Sungai, langit biru, udara segar dan kamu adalah hal terbaik di hari-hari itu. |
November 2018 aku bertemu gadis bernama Dewi itu. Seorang gadis Tanjung Enim yang hampir tidak pernah terlihat marah. Perjalanan kali ini masih soal pekerjaan. Aku bertemu dengannya di Lobi Hotel yang akan kami tempati bersama nantinya. Aku tidak canggung karena pribadinya menawan. Menurutku, kami cepat akrab. Aktivitas mencuci dengan menyumbat wastafel hotel, jemuran diangkat abang-abang hotel, pinjam motol bapak hotel atau berjalan kaki memetik stroberri karena bosan mendekam adalah moment yang kuingat dengan Dewi.
Ada satu moment yang sangat tidak kulupakan dengannya. Aku memberanikan diri mengendarai motor di jalan berlumpur, sepi, hujan dan menanjak pula. Aku bersyukur juga dia tidak rewel kubonceng hahaha. Terima kasih Wi, Semende menjadi kenangan manis saat itu.
Kami pernah juga ikut festival lemang saat keluar dari pelatihan untuk mencari kabel. Kurasa dewi jadi malu pergi denganku, bayangkan saja, aku sok kenal sok dekat dengan ibu-ibu di sana sehingga kami diberikan lemang untuk di makan dan rasanya enak sekali. Kebiasaan jelekku adalah jarang sekali punya foto dengan orang yang kutemui tapi aku bersyukur, dengan dewi aku punya beberapa foto.
Ah iya, aku sudah menginap di rumah dewi hahaha. Kemudian makan es krim dan jalan-jalan, sowan dengan ibunya yang baik dan cantik serta makanannya yang enak hahaha. Berburu durian dan empek-empek. Wah, banyak juga moment bersama padahal tak lama. Beberapa moment aku sudah lupa.
Aku senang juga punya teman di kamar. Menarik lagi, Dewi ini rela ngurusin orang lain dan ninggalin pekerjaannya. Ia paling sering mengurusi pelatihan dan sering menemaniku juga. Semoga, Tuhan jualah yang memberi jalan masa depan baginya. Bukankah jelas, bahwa orang-orang yang mempermudah urusan orang lain maka Allah mempermudah urusannya. Ridho Allah atasmu Wi. Sukses selalu ya. Selamat hari kartini juga untuk perempuan tangguh dari tanjung enim
*mari bertemu lagi, suatu hari.
Komentar
Posting Komentar