Banda Aceh – Seminar Potret Kebebasan Pers di Aceh diadakan oleh Dewan Pers dalam rangka evaluasi mengetahui sejauh mana kebebasan pers sudah dirasakan di Aceh. Seminar tersebut berlangsung di Hotel Hermes Palace, Rabu (11/11/2015) . “ Indeks Kemerdekaan Pers dibutuhkan sebagai alat ukur, data yang menjadi data tunggal dan fenomena yang diukur melalui perbandingan serta perbaikan dalam pers.” Ujar Imam Wahyudi pada pembukaan Seminar. Lebih lanjut, Imam menjelaskan IKP ( Indeks Kemerdekaan Pers ) dibutuhkan sebagai gapaia kebebasan pers, usaha negara menjalankan HAM dan gambaran perwilayah bagaimana kebebasan pers tersebut diterapkan. Tujuan dari IKP sendiri adalah untuk merekam kondisi kebebasan Pers, peran aktor dalam pembuatan kebijakan, alat moniroting serta tempat intropeksi. IKP dibutuhkan untuk melihat sejauh mana kebebasan pers sudah berjalan. Pemateri kedua Yarmen Dinamika (Redaktur Pelaksana Harian Serambi Indonesia) memaparkan Masalah dan T
Zijjue El Syifa : Tetap menjadi pengobat dimanapun