Langsung ke konten utama

Jarak ke-2


kita hanya berjarak, namun bukan terpisah
bentangan kilometer, untukmu, akan kutempuh
engkau adalah rumah, tempat yang paling indah

Benar, lirik lagu fiersa bersari itu benar adanya. Sejauh apapun pergi tempat untuk pulang di sebut dengan rumah. Tanah manapun yang di datangi, ditinggalin lebih dari tiga hari benar itu di sebut rumah.
Perasaan, bagaimanakah perasaan ketika pergi kedua kali dari rumah? Rasanya, seperti lebih berani, lebih siap dengan segala kemungkinan namun juga banyak ruang hampa yang sepi di hati.
Seharusnya, sebuah perjalanan adalah hal yang menambah banyak prilaku baik, lebih mencintai pencipta, dekat dengan kitabnya. Apapun, inilah perjalanannya.
Sejak 6 November, saya memutuskan naik pesawat ke Palembang sebuah keputusan cukup besar setelah berbicara lama dengan mamak saat tes CPNS sedang ramai dibicarakan.
Hal yang kusuka dari perjalanan kedua ini adalah mamak lebih percaya padaku, terlihat dari intensitas mamak menelepon. Dulu, setahun di sana selalu menelepon setiap hari meski yang ditanya hal sepele. Terima kasih Mak, aku sudah makan empek-empek dan melihat mesjid agung Palembang. Jembatan Ampera yang melegenda itu meski belum berfoto di bawah sana.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yuk ke Bendungan Brayen, Aceh Besar

Nita Juniarti AcehNews.net –  Bendungan Brayen merupakan hasil dari ekspresi keindahan alam dengan perbuatan manusia. Bendungan ini berada di Leupung, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh jaraknya sekitar 30 Kilomoter  dari Banda Aceh. Tidak sulit mencarinya, melewati jalur pantai Barat-Selatan, nanti Anda akan menemukan papan bertuliskan  “Wisata Brayen”. Kemudian dari arah pintu masuk tersebut Anda bisa terus berjalan ke lokasi wisata, lebih kurang 100 meter. Ada yang view yang indah saat Anda melintas di jalan masuk tersebut. Jalan lintasan masyarakat kampung yang masih alami ini akan memberi  landscape , sawah tadah hujan dan masyarakat yang berlalu lalang. Jika sedang musim hujan maka harus ekstra hati-hati saat melalui jalan ini. Nita Juniarti-Teman KPM PAR MAheng Biasanya tempat ini dikunjungi oleh keluarga, kaulah muda di hari libur khususnya pukul 15.00 yang paling ramai dikunjungi. Tiket masuknya hanya Rp2.000 per orang dan parkir dengan harga...

makalah ISBD : masyarakat Kota dan Desa

MASYARAKAT DESA DAN KOTA D I S U S U N Oleh : Kelompok III KHAIRINA                 (511102479) PARDI                                     (511102485) NURHASANAH         (511002209) FAKULTAS ADAB JURUSAN ASK INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI AR-RANIRY 201 2 KATA PENGANTAR              Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan kesehatan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah. Shalawat serta salam tidak lupa kami limpahkan kepada baginda alam kita           Nabi             Muhammad ...

Strategi yang digunakan Nabi Muhammad dalam Perang Uhud

Oleh : Nita Juniarti * Abstrak        Artikel ini memberikan gambaran tentang peristiwa perang Uhud. Perang Uhud adalah perang kedua setelah Badar yang diikuti oleh Nabi Muhamad S.A.W.   Dinamakan Perang Uhud karena Perang ini terjadi di gunung Uhud. Dalam sebuah peperangan tentu saja ada strategi yang digunakan, dalam banyak buku di tulis bahwa pada Perang ini Umat Islam menderita kekalahan dengan strategi bertahan di Kota Madinah namun pada dasarnya Perang ini adalah perang pembersihan umat Islam dari orang-orang Munafik. Perang ini merupakan strategi pembersihan dan memurnikan orang-orang Islam dari orang yang berpura-pura sekaligus membersihkan kota Madinah dari golongan yang mengancam keutuhan Negara Madinah. Keyword : Strategi, Perang , Uhud. Pendahuluan Dalam kamus Bahasa Indonesia, Perang bearti ilmu siasat perang, siasat perang, akal atau tipu muslihat untuk mencapai sesuatu maksud dan tujuan yang telah direncankan. [1] Perang...