Langsung ke konten utama

Acara HMJ SKI :)

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas adab dan Himpunan Mahasiswa Jurusan sejarah kebudayaan Islam dan Humaniora bekerja sama dengan ICAIOS, Tikar Pandan dan Museum Ham Aceh menggelar kegiatan “Sepekan dalam sejarah bersama adab”. Kegiatan ini berlangsung di Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Banda Aceh sejak 23 hingga 30 Oktober.
Kegiatan itu dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Adab Misri A. Muchsin. Misri  mengakui sangat mendukung acara tersebut. Acara yang mengusung tema tentang “Aceh Dalam Bingkai Sejarah” ini diharapkan menjadi moment penting bagi mahasiswa khususnya mahasiswa sejarah dimanapun untuk melihat secara lansung bagaimana Aceh Tempoe Doloe serta hubungan diplomatik dengan Negara luar melalui manuskrib yang ada.
Adapun  pameran foto, manuskrip dan benda bersejarah lainnya di buka pada tanggal 23 Oktober sampai dengan 30 oktober 2013 di lantai dua Fakultas Adab dan humaniora.  Selain itu ada rangkaian kegiatan lain yang akan berlangsung beberapa waktu ke depan ini, misalnya kegiatan seminar sejarah, budaya, sosial dan kekerasan yang akan dilaksanakan pada tanggal 28 0ktober 2013 serta pelatihan penulisan karya tulis ilmiah pada tanggal 30 oktober 2013.
Kegiatan menulis ini diadakan dengan harapan mahasiswa sebagai agent of change harusnya membuat sejarah mereka sendiri dengan benar, lebih khususnya lagi bagi mahasiswa sejarah karena sejarah adalah sebuah dokumen “no document no history”, sehingga sangat diharapkan seorang mahasiswa jurusan sejarah dapat merekam semua kejadian hari ini untuk sejarah dimasa depan dan kesalahan yang telah terjadi dimasa lalu dapat dipelajari sehingga tidak terjadi sebuah kebodohan yang sama dimasa depan, kira-kira begitu.
Sebagai pelengkap acara sepekan bersama dengan sejarah ini, maka kegiatan lain yang dilaksanakan adalah nonton bareng film “mata tertutup”, sebab di zaman sekarang terkadang banyak kalangan muda khususnya mahasiswa agak sedikit enggan melihat dokumen-dokumen lama apalagi harus membacanya.
Hal ini disebabkan oleh kertas yang kuning dan factor lain sehingga lebih suka menonton maka dari itu HMJ SKI dan BEM Fakultas Adab dan Humaniora bekerja sama dengan ICAIOS, Tikar Pandan dan museum HAM Aceh mengadakan nonton bareng di akhir paket acara sepekan bersama sejarah ini.
Adapun semua kegiatan ini dilaksanakan di lingkungan Fakultas Adab dan Auditorium Fakultas Adab. Meskipun dibuat dengan sangat sederhana, diharapkan sedikit acara ini membuat masyarakat Aceh mau melihat kembali sejarahnya sendiri bukan malah meninggalkannya. Pada dasarnya sebuah peradaban dikenal karena sejarahnya baru apa yang diraih hari ini, sebab apa yang terjadi hari ini tidak lepas dari pengaruh masa lalu.
Beberapa hari ini baru berjalan kegiatan pembukaan dan pameran foto serta manuskrib, diharapkan kepada seluruh mahasiswa dimanapun berada yang masih mencintai sejarah dan budaya Aceh agar segera berhadir ke Fakultas Adab dan Humaniora untuk bernostalgia ke sejarah Aceh masa lalu agar tau apa yang diharapkan oleh para pendahulu. Semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar sebagaimana yang diharapkan dan tercapai tujuan sebagaimana yang diharapkan. Salam jas merah.[]
*Penulis adalah Mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-raniry Banda Aceh jurusan Sejarah Kebudayaan Islam

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yuk ke Bendungan Brayen, Aceh Besar

Nita Juniarti AcehNews.net –  Bendungan Brayen merupakan hasil dari ekspresi keindahan alam dengan perbuatan manusia. Bendungan ini berada di Leupung, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh jaraknya sekitar 30 Kilomoter  dari Banda Aceh. Tidak sulit mencarinya, melewati jalur pantai Barat-Selatan, nanti Anda akan menemukan papan bertuliskan  “Wisata Brayen”. Kemudian dari arah pintu masuk tersebut Anda bisa terus berjalan ke lokasi wisata, lebih kurang 100 meter. Ada yang view yang indah saat Anda melintas di jalan masuk tersebut. Jalan lintasan masyarakat kampung yang masih alami ini akan memberi  landscape , sawah tadah hujan dan masyarakat yang berlalu lalang. Jika sedang musim hujan maka harus ekstra hati-hati saat melalui jalan ini. Nita Juniarti-Teman KPM PAR MAheng Biasanya tempat ini dikunjungi oleh keluarga, kaulah muda di hari libur khususnya pukul 15.00 yang paling ramai dikunjungi. Tiket masuknya hanya Rp2.000 per orang dan parkir dengan harga yang sama. Air s

Cerita Film : Jembatan Pensil

Film Jembatan pensil. Latar belakang dari film ini adalah suasana di perkampungan suku Muna, Sulawesi Tenggara. Menariknya, film yang mengangkat kisah Ondeng, si anak berkebutuhan khusus tapi selalu setia pada teman-temannya. Empat sekawan itu bernama Inal, Aska, Nia dan Ondeng berjuang mencari pendidikan dari guru mereka di sebuah sekolah gratis. Inal dan Ondeng sama-sama memiliki kekurangan fisik dan mental. Inal adalah anak tuna netra, sedangkan Ondeng terbelakang secara mental. Keterbatasan yang mereka miliki tak pernah sedikitpun melunturkan niat mereka mencari pendidikan. Ondeng, sangat pintar menggambar. Semua dia gambar salah satu gambarnya adalah jembatan yang sering di lewati oleh teman-temannya. Ondeng rajin sekali menabung, sebab jembatan yang teman-temannya lewati sudah sangat rapuh. Ia ingin menganti jembatan itu. Namun, uang Ondeng belum cukup untuk membuat jembatan malah suatu hari jembatan itu  rubuh saat mereka melintas. Ondeng yang rumahnya lebih jauh dan selal

makalah ISBD : masyarakat Kota dan Desa

MASYARAKAT DESA DAN KOTA D I S U S U N Oleh : Kelompok III KHAIRINA                 (511102479) PARDI                                     (511102485) NURHASANAH         (511002209) FAKULTAS ADAB JURUSAN ASK INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI AR-RANIRY 201 2 KATA PENGANTAR              Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan kesehatan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah. Shalawat serta salam tidak lupa kami limpahkan kepada baginda alam kita           Nabi             Muhammad     SAW. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Sosial Dasar dengan judul “Masyarakat Desa dan Masyarakat Kota”. Makalah ini menjelaskan tentang pengertian dari masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan serta hubungannya antara masyarakat perkotaan dengan masyarakat pedesaan.              Meskipun banyak hambatan yang kami dapatkan, tidak menjadi penghalang dalam penyusunan makalah ini. Kami ucapkan terima ka