Langsung ke konten utama

Pulau rusa di aceh, ada yang tau ?



Kumpulan berbatuan besar di Pulau Rusa seperti difilm Laskar PelangidetikTravel Community - 
Mau berlibur ke Aceh? Pulau yang satu ini tidak boleh Anda lewatkan. Pulau Rusa adalah pulau kecil di Kabupaten Aceh Besar yang tak berpenghuni, tapi tetap cantik. Yuk, diintip!

Pulau ini diberi nama Pulau Rusa karena saat pemilik pulau bertandang ke sana, ia menemukan seekor rusa jantan yang bisa melahirkan. Berita aneh tersebut cepat menyebar ke seluruh Kecamatan Lhoong dan Aceh Raya sehingga orang-orang menyebutnya Pulau Rusa.

Pulau Rusa merupakan pulau yang berada paling luar di Indonesia. Pulau ini dipenuhi oleh pohon kelapa dan semak-semak. Namun, bentangan pasir putih dan batu-batuan karstnya menghiasi di sepanjang bibir pantai.

Kalau turun ke arah pantai, Anda akan mendapatkan panorama yang mengagumkan. Dengan garis pantai tidak terlalu panjang, Anda menjumpai batu-batu besar yang tersusun ecara alami. Rasanya tak kalah dengan panorama pantai di Bangka Belitung seperti ditampilkan dalam film Laskar Pelangi.

Walaupun, memiliki keindahan di pantai dan lautnya, pulau ini tidaklah berpenghuni. Pulau kecil yang terasingkan ini, berada di Kecamatan Lhoong, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi NAD. Pulau Rusa memiliki luas sekitar 0,296 kilometer persegi.

Berada di ujung barat Nusantara, Pulau Rusa sebenarnya memiliki hasil laut lobster, teripang, udang, dan aneka jenis ikan yang berlimpah ruah. Konon, terumbu karang yang menghiasi dataran lautnya masih sangat terjaga. Tsunami yang menerjang Aceh tidak banyak menghancurkan ekosistem terumbu karangnya.

Pulau ini sangat indah, baik di wilayah daratan, pantai, maupun laut. Pulau ini terbentuk dari hasil pengikisan erosi dan abrasi batu gamping. Ada yang lucu, meski namanya Pulau Rusa, di daerah ini tidak ada rusa sama sekali. Hewan yang hidup di pulau ini adalah babi, ular, dan hewan melata lainnya.

Dikarenakan tidak ada dermaga, untuk menuju Pulau Rusa, pelancong harus menggunakan boat kecil nelayan. Hanya membutuhkan beberapa menit dari Lhoong menuju Aceh Besar. Bila Anda ingin berkemah dan bermalam di sana, sebaiknya persiapkan bekal dan bawaan selengkap mungkin. Selain terpencil, akses jalan juga sangat sulit.

setelah membaca yang diatas, apa yang terpikir ?? :D
inilah dia yang potensi di aceh tapi tidak ada pengelolaan :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yuk ke Bendungan Brayen, Aceh Besar

Nita Juniarti AcehNews.net –  Bendungan Brayen merupakan hasil dari ekspresi keindahan alam dengan perbuatan manusia. Bendungan ini berada di Leupung, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh jaraknya sekitar 30 Kilomoter  dari Banda Aceh. Tidak sulit mencarinya, melewati jalur pantai Barat-Selatan, nanti Anda akan menemukan papan bertuliskan  “Wisata Brayen”. Kemudian dari arah pintu masuk tersebut Anda bisa terus berjalan ke lokasi wisata, lebih kurang 100 meter. Ada yang view yang indah saat Anda melintas di jalan masuk tersebut. Jalan lintasan masyarakat kampung yang masih alami ini akan memberi  landscape , sawah tadah hujan dan masyarakat yang berlalu lalang. Jika sedang musim hujan maka harus ekstra hati-hati saat melalui jalan ini. Nita Juniarti-Teman KPM PAR MAheng Biasanya tempat ini dikunjungi oleh keluarga, kaulah muda di hari libur khususnya pukul 15.00 yang paling ramai dikunjungi. Tiket masuknya hanya Rp2.000 per orang dan parkir dengan harga yang sama. Air s

Cerita Film : Jembatan Pensil

Film Jembatan pensil. Latar belakang dari film ini adalah suasana di perkampungan suku Muna, Sulawesi Tenggara. Menariknya, film yang mengangkat kisah Ondeng, si anak berkebutuhan khusus tapi selalu setia pada teman-temannya. Empat sekawan itu bernama Inal, Aska, Nia dan Ondeng berjuang mencari pendidikan dari guru mereka di sebuah sekolah gratis. Inal dan Ondeng sama-sama memiliki kekurangan fisik dan mental. Inal adalah anak tuna netra, sedangkan Ondeng terbelakang secara mental. Keterbatasan yang mereka miliki tak pernah sedikitpun melunturkan niat mereka mencari pendidikan. Ondeng, sangat pintar menggambar. Semua dia gambar salah satu gambarnya adalah jembatan yang sering di lewati oleh teman-temannya. Ondeng rajin sekali menabung, sebab jembatan yang teman-temannya lewati sudah sangat rapuh. Ia ingin menganti jembatan itu. Namun, uang Ondeng belum cukup untuk membuat jembatan malah suatu hari jembatan itu  rubuh saat mereka melintas. Ondeng yang rumahnya lebih jauh dan selal

Prasangka

  Meski sudah belajar banyak, meski sudah tau tips ini itu, sungguh tidak mudah bagi seorang perempuan mengatasi perasaannya sendiri, rasanya teramat mustahil baginya setiap kali ia mengalami guncangan perasaan. Jun dan Wi jarang bertengkar, selama LDRan, Dunia yang berada dalam resesi membuat mereka semakin kalut dengan pertahanan masing-masing. Rencana pernikahan harus ditunda, keadaan tidak memungkinkan. Biasanya salah satu dari mereka mengalah agar tidak terjadi pertengkaran hebat, tapi tidak malam itu, mereka sama-sama jenuh.  "Aku capek sekali, berusaha sebisa mungkin  untuk niat baik. Tapi barangkali kau memahaminya berbeda" teriak Jun diseberang sana  "Kalo kau capek : berhentilah" Wi balas berteriak "Cari uang untuk bisa melamarmu siang dan malam, yakinkan Umi, mama, kamu, dan bahkan meyakinkan dirimu juga aku, semuanya harus kulakukan sendiri. Aneh, bukannya kau yang terdengar ingin berhenti" "Dan aku ga pernah ada bersama kau?" "J