Langsung ke konten utama

Sidang



Dek, apa khaabar.
Dek, doakan bang ya,
Bang sidang hari kamis, jam 13.00. 
Semoga di lancarkan. 
Bang doakan supaya kamu sukses dalam karir. Amiinnn



28 april sebuah pesan singkat masuk ke WAku. Wah, ternyata seorang kenalan akan sidang 30 April. Senang sekali mendapat kabar japrian itu. Setidaknya masih cukup diperhitungkan sebagai teman. 

Tahun ini, dua orang kenalan sidang Thesis dan menjapri khusus serupanya. Februari lalu, kenalan yang kuliah di Unpad, Bandung memberikan kabar gembira dan memohon doa. Sekarang, kenalan di UIN Kalijaga Jogjakarta memberi kabar serupa.

Jiwa ingin kuliah bergejolak. Ah, impian itu. 2015 tepat di ramadan aku juga sidang skipsi. Hanya teman-teman dekat yang datang. Aku tidak memberitahukan banyak orang, kala itu ruangan sidang yang luas itu hanya di isi 10 orang penonton. Alhmdulillah, lulus dengan nilai A, hanya revisi sedikit. Meski kurang puas sama hasil skipsinya hehehe.

Mati tersiksa lebih baik dari pada hidup sebagai penyiksa, badiuzzaman said nursi

Said Nursi adalah tokoh yang kuteliti dalam skipsiku. Aku mau menulis perihal sidang dan penyiksa. Kabar-kabar sidang dari kenalan ini sungguh melegakan hati. Bayangkan saja, jika kuliah tidak benar, leha-leha sedangkan orangtua di kampung setengah mati berusaha demi kuliah kita. Maka, hiduplah tersiksa menyelesaikan apa yang telah dimulai.

Untuk dua panutanku. Muhammad Zacky dan Herry Mauliza, selamat sidang thesis. Semoga ilmunya berkah, selalu. Mari bertemu di Aceh, bertiga.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yuk ke Bendungan Brayen, Aceh Besar

Nita Juniarti AcehNews.net –  Bendungan Brayen merupakan hasil dari ekspresi keindahan alam dengan perbuatan manusia. Bendungan ini berada di Leupung, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh jaraknya sekitar 30 Kilomoter  dari Banda Aceh. Tidak sulit mencarinya, melewati jalur pantai Barat-Selatan, nanti Anda akan menemukan papan bertuliskan  “Wisata Brayen”. Kemudian dari arah pintu masuk tersebut Anda bisa terus berjalan ke lokasi wisata, lebih kurang 100 meter. Ada yang view yang indah saat Anda melintas di jalan masuk tersebut. Jalan lintasan masyarakat kampung yang masih alami ini akan memberi  landscape , sawah tadah hujan dan masyarakat yang berlalu lalang. Jika sedang musim hujan maka harus ekstra hati-hati saat melalui jalan ini. Nita Juniarti-Teman KPM PAR MAheng Biasanya tempat ini dikunjungi oleh keluarga, kaulah muda di hari libur khususnya pukul 15.00 yang paling ramai dikunjungi. Tiket masuknya hanya Rp2.000 per orang dan parkir dengan harga yang sama. Air s

Cerita Film : Jembatan Pensil

Film Jembatan pensil. Latar belakang dari film ini adalah suasana di perkampungan suku Muna, Sulawesi Tenggara. Menariknya, film yang mengangkat kisah Ondeng, si anak berkebutuhan khusus tapi selalu setia pada teman-temannya. Empat sekawan itu bernama Inal, Aska, Nia dan Ondeng berjuang mencari pendidikan dari guru mereka di sebuah sekolah gratis. Inal dan Ondeng sama-sama memiliki kekurangan fisik dan mental. Inal adalah anak tuna netra, sedangkan Ondeng terbelakang secara mental. Keterbatasan yang mereka miliki tak pernah sedikitpun melunturkan niat mereka mencari pendidikan. Ondeng, sangat pintar menggambar. Semua dia gambar salah satu gambarnya adalah jembatan yang sering di lewati oleh teman-temannya. Ondeng rajin sekali menabung, sebab jembatan yang teman-temannya lewati sudah sangat rapuh. Ia ingin menganti jembatan itu. Namun, uang Ondeng belum cukup untuk membuat jembatan malah suatu hari jembatan itu  rubuh saat mereka melintas. Ondeng yang rumahnya lebih jauh dan selal

Prasangka

  Meski sudah belajar banyak, meski sudah tau tips ini itu, sungguh tidak mudah bagi seorang perempuan mengatasi perasaannya sendiri, rasanya teramat mustahil baginya setiap kali ia mengalami guncangan perasaan. Jun dan Wi jarang bertengkar, selama LDRan, Dunia yang berada dalam resesi membuat mereka semakin kalut dengan pertahanan masing-masing. Rencana pernikahan harus ditunda, keadaan tidak memungkinkan. Biasanya salah satu dari mereka mengalah agar tidak terjadi pertengkaran hebat, tapi tidak malam itu, mereka sama-sama jenuh.  "Aku capek sekali, berusaha sebisa mungkin  untuk niat baik. Tapi barangkali kau memahaminya berbeda" teriak Jun diseberang sana  "Kalo kau capek : berhentilah" Wi balas berteriak "Cari uang untuk bisa melamarmu siang dan malam, yakinkan Umi, mama, kamu, dan bahkan meyakinkan dirimu juga aku, semuanya harus kulakukan sendiri. Aneh, bukannya kau yang terdengar ingin berhenti" "Dan aku ga pernah ada bersama kau?" "J