Langsung ke konten utama

Saya dan Hils



Mari berdiskusi kawan-kawan keren. Apa pendapat kawan-kawan tentang perempuan yang menggunakan hils?
Bagi saya, seorang perempuan memang terlihat anggun saat memakai hils berpadu gaun. Tapi, untuk saya pribadi saya lebih suka memakai sendal gunung, senda jepit dan sebangsanya. Kenapa? Nyaman adalah alasan paling kuat. Rasanya sakit lutut, luka kaki saat memakai hils.
Cerita  saya memakai hils adalah saat mengikuti seleksi Agam-Inong/ Duta Wisata Aceh Barat Daya. Saya benar-benar berjuang keras dua hari memakai hils. Beberapa kali terjatuh malah ketika foto session saya terjerembat jatuh memalukan tanpa ada yang menyambut.
Beberapa teman nyiyir berkomentar bahwa yang tidak pakai hils bearti ke perempuanannya dipertayaankan. Ya Ampun Genk! Entah sejak kapan pendapat itu berkembang liar di lingkungan kami. Padahal pakai hils atau tidak, perempuan ya tetap perempuan yang suatu hari akan jadi ibu untuk anak-anaknya dan istri bagi suaminya.
Komen dan kemukakan pendapatmu di bawah ini. Kritik dan saran diterima

Komentar

  1. Wah, anggapan itu hoax Nit. Hahaha, bersabar ya. Nanti ada sesi pernikahan lagi yg harus pakai begitu.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yuk ke Bendungan Brayen, Aceh Besar

Nita Juniarti AcehNews.net –  Bendungan Brayen merupakan hasil dari ekspresi keindahan alam dengan perbuatan manusia. Bendungan ini berada di Leupung, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh jaraknya sekitar 30 Kilomoter  dari Banda Aceh. Tidak sulit mencarinya, melewati jalur pantai Barat-Selatan, nanti Anda akan menemukan papan bertuliskan  “Wisata Brayen”. Kemudian dari arah pintu masuk tersebut Anda bisa terus berjalan ke lokasi wisata, lebih kurang 100 meter. Ada yang view yang indah saat Anda melintas di jalan masuk tersebut. Jalan lintasan masyarakat kampung yang masih alami ini akan memberi  landscape , sawah tadah hujan dan masyarakat yang berlalu lalang. Jika sedang musim hujan maka harus ekstra hati-hati saat melalui jalan ini. Nita Juniarti-Teman KPM PAR MAheng Biasanya tempat ini dikunjungi oleh keluarga, kaulah muda di hari libur khususnya pukul 15.00 yang paling ramai dikunjungi. Tiket masuknya hanya Rp2.000 per orang dan parkir dengan harga...

makalah ISBD : masyarakat Kota dan Desa

MASYARAKAT DESA DAN KOTA D I S U S U N Oleh : Kelompok III KHAIRINA                 (511102479) PARDI                                     (511102485) NURHASANAH         (511002209) FAKULTAS ADAB JURUSAN ASK INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI AR-RANIRY 201 2 KATA PENGANTAR              Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan kesehatan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah. Shalawat serta salam tidak lupa kami limpahkan kepada baginda alam kita           Nabi             Muhammad ...

Strategi yang digunakan Nabi Muhammad dalam Perang Uhud

Oleh : Nita Juniarti * Abstrak        Artikel ini memberikan gambaran tentang peristiwa perang Uhud. Perang Uhud adalah perang kedua setelah Badar yang diikuti oleh Nabi Muhamad S.A.W.   Dinamakan Perang Uhud karena Perang ini terjadi di gunung Uhud. Dalam sebuah peperangan tentu saja ada strategi yang digunakan, dalam banyak buku di tulis bahwa pada Perang ini Umat Islam menderita kekalahan dengan strategi bertahan di Kota Madinah namun pada dasarnya Perang ini adalah perang pembersihan umat Islam dari orang-orang Munafik. Perang ini merupakan strategi pembersihan dan memurnikan orang-orang Islam dari orang yang berpura-pura sekaligus membersihkan kota Madinah dari golongan yang mengancam keutuhan Negara Madinah. Keyword : Strategi, Perang , Uhud. Pendahuluan Dalam kamus Bahasa Indonesia, Perang bearti ilmu siasat perang, siasat perang, akal atau tipu muslihat untuk mencapai sesuatu maksud dan tujuan yang telah direncankan. [1] Perang...