"kamu tutup telpon dengan nada ngambek, kesal ma aku. aku nungguin kamu telponan sama teman-temanmu, sabar. tapi ditutup telponya dengan nada begitu. aku salah? waterbreakku waktunya habis, dan aku jadi bingung gimana harus menyeimbangi komunikasi"
Lelaki itu mengirimkan pesan singkat kepada kekasihnya. Ah, betapa lelaki itu teramat sabar dengan sikap kekasihnya yang terlalu kekanakan.
Handphonenya berdering, perempuan itu menelepon. Tiga puluh menit kemudian baru si lelaki bergeming, menelepon balik.
"maaf kak" ujar suara diseberang
"maaf juga sudah ngeluarin kata-kata begitu sama kamu"
"maaf ya"
"iya..."
Mereka bercakap-cakap selama lima menit seputar kabar dan nasehat sebelum tidur.
Ah, bagi perempuan itu, kekasihnya adalah yang terbaik, siang malam cintanya bertambah. Bagaimana tidak, ia selalu sabar pada segala sikap kekanakannya, selalu menjadi pendengar, dibuat cemburu dan dengan sikap kesana-kemari si perempuan, lelaki itu masih sabar hingga bertahun-tahun.
Nomor yang anda tuju sedang sibuk
Operator seluler sibuk merepet hal yang sama selama dua hari ini
Telepon seluler berbunyi dan si perempuan mengangkat dengan malas, hatinya pundung.
"akhir-akhir ini aku sibuk" ujar si lelaki memulai percakapan
"ya, pun teleponmu"
"acara sudah beres kemarin ya?" tanyanya
"ho oh"
"aku bertingkah kan akhir-akhir ini, sebelumnya aku tak pernah bertingkah makanya kau selalu merasa aman setiap hari"
"iya, jika webinar orang lain kau selalu ikut tapi giliran aku? Kau tidak bertanya. Akhir-akhir ini nomormu sibuk. Kau bahkan tidak memberitahuku tentang keberangkatanmu"
"kau tau dari mana?"
"status kawanmu"
Lelaki itu terdiam, sesungguhnya di hati yang terdalam barangkali kata menyerah sudah mulai di tampakkan.
Komentar
Posting Komentar