Langsung ke konten utama

Mimpi

Mereka bilang"gantungla cita-cita setinggi bintag di langit"
aku pernah mengantungnya beberapa waktu lalu tapi bintang-bintang itu jatuh menjadi meteor yang tak tentu arah.

salam rindu buatmu mimpi

22 Agustus 2015
Hari itu, Aku dinobatkan sebagai sarjana, setidaknya begitu menurut penuturan 600 orang yang ikut pada penobatan itu. Hari itu pula aku menjadi orang ke-2 terbaik se universitas menurut prestasi akademik. itu benar-benar sebuah pencapaian menurutku, tentu saja ibuku sangat bangga itu yang terpenting setelah yang terbaik di Jurusan dan Fakultas.

Mimpi... Menguap

Setelah hari itu, berbagai tawaran datang di mulai dari mimpiku (re : s2) kemudian cita-citaku (re :guru), lalu bekerja di beberapa instansi (ada 3 tawaran). tapi, anehnya semuanya menguap, seperti air yang menjadi uap, tidak pernah kembali ke dalam panci. saat itu, aku hanya berfikir ingin pulang dan tidur-tidur saja di rumah.

Mimpi, apa kabarmu?

aku masih bertanya-tanya, apa kabar mimpiku. lama sekali tidak mengunjunginya. segalanya menguap, aku menyadari ada hal yang tidak terpenuhi mungkin hubungan dengan Tuhan sudah terlampau buruk? atau kematian tidak lama lagi bertamu??

Harapku, aku bertemu dengan sebuah peristiwa yang pada akhirnya membawaku kembali kepada mimpi itu :)

selamat sore indonesia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yuk ke Bendungan Brayen, Aceh Besar

Nita Juniarti AcehNews.net –  Bendungan Brayen merupakan hasil dari ekspresi keindahan alam dengan perbuatan manusia. Bendungan ini berada di Leupung, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh jaraknya sekitar 30 Kilomoter  dari Banda Aceh. Tidak sulit mencarinya, melewati jalur pantai Barat-Selatan, nanti Anda akan menemukan papan bertuliskan  “Wisata Brayen”. Kemudian dari arah pintu masuk tersebut Anda bisa terus berjalan ke lokasi wisata, lebih kurang 100 meter. Ada yang view yang indah saat Anda melintas di jalan masuk tersebut. Jalan lintasan masyarakat kampung yang masih alami ini akan memberi  landscape , sawah tadah hujan dan masyarakat yang berlalu lalang. Jika sedang musim hujan maka harus ekstra hati-hati saat melalui jalan ini. Nita Juniarti-Teman KPM PAR MAheng Biasanya tempat ini dikunjungi oleh keluarga, kaulah muda di hari libur khususnya pukul 15.00 yang paling ramai dikunjungi. Tiket masuknya hanya Rp2.000 per orang dan parkir dengan harga yang sama. Air s

Cerita Film : Jembatan Pensil

Film Jembatan pensil. Latar belakang dari film ini adalah suasana di perkampungan suku Muna, Sulawesi Tenggara. Menariknya, film yang mengangkat kisah Ondeng, si anak berkebutuhan khusus tapi selalu setia pada teman-temannya. Empat sekawan itu bernama Inal, Aska, Nia dan Ondeng berjuang mencari pendidikan dari guru mereka di sebuah sekolah gratis. Inal dan Ondeng sama-sama memiliki kekurangan fisik dan mental. Inal adalah anak tuna netra, sedangkan Ondeng terbelakang secara mental. Keterbatasan yang mereka miliki tak pernah sedikitpun melunturkan niat mereka mencari pendidikan. Ondeng, sangat pintar menggambar. Semua dia gambar salah satu gambarnya adalah jembatan yang sering di lewati oleh teman-temannya. Ondeng rajin sekali menabung, sebab jembatan yang teman-temannya lewati sudah sangat rapuh. Ia ingin menganti jembatan itu. Namun, uang Ondeng belum cukup untuk membuat jembatan malah suatu hari jembatan itu  rubuh saat mereka melintas. Ondeng yang rumahnya lebih jauh dan selal

Prasangka

  Meski sudah belajar banyak, meski sudah tau tips ini itu, sungguh tidak mudah bagi seorang perempuan mengatasi perasaannya sendiri, rasanya teramat mustahil baginya setiap kali ia mengalami guncangan perasaan. Jun dan Wi jarang bertengkar, selama LDRan, Dunia yang berada dalam resesi membuat mereka semakin kalut dengan pertahanan masing-masing. Rencana pernikahan harus ditunda, keadaan tidak memungkinkan. Biasanya salah satu dari mereka mengalah agar tidak terjadi pertengkaran hebat, tapi tidak malam itu, mereka sama-sama jenuh.  "Aku capek sekali, berusaha sebisa mungkin  untuk niat baik. Tapi barangkali kau memahaminya berbeda" teriak Jun diseberang sana  "Kalo kau capek : berhentilah" Wi balas berteriak "Cari uang untuk bisa melamarmu siang dan malam, yakinkan Umi, mama, kamu, dan bahkan meyakinkan dirimu juga aku, semuanya harus kulakukan sendiri. Aneh, bukannya kau yang terdengar ingin berhenti" "Dan aku ga pernah ada bersama kau?" "J