Langsung ke konten utama

8 Hal Menarik Pantai Jantang, Pantai yang Hanya Bisa Dikunjungi Lelaki

pantai jantang

Foto oleh Nita Juniarti
Bahari adalah salah satu wisata andalan nusantara. Dan dalam hal ini Bali maupun Lombok kerapkali disebut sebagai jagoannya.
Baik, Bali dan Lombok memang indah, tapi satu yang harus kamu tahu wisata bahari nusantara tak hanya tentang Bali atau Lombok!
Saya hanya ingin berkata, bahwa di ujung barat nusantara, di Aceh Besar ini kami juga punya pantai. Pantai yang cantik dan elok dengan pemandangan yang akan membuatmu terpana.
Kali ini, saya akan membawamu lebih mengenal tentang Pantai Jantang. Teluk ini terletak di Desa Jantang, Meunasah Krueng Kala Pasie Blang Raya, Kecamatan Lhoong, Kabupaten Aceh Besar.
Sebelumnya yang harus kamu tahu, di pantai Jantang ada sebuah peraturan desa setempat yang beredar yaitu tidak diizinkan bagi perempuan untuk datang ke Pantai Jantang karena seringnya didapati perbuatan tak senonoh di pantai ini. Hal ini dipandang sebagai langkah pencegahan demi keamanan si wanita itu sendiri.
Saya cukup beruntung berkunjung sebelum peraturan tersebut diberlakukan.
Meski demikian, bukan berarti pantai ini tak menarik lagi. Setidaknya bagi kamu -lelaki- ini dia hal-hal menarik tentang Pantai Jantang:

1. Sebuah keindahan tersembunyi

Sebagian pantai yang saya tahu mereka terletak di tepi jalan dan mudah ditemukan. Berbeda dengan Pantai Jantang ini, pantainya tersembunyi di antara dua teluk sehingga kita harus bertualang dulu untuk menuju ke pantai tersebut.
Terdengar merepotkan? Justru di sinilah tantangannya! Selalu ada pengorbanan untuk mendapat hal besar bukan?

2. Hiking dulu, pantai kemudian

Menuju Pantia Jantang kita akan ditantang dengan medan yang aduhai untuk dilalui menggunakan motor. Setelah memarkir motor pun kita masih harus hiking terlebih dulu melewati jalan setapak sebelum benar-benar sampai di Pantai Jantang. Bukan sembarang jalan setapak tapi jalan setapak melewati anak sungai dan jalan yang harus menaiki bukit kecil. Tidak gampang memang, lelah dan juga kita harus ekstra waspada karena jalanan licin. Namun menurut saya inilah yang menarik dari pantai ini, kita tak serta merta bisa mencapainya dengan mudah. Sensasi hiking sebelum mencapai pantai justru akan menjadi pengalaman tak terlupa setelah pulang nanti.

3. Goni sebagai tempat sampah

Siapkan dirimu sesaat sebelum sampai di Pantai Jantang karena mungkin kamu akan berteriak saking takjub dan girangnya menyaksikan karya Sang Pencipta, keindahan Pantai Jantang!
Ada satu yang menarik di sini jika kamu cukup peka pada sekitar. Beberapa karung goni tergantung di pohon – pohon. Hal ini dilakukan agar pengunjung tak membuang sampah sembarangan. dengan tempat sampah yang selalu berada di jangkauan mata, tak ada alasan lagi bagi pengunjung untuk mengelak “tak menemukan tempat sampah”. Hal ini cukup berhasil menjaga keasrian Pantai Jantang dari tangan-tangan tak bertanggung jawab.

4. Berfoto di ladang ilalang setinggi pinggang orang dewasa

Sepengetahuan saya, saya jarang menemukan tempat seperti ini di Aceh Besar.
Kamu akan menemukannya -ilalang setinggi pinggang orang dewasa- yang cocok sebagai latar berfoto. Pantai dengan pasir putih dan pemadangan pohon kelapa yang tumbuh sejajar serta ilalang yang berjejer, apa lagi yang kamu harapkan di sini? Semua lengkap!

5. Jangan coba-coba mandi di Pantai Jantang!

Hal unik lainnya adalah soal mandi. Bukan pilihan bijak mandi di Pantai Jantang karena banyak batu dan terumbu karang. Mungkin kamu akan protes karena seharusnya pantai bisa jadi tempat mandi dan melepas lelah tapi sayangnya kamu tidak akan bisa lakukan di sini.

6. Suka Memancing? Jantang adalah pilihan

Hobi memancing? Pantai Jantang akan memanjakan hasratmu. Memancing adalah salah satu kegiatan yang kudu dilakukan jika datang ke tempat ini, tentu selain menikmati segarnya angin laut dan panorama tarian ikan-ikan di laut yang bisa kita saksikan dari tepi pantai.
Lokasi Jantang dengan batu-batu alam besar sangat pas untuk memancing. Kamu akan menemukan berjejer orang-orang melempar kailnya di sini.

7. Bersiap bawa bekal dari rumah

Pantai Jantang ini, tidak ada penjual makanan. Jadi, bagi kamu yang ingin berkunjung ke sini, saya sarankan membawa air secukupnya dan makanan.

8. Bersua dengan sekelompok kera

Jantang dikelilingi hutan yang masih perawan, tidak heran jika banyak kera berekor panjang yang  sesekali terlihat melompat dari pohon ke pohon. Tidak hanya satu atau dua, biasanya kera-kera ini bergerombol. Meski demikian kamu tak perlu khawatir, mereka tak akan mengganggu jika kamu tak mengusik ketenangan mereka.

dimuat di http://phinemo.com/8-hal-menarik-pantai-jantang-pantai-yang-hanya-bisa-dikunjungi-lelaki/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yuk ke Bendungan Brayen, Aceh Besar

Nita Juniarti AcehNews.net –  Bendungan Brayen merupakan hasil dari ekspresi keindahan alam dengan perbuatan manusia. Bendungan ini berada di Leupung, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh jaraknya sekitar 30 Kilomoter  dari Banda Aceh. Tidak sulit mencarinya, melewati jalur pantai Barat-Selatan, nanti Anda akan menemukan papan bertuliskan  “Wisata Brayen”. Kemudian dari arah pintu masuk tersebut Anda bisa terus berjalan ke lokasi wisata, lebih kurang 100 meter. Ada yang view yang indah saat Anda melintas di jalan masuk tersebut. Jalan lintasan masyarakat kampung yang masih alami ini akan memberi  landscape , sawah tadah hujan dan masyarakat yang berlalu lalang. Jika sedang musim hujan maka harus ekstra hati-hati saat melalui jalan ini. Nita Juniarti-Teman KPM PAR MAheng Biasanya tempat ini dikunjungi oleh keluarga, kaulah muda di hari libur khususnya pukul 15.00 yang paling ramai dikunjungi. Tiket masuknya hanya Rp2.000 per orang dan parkir dengan harga yang sama. Air s

Cerita Film : Jembatan Pensil

Film Jembatan pensil. Latar belakang dari film ini adalah suasana di perkampungan suku Muna, Sulawesi Tenggara. Menariknya, film yang mengangkat kisah Ondeng, si anak berkebutuhan khusus tapi selalu setia pada teman-temannya. Empat sekawan itu bernama Inal, Aska, Nia dan Ondeng berjuang mencari pendidikan dari guru mereka di sebuah sekolah gratis. Inal dan Ondeng sama-sama memiliki kekurangan fisik dan mental. Inal adalah anak tuna netra, sedangkan Ondeng terbelakang secara mental. Keterbatasan yang mereka miliki tak pernah sedikitpun melunturkan niat mereka mencari pendidikan. Ondeng, sangat pintar menggambar. Semua dia gambar salah satu gambarnya adalah jembatan yang sering di lewati oleh teman-temannya. Ondeng rajin sekali menabung, sebab jembatan yang teman-temannya lewati sudah sangat rapuh. Ia ingin menganti jembatan itu. Namun, uang Ondeng belum cukup untuk membuat jembatan malah suatu hari jembatan itu  rubuh saat mereka melintas. Ondeng yang rumahnya lebih jauh dan selal

Prasangka

  Meski sudah belajar banyak, meski sudah tau tips ini itu, sungguh tidak mudah bagi seorang perempuan mengatasi perasaannya sendiri, rasanya teramat mustahil baginya setiap kali ia mengalami guncangan perasaan. Jun dan Wi jarang bertengkar, selama LDRan, Dunia yang berada dalam resesi membuat mereka semakin kalut dengan pertahanan masing-masing. Rencana pernikahan harus ditunda, keadaan tidak memungkinkan. Biasanya salah satu dari mereka mengalah agar tidak terjadi pertengkaran hebat, tapi tidak malam itu, mereka sama-sama jenuh.  "Aku capek sekali, berusaha sebisa mungkin  untuk niat baik. Tapi barangkali kau memahaminya berbeda" teriak Jun diseberang sana  "Kalo kau capek : berhentilah" Wi balas berteriak "Cari uang untuk bisa melamarmu siang dan malam, yakinkan Umi, mama, kamu, dan bahkan meyakinkan dirimu juga aku, semuanya harus kulakukan sendiri. Aneh, bukannya kau yang terdengar ingin berhenti" "Dan aku ga pernah ada bersama kau?" "J