Langsung ke konten utama

LOMBA BULAN INI

Lomba Resensi Buku di Bulan November ini

nama info lomba: Lomba Resensi Buku ReadingWalk

deadline: 25 November 2012

hadiah: 1 (satu) buku The Casual Vacancy (terjemahan Indonesia)

Syarat:
Lomba ini terbuka untuk umum, tidak terbatas pada member ReadingWalk saja.
Resensi buku ditulis di blog atau Facebook note masing-masing peserta.
Buku yang diresensi harus ada di library kami, dan di-link di dalam resensi.
Pada bagian awal resensi buku ditulis "Resensi buku ini dibuat dalam rangka ikut berpartisipasi dalam Lomba Resensi Buku ReadingWalk.com" (link-nya jangan terlupa yaa).
Resensi diharapkan tidak mengandung spoiler atau bocoran cerita yang penting.
Setelah resensi selesai dibuat, peserta dapat memberikan link ke blog atau Facebook note dimana resensi ditulis kepada tim ReadingWalk melalui twitter @ReadingWalk (disertai tagar #CasualVacancyRW) atau email contact@ReadingWalk.com (dengan subyek "Lomba Resensi Buku").
Resensi adalah hasil karya sendiri, bukan milik orang lain.

Ketentuan:
Setiap peserta boleh menulis lebih dari satu resensi dari berbagai macam buku asalkan buku-buku tersebut ada di library kami.
Setiap resensi yang kami terima akan kami muat di Facebook note kami di www.facebook.com/readingwalkonline.
Akan dipilih 1 pemenang favorit dan 1 pemenang terbaik yang masing-masing berhak akan 1 (satu) buku The Casual Vacancy (terjemahan Indonesia).
Pemenang favorit adalah peserta yang resensinya paling banyak di-like di Facebook note fan page ReadingWalk hingga tanggal 26 November 2012.
Pemenang terbaik adalah peserta yang menurut tim ReadingWalk resensinya paling menarik dan komunikatif.
Pemenang lomba akan diumumkan selambat-lambatnya pada tanggal 30 November 2012 di website, twitter, serta Facebook fan page ReadingWalk.
Nah, tunggu apa lagi, segera buat resensi kamu dan ajak teman-temanmu  untuk me-like tulisanmu! :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yuk ke Bendungan Brayen, Aceh Besar

Nita Juniarti AcehNews.net –  Bendungan Brayen merupakan hasil dari ekspresi keindahan alam dengan perbuatan manusia. Bendungan ini berada di Leupung, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh jaraknya sekitar 30 Kilomoter  dari Banda Aceh. Tidak sulit mencarinya, melewati jalur pantai Barat-Selatan, nanti Anda akan menemukan papan bertuliskan  “Wisata Brayen”. Kemudian dari arah pintu masuk tersebut Anda bisa terus berjalan ke lokasi wisata, lebih kurang 100 meter. Ada yang view yang indah saat Anda melintas di jalan masuk tersebut. Jalan lintasan masyarakat kampung yang masih alami ini akan memberi  landscape , sawah tadah hujan dan masyarakat yang berlalu lalang. Jika sedang musim hujan maka harus ekstra hati-hati saat melalui jalan ini. Nita Juniarti-Teman KPM PAR MAheng Biasanya tempat ini dikunjungi oleh keluarga, kaulah muda di hari libur khususnya pukul 15.00 yang paling ramai dikunjungi. Tiket masuknya hanya Rp2.000 per orang dan parkir dengan harga yang sama. Air s

Prasangka

  Meski sudah belajar banyak, meski sudah tau tips ini itu, sungguh tidak mudah bagi seorang perempuan mengatasi perasaannya sendiri, rasanya teramat mustahil baginya setiap kali ia mengalami guncangan perasaan. Jun dan Wi jarang bertengkar, selama LDRan, Dunia yang berada dalam resesi membuat mereka semakin kalut dengan pertahanan masing-masing. Rencana pernikahan harus ditunda, keadaan tidak memungkinkan. Biasanya salah satu dari mereka mengalah agar tidak terjadi pertengkaran hebat, tapi tidak malam itu, mereka sama-sama jenuh.  "Aku capek sekali, berusaha sebisa mungkin  untuk niat baik. Tapi barangkali kau memahaminya berbeda" teriak Jun diseberang sana  "Kalo kau capek : berhentilah" Wi balas berteriak "Cari uang untuk bisa melamarmu siang dan malam, yakinkan Umi, mama, kamu, dan bahkan meyakinkan dirimu juga aku, semuanya harus kulakukan sendiri. Aneh, bukannya kau yang terdengar ingin berhenti" "Dan aku ga pernah ada bersama kau?" "J

Cerita Film : Jembatan Pensil

Film Jembatan pensil. Latar belakang dari film ini adalah suasana di perkampungan suku Muna, Sulawesi Tenggara. Menariknya, film yang mengangkat kisah Ondeng, si anak berkebutuhan khusus tapi selalu setia pada teman-temannya. Empat sekawan itu bernama Inal, Aska, Nia dan Ondeng berjuang mencari pendidikan dari guru mereka di sebuah sekolah gratis. Inal dan Ondeng sama-sama memiliki kekurangan fisik dan mental. Inal adalah anak tuna netra, sedangkan Ondeng terbelakang secara mental. Keterbatasan yang mereka miliki tak pernah sedikitpun melunturkan niat mereka mencari pendidikan. Ondeng, sangat pintar menggambar. Semua dia gambar salah satu gambarnya adalah jembatan yang sering di lewati oleh teman-temannya. Ondeng rajin sekali menabung, sebab jembatan yang teman-temannya lewati sudah sangat rapuh. Ia ingin menganti jembatan itu. Namun, uang Ondeng belum cukup untuk membuat jembatan malah suatu hari jembatan itu  rubuh saat mereka melintas. Ondeng yang rumahnya lebih jauh dan selal