Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2017

Aku, Kau dan Loteng

Ada yang ingin kurangkai dalam kesunyian kuambil ceceran puzzel yang berhambur kupikir aku harus menulis ini agar tidak lupa Tentang malam pertama sekali kita menatap bulan di loteng Bulan bulat saja, tentu kita tidak berdua Aku terbunuh dibawah tatapan matamu Ujung jari menggigil tersentuh tiga Senyummu membenam, jahat dan penuh maksud Tidak ada yang bisa kukatakan Gombalan pemilik rumah Sampah yang lama disimpan Panggilan lembut cuci tangan dan berwudhu Lagu yang kita suka masih diputar dari radio Hujan terjatuh diloteng membadai "Kau pecinta hujan bukan?" Tanyamu tentu, setiap moment yang kusukai sambil menatap lampu kota aku kesenangan ketika hujan juga turun.... Tidak ada percakapan tentang perasaan Katamu, biar saja waktu yang membuktikan tentang rasa kita Jika ia menguat oleh jarak maka akulah yang kau tunggu Katamu juga, jarak adalah tempat kita menguji doa Katamu, aku akan pulang dan meninggalkan kenangan loteng katam