Langsung ke konten utama

Berawal dari Sendok

Aku bahkan tidak ingat kapan persisnya aku punya cita-cita ingin naik Maskapai Garuda Indonesia. Yang jelas dalam ingatanku, ketika itu adalah ada sebuah sendok yang berlambangkan garuda Indonesia. Lupa juga siapa persisnya yang memberikan sendok itu, namun yang pasti diam-diam dalam hatiku aku ingin sekali melakukan perjalanan menggunakan Garuda Indonesia.

Impian itu barangkali aneh bagi sebagian orang, tidak bagiku, itu istimewa. Harusnya, 2018 aku pulang naik Garuda Indonesia yang notabene lebih murah tiketnya namun entah bagaimana akhirnya aku diganti maskapai, kecewa sih tapi ya sudahlah. Aku berfikir, Allah akan mengganti dengan yang lebih baik. 

Januari 2020, aku berada di Malang dan tiba-tiba Garuda memberikan diskon 70%. Wah, langsung senang. Aku memesan tiket balik ke Aceh untuk April. Namun, Maret adalah bulan istirahat bagi bumi. Kasus Corona pertama ditemukan di Indonesia, kebijakan lahir dan kami ditarik lebih cepat. 

Allah maha baik, ternyata Garuda Indonesia tanggap bencana sehingga tiketnya bisa open cancel bahkan mengganti rute penerbangan tanpa adanya biaya tambahan. Allah benar-benar Maha Baik, aku mendapatkan dua kali penerbangan untuk dua kota. Surabaya-Jakarta dan Jakarta-Banda Aceh dengan harga yang terjangkau. Asiknya lagi, penerbangan ini dibayar tempatku bekerja, maka nikmat Tuhan mana lagi yang didustakan? 

Benar adanya bahwa janji Allah pasti maka jangan lelah berdoa, berdoa saja meski berawal dari sendok, berawal dari sendal putus.

Aku, meski setengah ketakutan karena bencana ini, memutuskan pulang. Semoga Tuhan menjaga kita semua. Semoga Tuhan memulihkan bumi dari prilaku kejamnya manusia. Bismillah, semoga.

Jakarta, 11.57 WIB

Komentar

  1. Selamat kembali ke rumah, Kakaaak :)

    BalasHapus
  2. Numpang promo ya gan
    kami dari agen judi terpercaya, 100% tanpa robot, dengan bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% segera di coba keberuntungan agan bersama dengan kami
    ditunggu ya di dewapk^^^ ;) ;) :*

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yuk ke Bendungan Brayen, Aceh Besar

Nita Juniarti AcehNews.net –  Bendungan Brayen merupakan hasil dari ekspresi keindahan alam dengan perbuatan manusia. Bendungan ini berada di Leupung, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh jaraknya sekitar 30 Kilomoter  dari Banda Aceh. Tidak sulit mencarinya, melewati jalur pantai Barat-Selatan, nanti Anda akan menemukan papan bertuliskan  “Wisata Brayen”. Kemudian dari arah pintu masuk tersebut Anda bisa terus berjalan ke lokasi wisata, lebih kurang 100 meter. Ada yang view yang indah saat Anda melintas di jalan masuk tersebut. Jalan lintasan masyarakat kampung yang masih alami ini akan memberi  landscape , sawah tadah hujan dan masyarakat yang berlalu lalang. Jika sedang musim hujan maka harus ekstra hati-hati saat melalui jalan ini. Nita Juniarti-Teman KPM PAR MAheng Biasanya tempat ini dikunjungi oleh keluarga, kaulah muda di hari libur khususnya pukul 15.00 yang paling ramai dikunjungi. Tiket masuknya hanya Rp2.000 per orang dan parkir dengan harga yang sama. Air s

Cerita Film : Jembatan Pensil

Film Jembatan pensil. Latar belakang dari film ini adalah suasana di perkampungan suku Muna, Sulawesi Tenggara. Menariknya, film yang mengangkat kisah Ondeng, si anak berkebutuhan khusus tapi selalu setia pada teman-temannya. Empat sekawan itu bernama Inal, Aska, Nia dan Ondeng berjuang mencari pendidikan dari guru mereka di sebuah sekolah gratis. Inal dan Ondeng sama-sama memiliki kekurangan fisik dan mental. Inal adalah anak tuna netra, sedangkan Ondeng terbelakang secara mental. Keterbatasan yang mereka miliki tak pernah sedikitpun melunturkan niat mereka mencari pendidikan. Ondeng, sangat pintar menggambar. Semua dia gambar salah satu gambarnya adalah jembatan yang sering di lewati oleh teman-temannya. Ondeng rajin sekali menabung, sebab jembatan yang teman-temannya lewati sudah sangat rapuh. Ia ingin menganti jembatan itu. Namun, uang Ondeng belum cukup untuk membuat jembatan malah suatu hari jembatan itu  rubuh saat mereka melintas. Ondeng yang rumahnya lebih jauh dan selal

makalah ISBD : masyarakat Kota dan Desa

MASYARAKAT DESA DAN KOTA D I S U S U N Oleh : Kelompok III KHAIRINA                 (511102479) PARDI                                     (511102485) NURHASANAH         (511002209) FAKULTAS ADAB JURUSAN ASK INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI AR-RANIRY 201 2 KATA PENGANTAR              Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan kesehatan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah. Shalawat serta salam tidak lupa kami limpahkan kepada baginda alam kita           Nabi             Muhammad     SAW. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Sosial Dasar dengan judul “Masyarakat Desa dan Masyarakat Kota”. Makalah ini menjelaskan tentang pengertian dari masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan serta hubungannya antara masyarakat perkotaan dengan masyarakat pedesaan.              Meskipun banyak hambatan yang kami dapatkan, tidak menjadi penghalang dalam penyusunan makalah ini. Kami ucapkan terima ka