Langsung ke konten utama

Tidak baik-baik saja



"Aku mencintaimu, aku merindukanmu" ujar lelaki itu serius diujung telepon

Perempuan yang diseberang telepon tertawa, entah apa yang difikirkannya

"apa karena aku lebih muda darimu sehingga kau tidak percaya perkataanku?" ujarnya merasa tersinggung

"bukan itu maksudku, hanya saja seperti yang sudah kita bicarakan aku punya seseorang yang kutunggu dan kau punya seseorang yang sudah lama berjuang denganmu, sejak kau hidup susah"

"entahlah, jujurlah pada hatimu kak. Bukankah kau merasa kesepian saat kekasihmu tidak bersamamu sehingga kau selalu pergi denganku?"

"Itu urusan pekerjaan dan aku selalu mengatakan pergi denganmu bukan kencan. Dia orang baik, sungguh"

"apa kau sangat mencintainya? Kau selalu membelanya yang bisa jadi hanya memberi janji palsu padamu" 

"tidak juga, aku hanya setia pada ucapanku"

Telepon ditutup, perempuan itu menarik nafas panjang. Ia berada dipersimpangan yang sulit dijelaskan. Telepon kembali berdering, kekasihnya menelepon. Mereka bertukar kabar hingga kekasihnya mengeluarkan pernyataan.

"kau tau dik, cintaku padamu sejak kukatakan bahwa aku sedang berusaha meminangmu adalah seperti pohon cabai yang kutanam dari biji. Sekarang, pohon itu mulai berbunga namun angin kencang menerpanya, dan bunganya berterbangan tanpa jadi buah"

"apa kesimpulanmu, apakah kau menyerah? Apalagi harga mahar sudah 3 juta seratus pekan ini" 

"hahaha, kau memang perempuan realistis, selalu mengigatkan aku bahwa ada hal yang harus kupersiapkan"

"aku masih mendoakanmu dan masih menunggu tapi bisakah kau agak serius soal ini?"


Sejatinya, percakapan mereka tidak ada kemajuan pun hubungan mereka. Lelaki itu bekerja siang malam tanpa memperdulikan apakah ia akan melamar perempuannya atau tidak. Perempuan itu masih menunggu, ia setia pada janjinya. Lelaki muda itu masih dilema harus bagaimana dengan perasaannya. Sesungguhnya, mereka tidak baik-baik saja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yuk ke Bendungan Brayen, Aceh Besar

Nita Juniarti AcehNews.net –  Bendungan Brayen merupakan hasil dari ekspresi keindahan alam dengan perbuatan manusia. Bendungan ini berada di Leupung, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh jaraknya sekitar 30 Kilomoter  dari Banda Aceh. Tidak sulit mencarinya, melewati jalur pantai Barat-Selatan, nanti Anda akan menemukan papan bertuliskan  “Wisata Brayen”. Kemudian dari arah pintu masuk tersebut Anda bisa terus berjalan ke lokasi wisata, lebih kurang 100 meter. Ada yang view yang indah saat Anda melintas di jalan masuk tersebut. Jalan lintasan masyarakat kampung yang masih alami ini akan memberi  landscape , sawah tadah hujan dan masyarakat yang berlalu lalang. Jika sedang musim hujan maka harus ekstra hati-hati saat melalui jalan ini. Nita Juniarti-Teman KPM PAR MAheng Biasanya tempat ini dikunjungi oleh keluarga, kaulah muda di hari libur khususnya pukul 15.00 yang paling ramai dikunjungi. Tiket masuknya hanya Rp2.000 per orang dan parkir dengan harga...

makalah ISBD : masyarakat Kota dan Desa

MASYARAKAT DESA DAN KOTA D I S U S U N Oleh : Kelompok III KHAIRINA                 (511102479) PARDI                                     (511102485) NURHASANAH         (511002209) FAKULTAS ADAB JURUSAN ASK INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI AR-RANIRY 201 2 KATA PENGANTAR              Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan kesehatan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah. Shalawat serta salam tidak lupa kami limpahkan kepada baginda alam kita           Nabi             Muhammad ...

Strategi yang digunakan Nabi Muhammad dalam Perang Uhud

Oleh : Nita Juniarti * Abstrak        Artikel ini memberikan gambaran tentang peristiwa perang Uhud. Perang Uhud adalah perang kedua setelah Badar yang diikuti oleh Nabi Muhamad S.A.W.   Dinamakan Perang Uhud karena Perang ini terjadi di gunung Uhud. Dalam sebuah peperangan tentu saja ada strategi yang digunakan, dalam banyak buku di tulis bahwa pada Perang ini Umat Islam menderita kekalahan dengan strategi bertahan di Kota Madinah namun pada dasarnya Perang ini adalah perang pembersihan umat Islam dari orang-orang Munafik. Perang ini merupakan strategi pembersihan dan memurnikan orang-orang Islam dari orang yang berpura-pura sekaligus membersihkan kota Madinah dari golongan yang mengancam keutuhan Negara Madinah. Keyword : Strategi, Perang , Uhud. Pendahuluan Dalam kamus Bahasa Indonesia, Perang bearti ilmu siasat perang, siasat perang, akal atau tipu muslihat untuk mencapai sesuatu maksud dan tujuan yang telah direncankan. [1] Perang...