaka pelajar :
Yogyakarta
Clarke,
Penny. 2008. Dunia sejarah singkat.
Golden Books : Yogyakarta halaman 41
Eddy,
Sutrisno dkk. 2002. Buku pintar kisah
penemuan sepanjang zaman-Energi. Inovasi : Jakarta Halaman 5
Eddy,
Sutrisn. 2002. Buku pintar kisah penemuan
sepanjang zaman-Transfortasi. Inovasi : Jakarta
Sama-sama
BalasHapus