Langsung ke konten utama

Santunan Anak Yatim

Aceh Besar- Masyarakat Peduli Sejarah Aceh (Mapesa) mengadakan maulid dengan menyantuni anak yatim di halaman komplek pemakam Meurah II, Gampong Ulee Lueng, Kecamatan Darul Imarah (14/2) acara ini dilaksanakan melalui kerja sama Tim Mapesa.
Koordinator acara, Ayi Al Yusri, mengatakan bahwa Perayaan maulid perdana ini berlokasi di komplek Meurah II dengan menyatuni anak yatim dan piatu yang ada di Kecamatan Darul Imarah Aceh Besar dan mendengar tausiah seputar maulid yang disampaikan oleh Tgk Azhari.
Turut hadir juga Epigraf Aceh sekaligus Dewan Ahli Tim Mapesa Ust Taqiyuddin Lc, dan juga ketua Banleg DPRK Banda Aceh Syarifah Munirah dan beberapa tokoh masyarakat Gampong Ulee Lueng.
Organisasi masyarakat peduli sejarah ini dibentuk pada Tahun 2012 yang bergerak di bidang sejarah dan kebudayaan islam pada abad kejayaan.
Pada saat ini jumlah anggota Mapesa yang bergabung di grup media sosial facebook.com mencapai 43.000 anggota dan anggota pengurus Mapesa 20 orang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Strategi yang digunakan Nabi Muhammad dalam Perang Uhud

Oleh : Nita Juniarti * Abstrak        Artikel ini memberikan gambaran tentang peristiwa perang Uhud. Perang Uhud adalah perang kedua setelah Badar yang diikuti oleh Nabi Muhamad S.A.W.   Dinamakan Perang Uhud karena Perang ini terjadi di gunung Uhud. Dalam sebuah peperangan tentu saja ada strategi yang digunakan, dalam banyak buku di tulis bahwa pada Perang ini Umat Islam menderita kekalahan dengan strategi bertahan di Kota Madinah namun pada dasarnya Perang ini adalah perang pembersihan umat Islam dari orang-orang Munafik. Perang ini merupakan strategi pembersihan dan memurnikan orang-orang Islam dari orang yang berpura-pura sekaligus membersihkan kota Madinah dari golongan yang mengancam keutuhan Negara Madinah. Keyword : Strategi, Perang , Uhud. Pendahuluan Dalam kamus Bahasa Indonesia, Perang bearti ilmu siasat perang, siasat perang, akal atau tipu muslihat untuk mencapai sesuatu maksud dan tujuan yang telah direncankan. [1] Perang...

makalah ISBD : masyarakat Kota dan Desa

MASYARAKAT DESA DAN KOTA D I S U S U N Oleh : Kelompok III KHAIRINA                 (511102479) PARDI                                     (511102485) NURHASANAH         (511002209) FAKULTAS ADAB JURUSAN ASK INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI AR-RANIRY 201 2 KATA PENGANTAR              Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan kesehatan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah. Shalawat serta salam tidak lupa kami limpahkan kepada baginda alam kita           Nabi             Muhammad ...

Cerita Film : Jembatan Pensil

Film Jembatan pensil. Latar belakang dari film ini adalah suasana di perkampungan suku Muna, Sulawesi Tenggara. Menariknya, film yang mengangkat kisah Ondeng, si anak berkebutuhan khusus tapi selalu setia pada teman-temannya. Empat sekawan itu bernama Inal, Aska, Nia dan Ondeng berjuang mencari pendidikan dari guru mereka di sebuah sekolah gratis. Inal dan Ondeng sama-sama memiliki kekurangan fisik dan mental. Inal adalah anak tuna netra, sedangkan Ondeng terbelakang secara mental. Keterbatasan yang mereka miliki tak pernah sedikitpun melunturkan niat mereka mencari pendidikan. Ondeng, sangat pintar menggambar. Semua dia gambar salah satu gambarnya adalah jembatan yang sering di lewati oleh teman-temannya. Ondeng rajin sekali menabung, sebab jembatan yang teman-temannya lewati sudah sangat rapuh. Ia ingin menganti jembatan itu. Namun, uang Ondeng belum cukup untuk membuat jembatan malah suatu hari jembatan itu  rubuh saat mereka melintas. Ondeng yang rumahnya lebih jauh dan s...