Langsung ke konten utama

Menikmati Butir Air di Ceurace Aceh Barat Daya

Jika ingin ke sini, bisa berenanglah. Karena itu sangat dalam. Hati-hati tenggelam

Perjalanan ribuan mil diawali oleh satu langkah, begitu kata pepatah. 
20 menit dari kota Blangpidie menuju kuala batee, di sanalah jalan menuju Ceurace Abdya, air terjun yang sedang hits dikunjungi oleh instagramable atau para petualang. Jalanan menuju ceurace ini  dari kampung krung batee melewati jalanan desa hingga perternakan ikan lalu jalanan berbatu. Sebelum sampai ke jalan yang membelah dua jalur itu biasanya akan diminta uang parkir motor dan juga jika tidak punya kenalan yang tau jalan ke sana laporlah kepada pemuda desa, memang nanti akan diminta bayaran untuk penunjuk jalan sebab jika salah-salah bisa saja tersesat. Tidak banyak, bisa jadi Rp. 15.000 perorang.
Perjalanan menuju ceurace abdya di mulai dengan melewati perkebunan pala, kemudian menyebrang 10 sungai untuk sampai ditingkat pertama, air terjun mini dengan kolamnya.
Salah satu Air terjun mini

Selain itu, jalanan yang dilewati adalah hutan belantara penuh semak belukar untuk keamanan pakailah sepatu atau sendal gunung serta baju lengan panjang, di sana ada jelatang yang setia melekat di baju dan membuat gatal tidak tertahankan.
Melewati 11 sungai kecil dan tanjakan berbatu yang cukup terjal dengan kemiringan membuat pusing jika tidak makan membutuhkan tenaga ekstra maka olahragalah sebelum ke sana dan punya persiapan fisik yang kuat sangat dianjurkan. Jangan lupa membawa minum dan jajan serta membawa pulang kembali sampahnya. Jika sudah sampai di ceurace, tetap berhati-hati karena batunya lumayan licin dan berprilaku baiklah karena di sana ada hukum adat dari masyarakat kampung dan juga alam tidak menerima hal yang tidak baik, serta disarankan untuk tidak ke sana saat musim hujan.
Ceurace artinya jatuh, mengalir bahasa lain air terjun. Jadi, di sana memang kebayakan air terjun background hutan belantara itu menjadikan pengunjung ke sana bersahabat dengan alam. Jika tidak merawat alam dengan baik nanti ceuraceu bisa tidak ada lagi. Perjalanan dari Desa ke Ceurace memang membunuh waktu satu jam tapi sampai di sana tentu saja tidak sah jika pengunjung tidak mandi, menikmati air dingin ceurace. Bila tidak ingin mandi, duduklah di dekat ceurace dan rasakan butiran kecil air terpercik ke muka, menyegarkan. Jika mengabadikan moment tetap perhatikan keselamatan. Jadi bagaimana?  Siap ke ceuraceu Abdya?

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yuk ke Bendungan Brayen, Aceh Besar

Nita Juniarti AcehNews.net –  Bendungan Brayen merupakan hasil dari ekspresi keindahan alam dengan perbuatan manusia. Bendungan ini berada di Leupung, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh jaraknya sekitar 30 Kilomoter  dari Banda Aceh. Tidak sulit mencarinya, melewati jalur pantai Barat-Selatan, nanti Anda akan menemukan papan bertuliskan  “Wisata Brayen”. Kemudian dari arah pintu masuk tersebut Anda bisa terus berjalan ke lokasi wisata, lebih kurang 100 meter. Ada yang view yang indah saat Anda melintas di jalan masuk tersebut. Jalan lintasan masyarakat kampung yang masih alami ini akan memberi  landscape , sawah tadah hujan dan masyarakat yang berlalu lalang. Jika sedang musim hujan maka harus ekstra hati-hati saat melalui jalan ini. Nita Juniarti-Teman KPM PAR MAheng Biasanya tempat ini dikunjungi oleh keluarga, kaulah muda di hari libur khususnya pukul 15.00 yang paling ramai dikunjungi. Tiket masuknya hanya Rp2.000 per orang dan parkir dengan harga...

makalah ISBD : masyarakat Kota dan Desa

MASYARAKAT DESA DAN KOTA D I S U S U N Oleh : Kelompok III KHAIRINA                 (511102479) PARDI                                     (511102485) NURHASANAH         (511002209) FAKULTAS ADAB JURUSAN ASK INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI AR-RANIRY 201 2 KATA PENGANTAR              Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan kesehatan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah. Shalawat serta salam tidak lupa kami limpahkan kepada baginda alam kita           Nabi             Muhammad ...

Strategi yang digunakan Nabi Muhammad dalam Perang Uhud

Oleh : Nita Juniarti * Abstrak        Artikel ini memberikan gambaran tentang peristiwa perang Uhud. Perang Uhud adalah perang kedua setelah Badar yang diikuti oleh Nabi Muhamad S.A.W.   Dinamakan Perang Uhud karena Perang ini terjadi di gunung Uhud. Dalam sebuah peperangan tentu saja ada strategi yang digunakan, dalam banyak buku di tulis bahwa pada Perang ini Umat Islam menderita kekalahan dengan strategi bertahan di Kota Madinah namun pada dasarnya Perang ini adalah perang pembersihan umat Islam dari orang-orang Munafik. Perang ini merupakan strategi pembersihan dan memurnikan orang-orang Islam dari orang yang berpura-pura sekaligus membersihkan kota Madinah dari golongan yang mengancam keutuhan Negara Madinah. Keyword : Strategi, Perang , Uhud. Pendahuluan Dalam kamus Bahasa Indonesia, Perang bearti ilmu siasat perang, siasat perang, akal atau tipu muslihat untuk mencapai sesuatu maksud dan tujuan yang telah direncankan. [1] Perang...