Pernahkan Anda merasa sangat terharu? saya pernah beberapa kali. Ini yang terbaru saya merasa terharu sehingga untuk menempuh perjalanan sedemikian jauh dengan berjalan kaki saja rasanya saya sangat rela dan dengan senang hati melakukannya.
Hari itu, Sabtu 8 November 2014 saat Kami masuk kelas MK umum. Setelah kuliah, ketika hendak pulang, seperti biasanya honda yang memang sudah rongsok untuk masih digunakan pada keturunan kedua. Kali ini si Honda benar-benar ngambek, tidak mau hidup bahkan terlalu ngotot untuk tetap dibelai oleh beberapa tangan lain. Saat itu, 6 orang menggunakan baju seragam MJC merapat.
"Mana obeng Ali?" Seru seseorang dengan rokok masih ditangannya.
"Ini" Yang bernama Ali dengan rambut panjang menyodorkan obeng.
Satu jam sibuk mengotak-atik, menarik cok, congkel sana-sini.
"Coba Engkol dek" kata laki-laki dengan rokok di tangan.
Juanda mencoba mengengkol tapi tidak berhasil.
"Bawa saja ke Bengkel, Kami yang dorong" Ujarnya.
Jadilah Kami ke Bengkel, mereka mengiring honda rusak itu hingga ke Bengkel dan bengkel itu berada di Batoh, jarak yang sangat jauh dari Kampus.
Puncak haru itu ada ketika 6 orang dengan baju MJc dan Kak Indah dari jurusan cetak tanpa menggunakan seragam mengiringi kami sampai bengkel bahkan menunggu ketika di bengkel. saat itu dalam fikiranku hanya ada satu kata : Mereka ini apa? manusia atau malaikat?
Adikku, Juanda hanya berkomentar "orang yang jahat perngainya biasanya setia dalam pertemanan"
Maka dari itu dont jugs book by a cover :D
Banda Aceh, ditulis ulang.
Hari itu, Sabtu 8 November 2014 saat Kami masuk kelas MK umum. Setelah kuliah, ketika hendak pulang, seperti biasanya honda yang memang sudah rongsok untuk masih digunakan pada keturunan kedua. Kali ini si Honda benar-benar ngambek, tidak mau hidup bahkan terlalu ngotot untuk tetap dibelai oleh beberapa tangan lain. Saat itu, 6 orang menggunakan baju seragam MJC merapat.
"Mana obeng Ali?" Seru seseorang dengan rokok masih ditangannya.
"Ini" Yang bernama Ali dengan rambut panjang menyodorkan obeng.
Satu jam sibuk mengotak-atik, menarik cok, congkel sana-sini.
"Coba Engkol dek" kata laki-laki dengan rokok di tangan.
Juanda mencoba mengengkol tapi tidak berhasil.
"Bawa saja ke Bengkel, Kami yang dorong" Ujarnya.
Jadilah Kami ke Bengkel, mereka mengiring honda rusak itu hingga ke Bengkel dan bengkel itu berada di Batoh, jarak yang sangat jauh dari Kampus.
Puncak haru itu ada ketika 6 orang dengan baju MJc dan Kak Indah dari jurusan cetak tanpa menggunakan seragam mengiringi kami sampai bengkel bahkan menunggu ketika di bengkel. saat itu dalam fikiranku hanya ada satu kata : Mereka ini apa? manusia atau malaikat?
Adikku, Juanda hanya berkomentar "orang yang jahat perngainya biasanya setia dalam pertemanan"
Maka dari itu dont jugs book by a cover :D
Banda Aceh, ditulis ulang.
Komentar
Posting Komentar