Langsung ke konten utama

Aku, Kau dan Loteng




Ada yang ingin kurangkai dalam kesunyian
kuambil ceceran puzzel yang berhambur
kupikir aku harus menulis ini agar tidak lupa
Tentang malam pertama sekali kita menatap bulan di loteng
Bulan bulat saja, tentu kita tidak berdua
Aku terbunuh dibawah tatapan matamu
Ujung jari menggigil tersentuh tiga
Senyummu membenam, jahat dan penuh maksud
Tidak ada yang bisa kukatakan
Gombalan pemilik rumah
Sampah yang lama disimpan
Panggilan lembut cuci tangan dan berwudhu
Lagu yang kita suka masih diputar dari radio
Hujan terjatuh diloteng membadai
"Kau pecinta hujan bukan?" Tanyamu
tentu, setiap moment yang kusukai sambil menatap lampu kota
aku kesenangan ketika hujan juga turun....
Tidak ada percakapan tentang perasaan
Katamu, biar saja waktu yang membuktikan tentang rasa kita
Jika ia menguat oleh jarak maka akulah yang kau tunggu
Katamu juga, jarak adalah tempat kita menguji doa
Katamu, aku akan pulang dan meninggalkan kenangan loteng
katamu, kau lebih suka menatap punggung yang menjauh meninggalkanmu
Tapi aku? saat mataku tidak terpejam pada jam 3 pagi
aku selalu senang jika kau ada bersamaku, bercerita tentang kisah sebelum kita
Kita hanya dua orang yang dirundung kepedihan hati
Mencoba saling menghibur dan melengkapi
Kita hanya dua orang yang sedang menunggu seseorang
Kita duduk menunggu di loteng berharap yang ditunggu datang
kita, cerita loteng
kita, cerita hujan
kita, cerita tentang kesunyian
Kita, cerita tentang lampu kuning 
Kita, cerita yang entah usai entah dilanjutkan....


Luwuk, November 2017

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Strategi yang digunakan Nabi Muhammad dalam Perang Uhud

Oleh : Nita Juniarti * Abstrak        Artikel ini memberikan gambaran tentang peristiwa perang Uhud. Perang Uhud adalah perang kedua setelah Badar yang diikuti oleh Nabi Muhamad S.A.W.   Dinamakan Perang Uhud karena Perang ini terjadi di gunung Uhud. Dalam sebuah peperangan tentu saja ada strategi yang digunakan, dalam banyak buku di tulis bahwa pada Perang ini Umat Islam menderita kekalahan dengan strategi bertahan di Kota Madinah namun pada dasarnya Perang ini adalah perang pembersihan umat Islam dari orang-orang Munafik. Perang ini merupakan strategi pembersihan dan memurnikan orang-orang Islam dari orang yang berpura-pura sekaligus membersihkan kota Madinah dari golongan yang mengancam keutuhan Negara Madinah. Keyword : Strategi, Perang , Uhud. Pendahuluan Dalam kamus Bahasa Indonesia, Perang bearti ilmu siasat perang, siasat perang, akal atau tipu muslihat untuk mencapai sesuatu maksud dan tujuan yang telah direncankan. [1] Perang...

makalah ISBD : masyarakat Kota dan Desa

MASYARAKAT DESA DAN KOTA D I S U S U N Oleh : Kelompok III KHAIRINA                 (511102479) PARDI                                     (511102485) NURHASANAH         (511002209) FAKULTAS ADAB JURUSAN ASK INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI AR-RANIRY 201 2 KATA PENGANTAR              Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan kesehatan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah. Shalawat serta salam tidak lupa kami limpahkan kepada baginda alam kita           Nabi             Muhammad ...

Cerita Film : Jembatan Pensil

Film Jembatan pensil. Latar belakang dari film ini adalah suasana di perkampungan suku Muna, Sulawesi Tenggara. Menariknya, film yang mengangkat kisah Ondeng, si anak berkebutuhan khusus tapi selalu setia pada teman-temannya. Empat sekawan itu bernama Inal, Aska, Nia dan Ondeng berjuang mencari pendidikan dari guru mereka di sebuah sekolah gratis. Inal dan Ondeng sama-sama memiliki kekurangan fisik dan mental. Inal adalah anak tuna netra, sedangkan Ondeng terbelakang secara mental. Keterbatasan yang mereka miliki tak pernah sedikitpun melunturkan niat mereka mencari pendidikan. Ondeng, sangat pintar menggambar. Semua dia gambar salah satu gambarnya adalah jembatan yang sering di lewati oleh teman-temannya. Ondeng rajin sekali menabung, sebab jembatan yang teman-temannya lewati sudah sangat rapuh. Ia ingin menganti jembatan itu. Namun, uang Ondeng belum cukup untuk membuat jembatan malah suatu hari jembatan itu  rubuh saat mereka melintas. Ondeng yang rumahnya lebih jauh dan s...