Oleh Nita juniarti
Dahulu, dalam diam kau
katakan
Dalam hembusan sang
bayu, perlahan
Di atas jembatan
lamyong yang terlalu indah untuk di kenang
Bakul demi bakul di
bawa
Di atas bahu perkasa
para wanita
Dahulu, dalam sunyi
Meski jarang dalam
terdiam
Kau katakan keindahan
krung lamnyong
Tak sebanding dengan
senyumku
Dahulu, kata cinta ku
taruh dalam talam emas
Kau permainkan
diam-diam hati kebablasan
Dahulu, aku adalah ratu
di krung laamnyong
Dan dahulu krung
lamnyong adalah saksi
Bahwa kita pernah ada
Pernah bersama
Menuai mimpi dan cita
yang kini belum terwujud meski sejengkalnya…
Dahulu, aliran sungai
saksi bisu yang bergurau
Sanggupkah bertahan
sepuluh tahun lagi?
Dan semua dulu
Dulu di atas jembatan
lamnyong
Di krung lamnyong
Dan sekarang hanya diam
dalam kebekuan
Komentar
Posting Komentar