Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2012

penulis

dalam fikiranku hanya satu aku ingin menjadi seseorang yang pernah di lihat oleh dunbia namun tidak hilang ketika aku telah tiada :) dalam diam aku mendapatkan jawaban atas kegundahanku yah penulis :) aku harus jadi penulis ila aku mati setidaknya aku punya karya nanti :) terus kalo dalam bidang sosial aku itu mau jadi orang yang sederahana doang siap membantu siapau dikala susah :) oia karena aku di jurusan sejarah aku mau jadi arkeolog yang bisa ceritaaain hhikmah2 yang talah terjadi dimasa lalu(kalodi pikir2 ini butuh juga jadi penulis hehehe) intinya aku mau jadi penulis dan aku akan berusaha untuk itu meski terkadang malesnya gg ketulungan :( aduh,,,, ini nich yang buat aku kadang2 kesel :( mau nulis tapiiii males :D jadi deh tips2 menulis yang seabrek erceceran di lantaii :D aku juga punya dreamlist :D eh teman2 buat dreamlist yok mana tau ntar kita jumpa :D

Jalan tanpa ujung... (bagian 1) oleh Darwis Tere Liye pada 16 Agustus 2012 pukul 6:44 ·

"Berhentilah mencari. Maka dengan sendirinya, kita telah tiba di ujung perjalanan. Selamat datang di rumah." Kalimat bijak ini diajarkan turun-temurun oleh sufi, para bestari, pengelana, orang2 yg telah berhasil menaklukkan dunia. Kalimat bijak ini diucapkan oleh mulut2 yg telah selesai melewati fase meriahnya pesta, dan tiba di ujung keheningan.... Mereka berhenti, tentu saja bukan karena mereka sudah kaya (meski dalam beberapa kasus, ada yang seperti itu), mereka selesai, bukan berarti mereka sudah berkelimpahan... percayalah, perasaan cukup bahkan bisa hadir ke seseorang yang tidak memiliki apapun selain udara yang bebas di hirup, bumi yang bebas dilangkahi... Apa sebenarnya yang kita cari? Sy bisa saja menuliskan ide ini dengan kalimat2 analog nan indah. Simbolisasi kehidupan. Kisah teladan. Atau apalah yg sejenisnya macam novel-novel itu. Tp kali ini biarlah ditulis dgn pendekatan yg amat kasat-mata sekali. Semoga dengan begitu, bisa meresapkan kehenin