Malam itu, kami di perintahkan untuk menuliskan dua tempat yang ingin ditempatkan pada peace camp 2018 . Saya memilih Aceh Tengah, kenapa? Tentu saja menantang diri dengan dingin udara di sana dan bahasa yang berbeda. Pengumumannya dibacakan kemudian di tempel di mading. Tidak dramatis memang tapi cukup Deg-degkan saat melihat namaku terpampang di desa Serempah, Aceh Tengah dengan 6 orang lainnya. Terima kasih Tuhan untuk kesempatan kembali belajar.
Zijjue El Syifa : Tetap menjadi pengobat dimanapun