Malang hujan, syahdu sekali dibawa tidur. Namun, aku penasaran sekali ketika dua minggu lalu seorang kawan di komunitas Zona Bening memberitahukan informasi film dokumenter panjang yang direkomendasikan untuk ditonton tahun ini. Lalu, 16 Februari 2020 di Bioskop Araya yang jaraknya 1 jam 30 menit dari rumah. Jadi, ada beberapa catatan yang mau kuabadikan sebagai pengigat diri kala lupa.
1. Tujuh sosok di tujuh provinsi Indonesia sudah bergerak untuk memelankan dampak perubahan iklim dari diri mereka sendiri. Aku kapan?
2. Di Indonesia saja, ada puluhan orang orang yang sudah bekerja untuk menjadi khalifah di bumi ini. Puluhan tahun mereka kerjakan itu. Lantas, kita? Sudah jadi bagian mana? Hidup bukan hanya urusan ke atas (dengan Tuhan) tapi urusan dengan alam juga.
3. Alam menyediakan banyak untuk kita, lantas apa yang sudah kita lakukan untuk alam?
4. Thayib : baik dan mulia. Itu yang islam ajarkan. Jadi, sejauh mana nih sudah memasukkan makanan/minuman yang thayib dalam tubuh kita? Sudah sejauh mana ? Bukan hanya soal kehalalan dan dari mana makanan itu berasal tapi apakah setelah dimakan bermanfaat bagi tubuh? Apakah bisa diurai kembali setelah dimakan? Alam adalah kesinambungan, keberlanjutan, regenerasi.
5. Alam tidak berubah terus beregenerasi. Manusia butuh alam, jika ingin tetap tinggal di bumi maka manusia harus berubah untuk menjaga bumi bukan sebaliknya.
Sebenarnya ada banyak catatan tentang film ini namun belum saya ramu dengan baik dan panjang. Intinya, apapun agamanya, jenis kelamin, usia, manusia wajib menjaga bumi untuk tetap tinggal di bumi.
Numpang promo ya gan
BalasHapuskami dari agen judi terpercaya, 100% tanpa robot, dengan bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% segera di coba keberuntungan agan bersama dengan kami
ditunggu ya di dewapk^^^ ;) ;) :*