Ujong
Pancu, salah satu gampong Lampageu Kecamatan Peukan Banda, Kabupaten Aceh
Besar. Daerah ini dikelilingi pegunungan dan laut yang indah, banyak orang
pergi memancing ke daerah ini. Pada tahun 2004 silam, daerah ini hancur oleh
tsunami pada saat itu pula sebuah pemakaman di temukan, makam Syaikh hamzah Al
Fansuri. Makam Hamzah Fansuri sebelumnya di ketahui di desa Oboh Kecamatan
Runding Pemerintahan Kota Subulussalam, Aceh.
Begitu sampai ke ujung jalan
langsung di sambut oleh sebuah tulisan, Makam Syeh Hamzah Fansuri(tgk Ujong
Pancu) abad ke 16-17 M. Hamzah Fansuri saat ini dikenal dengan syair perahu
yang dipopulerkan oleh Rafli. Dari peninggalannya terlihat bahwa beliau adalah
seorang yang memikirkan ke masa depan terlampau jauh, beliau adalah orang yang
melihat bahwa di masa depan orang disibukkan oleh syair dan lagu sehingga malas
membaca buku maka dari itu beliau banyak menulis syair-syair nasehat. Hamzah
Fansuri diprediksikan berasal dari Fansur hal ini termaktub dalam syair “Burung
Pingai”;
Hamzah Fansuri di Negeri Melayu
Tempatnya kapur di dalam kayu
Asalnya manikam tiadakan layu
Dengan ilmu dunia di manakan payu.
Tempatnya kapur di dalam kayu
Asalnya manikam tiadakan layu
Dengan ilmu dunia di manakan payu.
Untuk
mencapai makam maka pengunjung harus melalui anak tangga sebanyak 470 anak
tangga dan melewati hutan-hutan yang rindang. Di anak tangga ketiga plamplet “Makam
Ulama Syeh Hamzah Fansyuri (Tgk. Ujong di Pancu) Abad 16-17 M” diletakkan.
Setelah memasuki hutan barulah lokasi makam terlihat, makam itu terlihat dirawat dengan baik, makam
Hamzah Fansuri berada dalam bangunan yang diselimuti dengan kain putih seperti
kelambu, kemudian di tutupi lagi dengan kain bewarna hijau lalu di lapisi kain
bewarna merah. Batu-batu menghiasi makam tersebut. Di samping makam terdapat
balee namun karena tidak ada penjaga, penulis tidak mendapatkan informasi
apa-apa hanya melihat-lihat saja lokasi makam yang sunyi hingga suara ombak
terdengar dengan jelas. Balee yang terletak disamping makam ditutupi daun-daun
yang berguguran pada sabtu (24/1). Meskipun tidak
mendapatkan informasi yang lengkap apalagi akurat, namun tempat ini menyimpan
keindahan laut tersendiri, dengan angin yang kencang dan pulau kecil terlihat
jelas dari sini, bisa saja tempat ini menjadi tujuan wisata apalagi sebelum
sampai ke makam hamzah fansuri ini ada lhok mata ie yang bagus untuk wisata
meski perempuan tidak bisa masuk kesana, dan juga tempat ini diminati oleh para
pemancing.
Komentar
Posting Komentar