Langsung ke konten utama

Gadis Penulis Sejarah karya Muhammad Noval

 Wajahnya sangat ceria ketika setiap aku berjumpa denganya,dia adalah sosok gadis yang sangat tegar menghadapi segala masalah yang membelenggu dalam hidupnya. Syifa, itulah nama gadis tersebut setiap  kala mendengar suaranya aku senang,seakan dia begitu dekat denganku, padahal terkadang jaraknya berpal-pal jauh, seperti saat Ia ada Cham di Sabang dulu, Aku sampai di rundung rindu yang tak menentu karena tidak bisa melihat gadis itu dalam kurun waktu 4 hari. Gadis yang kuliah di iain tepat nya di jurusan ASK,  Ia  seorang penulis cerpen, tak terhitung lagi jumlah cerpennya yang telah dimuat di Koran dan majalah- majalah, hari-harinya di habiskan hanya untuk membaca dan menulis.
  Hari itu gadis manis itu duduk di samping ku dan menghabiskan waktu bersama, waktu berjalan begitu cepat saat Kami bersama.
"salah tidak misalnya Val punya perasaan sama Syifa?"
"tidak... namun, bila mengajak Syifa pacaran seperti lagunya syaffan, itu adalah kesalahan terbesar dalam hidup Val, karena Syifa akan pergi jauh sekali dengan Val, tidak akan menemui Val lagi"
  Waktu itu Aku terdiam, memang beberapa bulan ini Aku merasakan mempunyai perasaan lebih padanya, lebih dari teman dari sekedar sahabat bahkan dari sekedar menjadikannya pacar. Ah iya, Lagu Syaffan itu adalah lagu lama yang jdulnya mengajakmu pacaran hehehe lucu ya judulnya. Tapi Syifa, gadis itu istimewa tidak pantas sekedar di jadikan pacar.
  Syifa ini  tinggal di asrama sekolah yang sangat terkenal di kota banda aceh karena intelektualnya dia jadi pembibing murid-murid di sekolah tersebut, maklum orang cerdas, di kampus gadis manis itu juga merupakan seorang public figure karena aktif dalam berbagai organisasi dan kegiatan, dia juga pernah memenangi berbagai juara dari lomba baca puisi sampai juara menulis cerpen. kekampus  syifa pergi menggunakan  sepeda seakan akan tidak tampak ia seorang yang cerdas, begitu sederhana dan jarang sekali ada wanita yang begitu, biasaya sih mereka pada gengsi gitu soal segala sesuatu yang berhubungan dengan gaya namun ini tidak dengan Syifa dan sosoknya selalu tampil dengan bangga ketika sampai kekampus menggunakan sepeda dan  di kelas tidak pernah absen berbicara di depan forum, saat Ia mengemukan pendapat semua mata tertuju padanya dan mendengar dengan seksama pembicaraannya dan mereka dengan spontan betepuk tangan memberikan uplus meuji kehebatannya, Syifa, seorang gadis manis yang di lahirkan di blang pidie 19 tahun yang silam tepat di tanggal 9 juni 1994. 
 Rasanya sangat senang bisa bekenalan dan menjadi sahabatnya aku ingin belajar dan berguru padanya sama seperti Aku, dia juga merupakan pecinta sejarah, dia mahasiswi yang tak kenal lelah untuk mempelajari sejarah dan menulisnya agar semua sejarah yang telah diputarbalikkan untuk kepentingan kelompok tertentu bisa terungkap sebagaimana mestinya.
" Kau tau Val, banyak sekali Orang yang akan memutarkan fakta sejarah bila tidak di analisis dengan bagus. 
Kamu tau kan sejarah pada masa sukarno, PKI, suratsupersmar samapai orde baru yang di putar balikkaan fakta nya demi kekuasaan ?. Bahkan sekarang terungkap lagi tentang sejarah GAM yang di pimpin oleh petinggi-petinggi gam lain di swedia selain malek Mahmud, mereka menganggap MOU Helsinki adalah perdamaian antara NKRI dan GAM pihak zaini Abdullah dan malik Mahmud. Mereka membeberkan fakta sejara berdinya GAM, apakah kita akan tau, jika hal  ini tidak ada yang menulisnya?"
 Aku diam, mendengar petuah dan pemikirannya.
"gadis cerdas" gumamku dalam hati mengiyakan apa yang Ia katakan.

"suatu hari nanti, Syifa akan lihat nama noval di koran nasional yang menuliskan tentang Aceh, Insya Allah. di tunggu loch" katanya tersenyum
"tapi,,,,, val ngak bisa Syif"
"man jadda wa jadda kan Val?" Ia tersenyum lagi
Aku membalas senyumnya lalu mencoba bertekad. apapun yang terjadi, Aku harus menjadi seorang penulis.
Aku sangat bangga kepada syifa di tengah- tengah orang-orang tidak memepedulikan sejarah tapi dia dengan semangatnya dia mencoba menulis sejara-sejarah yang terkubur seiring dengan berjalannya waktu. "Semoga kedepan lahir lebih banyak lagi orang – orang yang mau menulis dan menelusuri sejara seperti syifa.Amien" ucapku akhirnya 
"hehehe,,, biasa aja Val, palah Syifa niii, masih banyak kok yang lebih di luar sana, cobalah lihat dunia luar nanti. Kamu akan tau betapa kita ini kecil dan tidak ada apa-apanya, janganlah sombong"
 Aku tersenyum, gadih itu............ ahhh... gadis penulis sejarah meski yang di tulis hanya sejarah dalam hidupnya, dia adalh penulis bagiku.

*penulis adalah mahasiswa fkip sejarah USK

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yuk ke Bendungan Brayen, Aceh Besar

Nita Juniarti AcehNews.net –  Bendungan Brayen merupakan hasil dari ekspresi keindahan alam dengan perbuatan manusia. Bendungan ini berada di Leupung, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh jaraknya sekitar 30 Kilomoter  dari Banda Aceh. Tidak sulit mencarinya, melewati jalur pantai Barat-Selatan, nanti Anda akan menemukan papan bertuliskan  “Wisata Brayen”. Kemudian dari arah pintu masuk tersebut Anda bisa terus berjalan ke lokasi wisata, lebih kurang 100 meter. Ada yang view yang indah saat Anda melintas di jalan masuk tersebut. Jalan lintasan masyarakat kampung yang masih alami ini akan memberi  landscape , sawah tadah hujan dan masyarakat yang berlalu lalang. Jika sedang musim hujan maka harus ekstra hati-hati saat melalui jalan ini. Nita Juniarti-Teman KPM PAR MAheng Biasanya tempat ini dikunjungi oleh keluarga, kaulah muda di hari libur khususnya pukul 15.00 yang paling ramai dikunjungi. Tiket masuknya hanya Rp2.000 per orang dan parkir dengan harga yang sama. Air s

Prasangka

  Meski sudah belajar banyak, meski sudah tau tips ini itu, sungguh tidak mudah bagi seorang perempuan mengatasi perasaannya sendiri, rasanya teramat mustahil baginya setiap kali ia mengalami guncangan perasaan. Jun dan Wi jarang bertengkar, selama LDRan, Dunia yang berada dalam resesi membuat mereka semakin kalut dengan pertahanan masing-masing. Rencana pernikahan harus ditunda, keadaan tidak memungkinkan. Biasanya salah satu dari mereka mengalah agar tidak terjadi pertengkaran hebat, tapi tidak malam itu, mereka sama-sama jenuh.  "Aku capek sekali, berusaha sebisa mungkin  untuk niat baik. Tapi barangkali kau memahaminya berbeda" teriak Jun diseberang sana  "Kalo kau capek : berhentilah" Wi balas berteriak "Cari uang untuk bisa melamarmu siang dan malam, yakinkan Umi, mama, kamu, dan bahkan meyakinkan dirimu juga aku, semuanya harus kulakukan sendiri. Aneh, bukannya kau yang terdengar ingin berhenti" "Dan aku ga pernah ada bersama kau?" "J

Cerita Film : Jembatan Pensil

Film Jembatan pensil. Latar belakang dari film ini adalah suasana di perkampungan suku Muna, Sulawesi Tenggara. Menariknya, film yang mengangkat kisah Ondeng, si anak berkebutuhan khusus tapi selalu setia pada teman-temannya. Empat sekawan itu bernama Inal, Aska, Nia dan Ondeng berjuang mencari pendidikan dari guru mereka di sebuah sekolah gratis. Inal dan Ondeng sama-sama memiliki kekurangan fisik dan mental. Inal adalah anak tuna netra, sedangkan Ondeng terbelakang secara mental. Keterbatasan yang mereka miliki tak pernah sedikitpun melunturkan niat mereka mencari pendidikan. Ondeng, sangat pintar menggambar. Semua dia gambar salah satu gambarnya adalah jembatan yang sering di lewati oleh teman-temannya. Ondeng rajin sekali menabung, sebab jembatan yang teman-temannya lewati sudah sangat rapuh. Ia ingin menganti jembatan itu. Namun, uang Ondeng belum cukup untuk membuat jembatan malah suatu hari jembatan itu  rubuh saat mereka melintas. Ondeng yang rumahnya lebih jauh dan selal