Langsung ke konten utama

coret2 aja

hal yang menyedihkan di dunia ini adalah saat seseorang yang normal, sehat, dan fisiknya sempurna tapi bebal dan bodoh.

yang harus di lakukan saat ini adalah keluar dari zona nyaman, misalnya saat hujan merasa nyaman berada di rumah padahal di luar sana guntur dan petir sedang menggema dan saat itu juga janji kehidupan lebih baik ada di sana namun tetap saja mereka merasa nyaman dengan tetap berada di rumah. Dan selalu berusaha mengatakan tidak untuk sebuah perubahan.


Lelaki itu, sedikitpun tidak berubah tetap ganteng meski sedikit lebih hitam. Sudah tiga tahun berlalu sejak perpisahan itu namun tetap saja, Aku tidak pernah berhasil mengubur perasaan itu. Memang, rasa cinta itu harus di ungkapkan hanya karena Allah, menggegam kehidupan yang lebih baik, dan reflek membagi makanan yang sedang di makan pada temannya.

pernahkah kalian mendengar kisah tentang aurora ??? saat ada sebuah keluarga miskin yang setiap musim dingin tidak pernah boleh menyalakan api hanya untuk menghangatkan diri, itu adalah peraturan main turun-temurun. saat suatu hari ayahnya meninggal dan ibunya meninggal karena kedinginan, si anak mencari api kemana-mana dan bertanya " mengapa dunia di ciptakan dengan perbedaan?"menagapa pula manusia begitu bangga dengan perbedaan yang itu?  dan lain-lain, anak itu hanya ingin tau kenapa tidak Tuhan tidak menciptakan cahaya yang bisa di nikmati oleh semua orang, cahaya di malam hari dan semua berhak menikmatinya.  Dan saat itu ada cahaya dari arah selatan dan itulah yang di sebut Aurora. Jadi, apapun yang terjadi dengan kita sebenarnya  Allah sudah mejanjikan sesuatu yang indah dan selalu ada keadilan dari semua itu. sama seperti saat kita lahir, lahira tanpa daya, belum bisa mendengar, berbicara, melihat, bergerak dan bebal sekali memahami sesuatu sehingga Allah dengan murah hati mengajarkannya. Selalu ada cara !

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yuk ke Bendungan Brayen, Aceh Besar

Nita Juniarti AcehNews.net –  Bendungan Brayen merupakan hasil dari ekspresi keindahan alam dengan perbuatan manusia. Bendungan ini berada di Leupung, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh jaraknya sekitar 30 Kilomoter  dari Banda Aceh. Tidak sulit mencarinya, melewati jalur pantai Barat-Selatan, nanti Anda akan menemukan papan bertuliskan  “Wisata Brayen”. Kemudian dari arah pintu masuk tersebut Anda bisa terus berjalan ke lokasi wisata, lebih kurang 100 meter. Ada yang view yang indah saat Anda melintas di jalan masuk tersebut. Jalan lintasan masyarakat kampung yang masih alami ini akan memberi  landscape , sawah tadah hujan dan masyarakat yang berlalu lalang. Jika sedang musim hujan maka harus ekstra hati-hati saat melalui jalan ini. Nita Juniarti-Teman KPM PAR MAheng Biasanya tempat ini dikunjungi oleh keluarga, kaulah muda di hari libur khususnya pukul 15.00 yang paling ramai dikunjungi. Tiket masuknya hanya Rp2.000 per orang dan parkir dengan harga yang sama. Air s

Cerita Film : Jembatan Pensil

Film Jembatan pensil. Latar belakang dari film ini adalah suasana di perkampungan suku Muna, Sulawesi Tenggara. Menariknya, film yang mengangkat kisah Ondeng, si anak berkebutuhan khusus tapi selalu setia pada teman-temannya. Empat sekawan itu bernama Inal, Aska, Nia dan Ondeng berjuang mencari pendidikan dari guru mereka di sebuah sekolah gratis. Inal dan Ondeng sama-sama memiliki kekurangan fisik dan mental. Inal adalah anak tuna netra, sedangkan Ondeng terbelakang secara mental. Keterbatasan yang mereka miliki tak pernah sedikitpun melunturkan niat mereka mencari pendidikan. Ondeng, sangat pintar menggambar. Semua dia gambar salah satu gambarnya adalah jembatan yang sering di lewati oleh teman-temannya. Ondeng rajin sekali menabung, sebab jembatan yang teman-temannya lewati sudah sangat rapuh. Ia ingin menganti jembatan itu. Namun, uang Ondeng belum cukup untuk membuat jembatan malah suatu hari jembatan itu  rubuh saat mereka melintas. Ondeng yang rumahnya lebih jauh dan selal

Prasangka

  Meski sudah belajar banyak, meski sudah tau tips ini itu, sungguh tidak mudah bagi seorang perempuan mengatasi perasaannya sendiri, rasanya teramat mustahil baginya setiap kali ia mengalami guncangan perasaan. Jun dan Wi jarang bertengkar, selama LDRan, Dunia yang berada dalam resesi membuat mereka semakin kalut dengan pertahanan masing-masing. Rencana pernikahan harus ditunda, keadaan tidak memungkinkan. Biasanya salah satu dari mereka mengalah agar tidak terjadi pertengkaran hebat, tapi tidak malam itu, mereka sama-sama jenuh.  "Aku capek sekali, berusaha sebisa mungkin  untuk niat baik. Tapi barangkali kau memahaminya berbeda" teriak Jun diseberang sana  "Kalo kau capek : berhentilah" Wi balas berteriak "Cari uang untuk bisa melamarmu siang dan malam, yakinkan Umi, mama, kamu, dan bahkan meyakinkan dirimu juga aku, semuanya harus kulakukan sendiri. Aneh, bukannya kau yang terdengar ingin berhenti" "Dan aku ga pernah ada bersama kau?" "J