merona segala muka seperti kepiting rebus, hanya disebut namanya
setelah malam panjang yang rasanya tak usai
kibasan rambut menggoda, hujan di luar melengkapi suasana
Aku, tertinggal sendiri dalam dunia yang kita bangun semalam
Tidak tidur sehari suntuk hanya karena cerita seolah-olah asa.
Terbengkalai segala aktivitas yang sudah direncanakan
mata tidak mengantuk, terbelalak melihatmu yang takut oleh mataku
kau, setelah hari itu usai
bisakah kau bertanya padaku?
Apa kabarku hari ini?
Apa kabar perasaanku?
setiap berjumpa denganmu pada satu ruangan
kuhanya diam, bukan karena rindu
Tapi karena ketakutan pada cerita satu malam itu
Bisakah kau bertanya?
Apakah kita benar-benar setuju untuk melupakan?
kau, bahkan tidak membahas itu setelah waktu berlalu
Tidak merasa bersalah karena telah mencegatku
Baik-baik saja setelah segalanya
Hanya aku yang tersisa dengan segala perasaan
perasaan yang hancur oleh kenyataan
Muara Enim, Desember 2018
Komentar
Posting Komentar