Langsung ke konten utama

Berhenti sejenak


Lelaki itu semangat bercerita tentang kegiatannya, ia terus bercerita.
"Dik, tolong jangan katakan padaku jika aku sibuk sebab aku bisa stress dengan itu, aku tau akhir-akhir ini kegiatanku banyak. Aku ingin menjelajahi banyak tempat"
"mainlah kak sampai kamu lelah"
"bukan, sampai Tuhan memanggil untuk pulang"
"mainlah"
Lelaki itu tertawa, ia tau perempuan itu sedang menyindirnya.
"kau tau dik, sebetulnya setiap kali pulang ke rumah dan lelah dengan kegiatan seharian aku ingin sekali punya seseorang yang bisa kupeluk, aku juga ingin menikah"

Perempuan diujung telepon hanya tertawa, hatinya sudah lara sejak lama. Ia menunggu kekasihnya berhenti sejenak dan memikirkan bahwa ada perempuan yang sedang menunggunya mengajak bermain bersama, lelah bersama dan memikirkan beberapa pekerjaan bersama.

Pembicaraan malam itu belum menemui final keputusan, perempuan masih ragu menerima cinta yang lain, ia masih menunggu kekasihnya. Hingga, hari lelah itu tiba dua bulan kemudian.

"dik, aku lelah sekali. Maukah kau menemaniku melanjutkan langkah ini?

Perempuan itu terharu, ia sudah lama menunggu. Berkali-kali ujian perasaan menghampirinya tapi ia menunggu kekasihnya. Berkali-kali ia memperingatkan kekasihnya bahwa ia bukan seumpama sepatu yang ingin kekasihnya ingin beli saat jaman SMP, ia manusia.

Penantian itu berakhir, duduk diam dan berhenti sejenak memberikan jawaban bahwa ternyata mereka mengarungi lebih banyak pulau. Kolaborasi antara ia dan kekasihnya sungguh hebat. Perempuan itu, kekasihnya nyatanya memang layak menjadi pendamping ambisinya yang ingin mendatangi banyak perpustakaan di dunia.

Setiap hari mereka sibuk, namum sekarang bersama pun saat malam tiba cerita sebelum tidur jadi lebih berwarna ketimbang sendirian.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Strategi yang digunakan Nabi Muhammad dalam Perang Uhud

Oleh : Nita Juniarti * Abstrak        Artikel ini memberikan gambaran tentang peristiwa perang Uhud. Perang Uhud adalah perang kedua setelah Badar yang diikuti oleh Nabi Muhamad S.A.W.   Dinamakan Perang Uhud karena Perang ini terjadi di gunung Uhud. Dalam sebuah peperangan tentu saja ada strategi yang digunakan, dalam banyak buku di tulis bahwa pada Perang ini Umat Islam menderita kekalahan dengan strategi bertahan di Kota Madinah namun pada dasarnya Perang ini adalah perang pembersihan umat Islam dari orang-orang Munafik. Perang ini merupakan strategi pembersihan dan memurnikan orang-orang Islam dari orang yang berpura-pura sekaligus membersihkan kota Madinah dari golongan yang mengancam keutuhan Negara Madinah. Keyword : Strategi, Perang , Uhud. Pendahuluan Dalam kamus Bahasa Indonesia, Perang bearti ilmu siasat perang, siasat perang, akal atau tipu muslihat untuk mencapai sesuatu maksud dan tujuan yang telah direncankan. [1] Perang...

makalah ISBD : masyarakat Kota dan Desa

MASYARAKAT DESA DAN KOTA D I S U S U N Oleh : Kelompok III KHAIRINA                 (511102479) PARDI                                     (511102485) NURHASANAH         (511002209) FAKULTAS ADAB JURUSAN ASK INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI AR-RANIRY 201 2 KATA PENGANTAR              Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan kesehatan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah. Shalawat serta salam tidak lupa kami limpahkan kepada baginda alam kita           Nabi             Muhammad ...

Cerita Film : Jembatan Pensil

Film Jembatan pensil. Latar belakang dari film ini adalah suasana di perkampungan suku Muna, Sulawesi Tenggara. Menariknya, film yang mengangkat kisah Ondeng, si anak berkebutuhan khusus tapi selalu setia pada teman-temannya. Empat sekawan itu bernama Inal, Aska, Nia dan Ondeng berjuang mencari pendidikan dari guru mereka di sebuah sekolah gratis. Inal dan Ondeng sama-sama memiliki kekurangan fisik dan mental. Inal adalah anak tuna netra, sedangkan Ondeng terbelakang secara mental. Keterbatasan yang mereka miliki tak pernah sedikitpun melunturkan niat mereka mencari pendidikan. Ondeng, sangat pintar menggambar. Semua dia gambar salah satu gambarnya adalah jembatan yang sering di lewati oleh teman-temannya. Ondeng rajin sekali menabung, sebab jembatan yang teman-temannya lewati sudah sangat rapuh. Ia ingin menganti jembatan itu. Namun, uang Ondeng belum cukup untuk membuat jembatan malah suatu hari jembatan itu  rubuh saat mereka melintas. Ondeng yang rumahnya lebih jauh dan s...