"pacarmu mana?" tanya penjaga warung
"pacar orang itu bang"
"padahal bertahun-tahun denganmu terus ?"
"iya, pacarnya jauh. Saya hanya jaga jodoh orang
Lelaki itu kembali mengigat perempuan yang beberapa tahun lebih tua darinya itu, perempuan yang sudah menikah dengan orang lain. Bertahun-tahun ia menjalani kisah menjaga jodoh orang lain. Sebetulnya ia bosan dengan hidupnya ketika itu hingga dia iseng-iseng mendekati perempuan itu dalam perjalanannya. Namun, ternyata perempuan itu sudah memiliki kekasih dan akhirnya? Ia terjebak pada perasaan yang ternyata ia sendiri yang tertinggal di sana. Ia tidak sedang bersama siapa-siapa.
"hai Al" suara seorang perempuan mengagetkannya
"hai kesayangan"
Perempuan itu menatapnya, tersenyum. Ah, perempuan itu meski berpuluh kali Al berpaling ia masih setia di sana, membantunya, menahan segala perih hati, mengengkang segala rasa cemburu.
"apa kabarmu? Masih ingat kakak itu?" Ai, perempuan itu dipanggil
"jangan meledekku"
"Jangan anggap kau sendirian, aku di sini menemanimu yang terluka hingga kau bahagia. Aku di sini, coba lagi jangan berhenti. Kuberharap meski berat kau tak merasa sendiri. Biarku menemanimu, membasuh lelahmu."
Al menangis, ah betapa ruginya tahun-tahun yang ia jalani, tak pernah ia sadari sesungguhnya kekasih yang berkali-kali ia khianati adalah yang terbaik, yang ada untuknya, selalu.
"jangan tersenyum, aku merasa bersalah" katanya
Ai masih tersenyum, mengatakan bahwa selama ini ia baik-baik saja, menjelaskan kepada Al bahwa selama ini sesungguhnya dia rugi mempertaruhkan perempuan baik semacam Ai, sungguh trik hebat.
Komentar
Posting Komentar