Langsung ke konten utama

RuBI Jember : Catatan Tentang Belajar


"Menjaga semangat, terus belajar dan berada di lingkungan yang bisa menjaga semangat itu" ujar Cak Iqbal di malam terakhir RuBI Jember ketika aku dan dua teman lainnya masih setia nongkrong di depan teras rumahnya.

Tahun lalu, ketika relawan narasumber dan dokumentator datang ke Aceh Barat Daya saya mengikrarkan janji dalam diri saya "tahun depan, saya harus menjadi narasumber dan punya rompi seperti mereka".

Muluk? Jelas, apa sih yang saya punya sampai seberani itu. Namun, Allah maha baik. Doa setahun lalu itu di jawab, saya bisa mengikuti RuBI Jember, Jawa Timur. Apa yang saya beri? Mungkin tidak berarti, hanya demo yang pernah saya pelajari tentang media pembelajaran kreatif. 
"Terima kasih mbak" seorang guru menyalami saya.
Dug, saya terharu, saya kira materi saya belum berguna.
"Terima kasih mbak, terus semangat" guru yang lain menyalami saya.
"saya sama mbak ini, berguna sekali materinya" tapi si Bapak Guru hanya berdiri tiga langkah besar dari saya. 
Saya tau, diri saya hilang di sana. Lalu beberapa guru meminta berfoto.

Waktu yang diberikan untuk saya menjelaskan materi hanya 30 menit, harapan sebagai seorang insan semoga saja ini bisa menjadi jalan untuk suatu keabadian. 

Setelah RuBI selesai dengan rancangan kegiatan, guru-guru dan semua stakeholder yang terlibat mereka melanjutkan rencaan tindak lanjut setelah RuBI bagaimana. Luar biasa, ternyata ada hal yang harus dilanjutkan. Semangat yang di jaga ketika RuBI.

RuBI memang kegiatan beberapa hari namun yang sebaiknya dilakukan adalah terus mendampingi guru pada proses belajar dan terus belajar bersama, selama kita bisa berada dalam lingkaran positif ini.

Oh iya, di Jember saya bertemu banyak teman lama dan beberapa teman baru. Berbagi cerita, menyelesaikan semua alasan yang ada.


Ah iya, orang yang tidak terlibat di RuBI tapi pagi-pagi sibuk memasak nasi, sibuk mempersiapkan segala sesuatu, istri Cak Ikbal. Bu lulu yang memberi tumpangan dan baik sekali. Barakallah untuk keluarga di jember semuanya.


Komentar

  1. Numpang promo ya gan
    kami dari agen judi terpercaya, 100% tanpa robot, dengan bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% segera di coba keberuntungan agan bersama dengan kami
    ditunggu ya di dewapk^^^ ;) ;) :*

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yuk ke Bendungan Brayen, Aceh Besar

Nita Juniarti AcehNews.net –  Bendungan Brayen merupakan hasil dari ekspresi keindahan alam dengan perbuatan manusia. Bendungan ini berada di Leupung, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh jaraknya sekitar 30 Kilomoter  dari Banda Aceh. Tidak sulit mencarinya, melewati jalur pantai Barat-Selatan, nanti Anda akan menemukan papan bertuliskan  “Wisata Brayen”. Kemudian dari arah pintu masuk tersebut Anda bisa terus berjalan ke lokasi wisata, lebih kurang 100 meter. Ada yang view yang indah saat Anda melintas di jalan masuk tersebut. Jalan lintasan masyarakat kampung yang masih alami ini akan memberi  landscape , sawah tadah hujan dan masyarakat yang berlalu lalang. Jika sedang musim hujan maka harus ekstra hati-hati saat melalui jalan ini. Nita Juniarti-Teman KPM PAR MAheng Biasanya tempat ini dikunjungi oleh keluarga, kaulah muda di hari libur khususnya pukul 15.00 yang paling ramai dikunjungi. Tiket masuknya hanya Rp2.000 per orang dan parkir dengan harga...

makalah ISBD : masyarakat Kota dan Desa

MASYARAKAT DESA DAN KOTA D I S U S U N Oleh : Kelompok III KHAIRINA                 (511102479) PARDI                                     (511102485) NURHASANAH         (511002209) FAKULTAS ADAB JURUSAN ASK INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI AR-RANIRY 201 2 KATA PENGANTAR              Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan kesehatan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah. Shalawat serta salam tidak lupa kami limpahkan kepada baginda alam kita           Nabi             Muhammad ...

Strategi yang digunakan Nabi Muhammad dalam Perang Uhud

Oleh : Nita Juniarti * Abstrak        Artikel ini memberikan gambaran tentang peristiwa perang Uhud. Perang Uhud adalah perang kedua setelah Badar yang diikuti oleh Nabi Muhamad S.A.W.   Dinamakan Perang Uhud karena Perang ini terjadi di gunung Uhud. Dalam sebuah peperangan tentu saja ada strategi yang digunakan, dalam banyak buku di tulis bahwa pada Perang ini Umat Islam menderita kekalahan dengan strategi bertahan di Kota Madinah namun pada dasarnya Perang ini adalah perang pembersihan umat Islam dari orang-orang Munafik. Perang ini merupakan strategi pembersihan dan memurnikan orang-orang Islam dari orang yang berpura-pura sekaligus membersihkan kota Madinah dari golongan yang mengancam keutuhan Negara Madinah. Keyword : Strategi, Perang , Uhud. Pendahuluan Dalam kamus Bahasa Indonesia, Perang bearti ilmu siasat perang, siasat perang, akal atau tipu muslihat untuk mencapai sesuatu maksud dan tujuan yang telah direncankan. [1] Perang...