Senja pemersatu semesta Gelap menjumpai rinai Hujan yang rindu akan bumi Hujan tertahan membiarkan kita Aku dan kau di sana Menculik senja agar tak berlalu Racikan kopi yang kita bicarakan Hingga membuatku bertekat akan tau Katamu, hanya kau dan ibumu yang tau Racikan kopi nikmatmu Kataku : kau harus membaginya Pada perempuan yang kau cintai setelah ibu Aku tau, senja itu milik semesta Senja dan cerita racikan kopi itu Membuat kita merasa karib Aku, menyimpanmu dalam doa Dengan harapan perjumpaan selanjutnya Adalah perpisahan kematian yang memisahkan Agar aku tau racikan kopimu Luwuk, 3 Mei 2017
Zijjue El Syifa : Tetap menjadi pengobat dimanapun