Langsung ke konten utama

Rahasia



Ada apa? Baik-baik dan bahagia di sana kan? Tanyanya melalui WA.
Di sini baik, kerjaan sedang keren-kerennya  tapi lagi ada masalah di rumah.
Berpuluh-puluh minggu WA itu tidak dibalas  lagi hanya centang biru.
🐥🐥🐥🐥🐥🐥🐥🐥🐥🐥🐥🐥🐥🐥
Suatu siang yang cerah rahasia centang biru itu terungkap.
"Adek tau, kenapa Uda tidak balas WA terakhir itu?"
Perempuan itu menggeleng dan angkat bahu tidak peduli.
"Mau tau?"
"idak, kona tau? Kalo ala jadi rahasia Uda kona dicaritokan? Kalo ado luko sebab carito Uda baa?"
Perempuan itu punya keyakinan, ada beberapa hal yang sudah lewat tidak usah dibahas lagi
"betul idak usah carito?"
Tapi akhirnya perempuan itu menyerah, ia menatap lekat suaminya, meminta diceritakan.
"sebenarnya, Uda takut jika Uda tanya nanti adek curhat dan itu membuat kita dekat. Tentu saja itu akan menjadikan kita menempuh jalan menjemput jodoh dengan cara Allah tidak ridho. Padahal saat itu, sangat ingin jadi penghibur, jadi pendengar"
Perempuan itu lega meski dulu ia mengangap laki-laki itu kejam, namun sekarang ia bersyukur sebab mereka dipertemukan dalam mahligai perikahan dengan jalan sangat indah dan tidak disangka-sangka.
.
.
.
Ada beberapa hal di dunia ini yang membuat kita kesal bukan kepalang, belum lagi rahasia-rahasia yang harusnya memang tidak kita ketahui sebab hanya menjadi marabahaya

Komentar

  1. Numpang promo ya gan
    kami dari agen judi terpercaya, 100% tanpa robot, dengan bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% segera di coba keberuntungan agan bersama dengan kami
    ditunggu ya di dewapk^^^ ;) ;) :*

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yuk ke Bendungan Brayen, Aceh Besar

Nita Juniarti AcehNews.net –  Bendungan Brayen merupakan hasil dari ekspresi keindahan alam dengan perbuatan manusia. Bendungan ini berada di Leupung, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh jaraknya sekitar 30 Kilomoter  dari Banda Aceh. Tidak sulit mencarinya, melewati jalur pantai Barat-Selatan, nanti Anda akan menemukan papan bertuliskan  “Wisata Brayen”. Kemudian dari arah pintu masuk tersebut Anda bisa terus berjalan ke lokasi wisata, lebih kurang 100 meter. Ada yang view yang indah saat Anda melintas di jalan masuk tersebut. Jalan lintasan masyarakat kampung yang masih alami ini akan memberi  landscape , sawah tadah hujan dan masyarakat yang berlalu lalang. Jika sedang musim hujan maka harus ekstra hati-hati saat melalui jalan ini. Nita Juniarti-Teman KPM PAR MAheng Biasanya tempat ini dikunjungi oleh keluarga, kaulah muda di hari libur khususnya pukul 15.00 yang paling ramai dikunjungi. Tiket masuknya hanya Rp2.000 per orang dan parkir dengan harga yang sama. Air s

Prasangka

  Meski sudah belajar banyak, meski sudah tau tips ini itu, sungguh tidak mudah bagi seorang perempuan mengatasi perasaannya sendiri, rasanya teramat mustahil baginya setiap kali ia mengalami guncangan perasaan. Jun dan Wi jarang bertengkar, selama LDRan, Dunia yang berada dalam resesi membuat mereka semakin kalut dengan pertahanan masing-masing. Rencana pernikahan harus ditunda, keadaan tidak memungkinkan. Biasanya salah satu dari mereka mengalah agar tidak terjadi pertengkaran hebat, tapi tidak malam itu, mereka sama-sama jenuh.  "Aku capek sekali, berusaha sebisa mungkin  untuk niat baik. Tapi barangkali kau memahaminya berbeda" teriak Jun diseberang sana  "Kalo kau capek : berhentilah" Wi balas berteriak "Cari uang untuk bisa melamarmu siang dan malam, yakinkan Umi, mama, kamu, dan bahkan meyakinkan dirimu juga aku, semuanya harus kulakukan sendiri. Aneh, bukannya kau yang terdengar ingin berhenti" "Dan aku ga pernah ada bersama kau?" "J

Cerita Film : Jembatan Pensil

Film Jembatan pensil. Latar belakang dari film ini adalah suasana di perkampungan suku Muna, Sulawesi Tenggara. Menariknya, film yang mengangkat kisah Ondeng, si anak berkebutuhan khusus tapi selalu setia pada teman-temannya. Empat sekawan itu bernama Inal, Aska, Nia dan Ondeng berjuang mencari pendidikan dari guru mereka di sebuah sekolah gratis. Inal dan Ondeng sama-sama memiliki kekurangan fisik dan mental. Inal adalah anak tuna netra, sedangkan Ondeng terbelakang secara mental. Keterbatasan yang mereka miliki tak pernah sedikitpun melunturkan niat mereka mencari pendidikan. Ondeng, sangat pintar menggambar. Semua dia gambar salah satu gambarnya adalah jembatan yang sering di lewati oleh teman-temannya. Ondeng rajin sekali menabung, sebab jembatan yang teman-temannya lewati sudah sangat rapuh. Ia ingin menganti jembatan itu. Namun, uang Ondeng belum cukup untuk membuat jembatan malah suatu hari jembatan itu  rubuh saat mereka melintas. Ondeng yang rumahnya lebih jauh dan selal