Langsung ke konten utama

J.a.r.a.k

jadi sampai saat ini kau masih mempertanyakan status?
apakah seIama ini aku masih meragukan dan kurang jeIas?

Ia mengirim pesan tentang 1 Mei, hari perjanjian itu. Perjanjian apakah hubungan ini akan selesai begitu saja atau harus dipertahankan menjadi sebuah pernikahan. 2 hari lalu, Uminya dan Mamakku berbincang. Mereka terlihat akrab, bercerita masa lalu dan saling bertanya pun saling menguatkan bahwa jarak kami benar-benar jauh.

Sesungguhnya, aku tidak meragukan lelaki itu. Aku yakin dia sudah berkomitmen akan datang dan tidak pergi. Hanya saja, aku butuh sesuatu yang lebih real. Melamar misalnya? Aku juga punya rencana, aku juga ingin memikirkan hidupku, pun jika dia tidak benar-benar bertindak, akupun bisa bisa melakukan usaha lainkan? Memang dalam budaya kami, perempuan menunggu tapi apa iya? Seperti hujan yang turun ke bumi jika tidak ditampung akar pohon tentu bisa memyebabkan petaka, banjir misalnya. Jadi, apa iya hanya menunggu sebuah jawaban dari perasaan tanpa berusaha apapun? Aku sudah lelah, menunggu. Sejak dulu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yuk ke Bendungan Brayen, Aceh Besar

Nita Juniarti AcehNews.net –  Bendungan Brayen merupakan hasil dari ekspresi keindahan alam dengan perbuatan manusia. Bendungan ini berada di Leupung, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh jaraknya sekitar 30 Kilomoter  dari Banda Aceh. Tidak sulit mencarinya, melewati jalur pantai Barat-Selatan, nanti Anda akan menemukan papan bertuliskan  “Wisata Brayen”. Kemudian dari arah pintu masuk tersebut Anda bisa terus berjalan ke lokasi wisata, lebih kurang 100 meter. Ada yang view yang indah saat Anda melintas di jalan masuk tersebut. Jalan lintasan masyarakat kampung yang masih alami ini akan memberi  landscape , sawah tadah hujan dan masyarakat yang berlalu lalang. Jika sedang musim hujan maka harus ekstra hati-hati saat melalui jalan ini. Nita Juniarti-Teman KPM PAR MAheng Biasanya tempat ini dikunjungi oleh keluarga, kaulah muda di hari libur khususnya pukul 15.00 yang paling ramai dikunjungi. Tiket masuknya hanya Rp2.000 per orang dan parkir dengan harga...

makalah ISBD : masyarakat Kota dan Desa

MASYARAKAT DESA DAN KOTA D I S U S U N Oleh : Kelompok III KHAIRINA                 (511102479) PARDI                                     (511102485) NURHASANAH         (511002209) FAKULTAS ADAB JURUSAN ASK INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI AR-RANIRY 201 2 KATA PENGANTAR              Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan kesehatan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah. Shalawat serta salam tidak lupa kami limpahkan kepada baginda alam kita           Nabi             Muhammad ...

Strategi yang digunakan Nabi Muhammad dalam Perang Uhud

Oleh : Nita Juniarti * Abstrak        Artikel ini memberikan gambaran tentang peristiwa perang Uhud. Perang Uhud adalah perang kedua setelah Badar yang diikuti oleh Nabi Muhamad S.A.W.   Dinamakan Perang Uhud karena Perang ini terjadi di gunung Uhud. Dalam sebuah peperangan tentu saja ada strategi yang digunakan, dalam banyak buku di tulis bahwa pada Perang ini Umat Islam menderita kekalahan dengan strategi bertahan di Kota Madinah namun pada dasarnya Perang ini adalah perang pembersihan umat Islam dari orang-orang Munafik. Perang ini merupakan strategi pembersihan dan memurnikan orang-orang Islam dari orang yang berpura-pura sekaligus membersihkan kota Madinah dari golongan yang mengancam keutuhan Negara Madinah. Keyword : Strategi, Perang , Uhud. Pendahuluan Dalam kamus Bahasa Indonesia, Perang bearti ilmu siasat perang, siasat perang, akal atau tipu muslihat untuk mencapai sesuatu maksud dan tujuan yang telah direncankan. [1] Perang...