Langsung ke konten utama

To do before you die, kunjungi sabang : Surganya pariwisata pantai di Aceh

Sabang, sebuah pulau kecil yang sering dibicarakan karena keindahan objek wisatanya yang beragam terutama untuk spot pantai. Jika berbicara pantai, ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan misalnya Snorkeling, diving, menikmati sunset, sekedar berjalan-jalan dan memilih kerang atau menikmati seafood dengan aneka olahan. Surganya pantai yaa Sabang, di manapun bagus tempatnya, tinggal pilih saja, sebelum mati setidaknya ada hal yang membuatmu harus menginjakkan kaki di Sabang kenapa ya?Saya memulai perjalanan ke Sabang akhir tahun 2010 ketika ada acara tour dengan Praja Muda Karana (Pramuka) tingkat Nasional. Saat itu, tempat yang pertama dikunjungi adalah tugu 0 kilo meter tapi sayang sekali saya tidak punya foto tahun 2010 saya hanya punya foto 2013 ketika datang kembali ke sana bersama teman-teman dalam rangka Praktikum Arkeologi Kolonial.
Foto 2013 bersama teman-teman jurusan Sejarah Kebudayaan Islam
Sejak perjalanan 2010 kemudian dilanjutkan pada tahun berikutnya, selalu datang ke Sabang 2011, 2012, 2013, 2014 dan 2015. Menurut mitos jika kamu ke Sabang dan kamu mengucapkan kata "saya akan kembali lagi ke Sabang nanti," itu akan terwujud. Kembali ke Sabang setiap tahun, sebagai kota pariwisata Aceh ada beberapa hal yang menarik perhatian saya, misalnya Sabang mempunyai mesjid utama di pusat kota yang bersih dan cantik, kamar mandi dan tempat wudhunya terlihat seperti kamar tidur sangking bersihnya.Sabang tidak memiliki traffic light atau lampu merah, jadi tidak perlu menunggu lampu kuning yang jaga-jaga atau lampu hijau untuk jalan. Sabang adalah kota kecil yang rapi dan apik sehingga jalannya teratur sehingga macet adalah kejadian langka. Selain itu saya juga melihat kunci kendaraan yang tidak dicabut dan biasanya diletakkan begitu saja tanpa pengawasan. Jika ditinjau dari geografis, alat transfortasi untuk hanya menggunakan kapal laut bisa jadi menumbuhkan sikap saling percaya pada masyarakatnya untuk tidak melakukan pencurian demi kenyamanan lingkungan bermasyarakat.
Kunci Honda yang tidak dicabut sebagai wujud kepercayaan
Pantai adalah spot dominan di Sabang. Pantainya tidak tanggung-tangung langsung berpasir putih di mana-mana, tinggal pilih saja mau yang mana. Jika ke Sabang tentu tidak sah jika tidak ke pulau Rubiah, Iboih dan Sumur Tiga serta Gapang. Semuanya berpasir putih dan airnya jernih. Jika ingin melihat pasir hitam maka anoe itam adalah pilihan tepat dengan pemandangan laut lepas tapi pasirnya hitam dengan kerang-kerang kecil. Pantai ini berjarak sekitar 14 km dari Kota Sabang, tepatnya berada di Desa Anoi Itam, Kecamatan Sukajaya, Kota Sabang. Anoe Itam mempunyai sebuah tempat penginapan yang romantis dengan tempat duduk bersusun view pemandangan pasir hitam serta fasilitas kolam renang, sayang sekali fotonya sudah hilang, saya berkunjung ke sana awal tahun 2012.
Menuju Pulau Rubiah
 
Sunset di Pulo Rubiah
 
Pagi hari di Pantai Ie Boeh

Catatan terpenting dari Sabang adalah kota seribu benteng. Benteng di mana-mana, benteng anoi itam dengan backgroun laut, benteng di depan balai wali kota Sabang. Jika berjalan-jalan ada benteng terlihat di mana-mana maka inilah Sabang dan jangan merasa heran karena hal ini karena dulunya Sabang pernah dijadikan tempat pertahanan jaman kolonial.
Benteng Anoe Itam
 
Benteng Anoi Itam
 
Benteng Coet Bak U
Nah... jika belum pernah ke Sabang, tulislah dalam list mimpimu salah satu tempat yang harus dikunjugi adalah Sabang : surganya pariwisata Pantai. Semoga bisa ke Sabang suatu hari.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yuk ke Bendungan Brayen, Aceh Besar

Nita Juniarti AcehNews.net –  Bendungan Brayen merupakan hasil dari ekspresi keindahan alam dengan perbuatan manusia. Bendungan ini berada di Leupung, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh jaraknya sekitar 30 Kilomoter  dari Banda Aceh. Tidak sulit mencarinya, melewati jalur pantai Barat-Selatan, nanti Anda akan menemukan papan bertuliskan  “Wisata Brayen”. Kemudian dari arah pintu masuk tersebut Anda bisa terus berjalan ke lokasi wisata, lebih kurang 100 meter. Ada yang view yang indah saat Anda melintas di jalan masuk tersebut. Jalan lintasan masyarakat kampung yang masih alami ini akan memberi  landscape , sawah tadah hujan dan masyarakat yang berlalu lalang. Jika sedang musim hujan maka harus ekstra hati-hati saat melalui jalan ini. Nita Juniarti-Teman KPM PAR MAheng Biasanya tempat ini dikunjungi oleh keluarga, kaulah muda di hari libur khususnya pukul 15.00 yang paling ramai dikunjungi. Tiket masuknya hanya Rp2.000 per orang dan parkir dengan harga yang sama. Air s

Cerita Film : Jembatan Pensil

Film Jembatan pensil. Latar belakang dari film ini adalah suasana di perkampungan suku Muna, Sulawesi Tenggara. Menariknya, film yang mengangkat kisah Ondeng, si anak berkebutuhan khusus tapi selalu setia pada teman-temannya. Empat sekawan itu bernama Inal, Aska, Nia dan Ondeng berjuang mencari pendidikan dari guru mereka di sebuah sekolah gratis. Inal dan Ondeng sama-sama memiliki kekurangan fisik dan mental. Inal adalah anak tuna netra, sedangkan Ondeng terbelakang secara mental. Keterbatasan yang mereka miliki tak pernah sedikitpun melunturkan niat mereka mencari pendidikan. Ondeng, sangat pintar menggambar. Semua dia gambar salah satu gambarnya adalah jembatan yang sering di lewati oleh teman-temannya. Ondeng rajin sekali menabung, sebab jembatan yang teman-temannya lewati sudah sangat rapuh. Ia ingin menganti jembatan itu. Namun, uang Ondeng belum cukup untuk membuat jembatan malah suatu hari jembatan itu  rubuh saat mereka melintas. Ondeng yang rumahnya lebih jauh dan selal

Prasangka

  Meski sudah belajar banyak, meski sudah tau tips ini itu, sungguh tidak mudah bagi seorang perempuan mengatasi perasaannya sendiri, rasanya teramat mustahil baginya setiap kali ia mengalami guncangan perasaan. Jun dan Wi jarang bertengkar, selama LDRan, Dunia yang berada dalam resesi membuat mereka semakin kalut dengan pertahanan masing-masing. Rencana pernikahan harus ditunda, keadaan tidak memungkinkan. Biasanya salah satu dari mereka mengalah agar tidak terjadi pertengkaran hebat, tapi tidak malam itu, mereka sama-sama jenuh.  "Aku capek sekali, berusaha sebisa mungkin  untuk niat baik. Tapi barangkali kau memahaminya berbeda" teriak Jun diseberang sana  "Kalo kau capek : berhentilah" Wi balas berteriak "Cari uang untuk bisa melamarmu siang dan malam, yakinkan Umi, mama, kamu, dan bahkan meyakinkan dirimu juga aku, semuanya harus kulakukan sendiri. Aneh, bukannya kau yang terdengar ingin berhenti" "Dan aku ga pernah ada bersama kau?" "J